Doa Ahli Qur’an Jatim untuk Korban Gempa Besar Malang
loading...
A
A
A
MALANG - Gempa bumi di Kabupaten Malang dengan M6,7 Sabtu (10/4/2021), dan gempa susulan bermagnitudo 5,1 SR, menyita perhatian Pengurus Wilayah Jamiyyatul Qurra’ wal Hufadh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Jawa Timur.
Mereka kini menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XIV lanjutan Kapolda Cup Jatim di Ponpes Asy-Syadili, Pakis, Kabupaten Malang.
Sebelum MTQ hari ke-2 dibuka, panitia mengajak semua peserta maupun warga nahdliyin untuk berdoa bersama agar Jawa Timur terhindar dari bencana.
Baca juga: Dua Mobil Alami Rem Blong Masuk Jurang 25 Meter di Mojokerto, Belasan LUka
Ketua Panitia MTQ lanjutan XIV Kapolda Cup Jatim, H Musyafa’ Ali mengatakan, doa bersama ini sebagai bentuk kepedulian dari para ahli Al-Quran atau para tahfidh atas keselamatan bangsa dan negara. Ia juga berharap, melalui doa bersama ini bisa menghentikan bencana alam lanjutan di Kabupaten Malang pada khususnya, dan Jawa Timur pada umumnya.
“Pada hari pertama MTQ, Sabtu (10/2021) siang, di sini (Pakis) sangat terasa getaran gempanya. Semua panitia, peserta, dan para santri di Ponpes Asy-Syadili sempat berhamburan keluar,” kata Musyafa’, Minggu (11/4/2021).
Getaran gempa susulan, lanjut Musyafa’, juga dirasakan pada Minggu (11/4/2021). Namun, kekuatannya tidak seperti Sabtu kemarin. “Dari sini, kita meminta kepada semua panitia, dan peserta untuk menggelar doa bersama sebelum MTQ dan MHQ dilaksanakan di hari kedua ini,” tambahnya.
Baca juga: Awas! Pesepeda di Gresik Jadi Incaran Begal Jalanan
Ia berharap, dengan doa bersama ini sudah tidak ada lagi gempa susulan yang terjadi di Kabupaten Malang, ataupun di Jawa Timur.
Pasalnya, gempa yang terjadi pada Sabtu kemarin, telah banyak menelan korban jiwa. Dari data yang ada, sudah ada 8 orang korban meninggal. Rinciannya, 5 di Kabupaten Lumajang, dan 3 orang di Kabupaten Malang.
Gempa yang terjadi di Kabupaten Malang kemarin, juga menyebabkan banyak bangunan yang rusak.
Hal ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Malang, maupun Lumajang, dampak gempa juga dirasakan hingga di Kabupaten Sleman Yogyakarta.
“Beberapa teman di beberapa kabupaten di Jawa Timur menyampaikan ke saya, jika gempa juga dirasakan di daerahnya. Banyak juga teman yang menanyakan kondisi kita di Malang,” ujar Musyafa’.
Sementara dari pantuan di lokasi acara MTQ dan MHQ XIV lanjutan Kapolda Cup Jatim, pelaksanaan tetap berjalan lancar, tidak ada kendala yang berarti. Para peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur juga terlihat hadir di lokasi acara.
“Alhamdulillah, semua peserta dari daerah-daerah hadir semua. Memang ada beberapa kafilah yang tidak hadir. Tapi ketidakhadiran mereka tidak ada hubungannya dengan gempa yang terjadi,” ungkap Musyafa’.
Lihat Juga: Teks Doa Hari Guru 2024 yang Menyentuh Hati, Menghargai Peran Mulia Guru dalam Kehidupan
Mereka kini menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XIV lanjutan Kapolda Cup Jatim di Ponpes Asy-Syadili, Pakis, Kabupaten Malang.
Sebelum MTQ hari ke-2 dibuka, panitia mengajak semua peserta maupun warga nahdliyin untuk berdoa bersama agar Jawa Timur terhindar dari bencana.
Baca juga: Dua Mobil Alami Rem Blong Masuk Jurang 25 Meter di Mojokerto, Belasan LUka
Ketua Panitia MTQ lanjutan XIV Kapolda Cup Jatim, H Musyafa’ Ali mengatakan, doa bersama ini sebagai bentuk kepedulian dari para ahli Al-Quran atau para tahfidh atas keselamatan bangsa dan negara. Ia juga berharap, melalui doa bersama ini bisa menghentikan bencana alam lanjutan di Kabupaten Malang pada khususnya, dan Jawa Timur pada umumnya.
“Pada hari pertama MTQ, Sabtu (10/2021) siang, di sini (Pakis) sangat terasa getaran gempanya. Semua panitia, peserta, dan para santri di Ponpes Asy-Syadili sempat berhamburan keluar,” kata Musyafa’, Minggu (11/4/2021).
Getaran gempa susulan, lanjut Musyafa’, juga dirasakan pada Minggu (11/4/2021). Namun, kekuatannya tidak seperti Sabtu kemarin. “Dari sini, kita meminta kepada semua panitia, dan peserta untuk menggelar doa bersama sebelum MTQ dan MHQ dilaksanakan di hari kedua ini,” tambahnya.
Baca juga: Awas! Pesepeda di Gresik Jadi Incaran Begal Jalanan
Ia berharap, dengan doa bersama ini sudah tidak ada lagi gempa susulan yang terjadi di Kabupaten Malang, ataupun di Jawa Timur.
Pasalnya, gempa yang terjadi pada Sabtu kemarin, telah banyak menelan korban jiwa. Dari data yang ada, sudah ada 8 orang korban meninggal. Rinciannya, 5 di Kabupaten Lumajang, dan 3 orang di Kabupaten Malang.
Gempa yang terjadi di Kabupaten Malang kemarin, juga menyebabkan banyak bangunan yang rusak.
Hal ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Malang, maupun Lumajang, dampak gempa juga dirasakan hingga di Kabupaten Sleman Yogyakarta.
“Beberapa teman di beberapa kabupaten di Jawa Timur menyampaikan ke saya, jika gempa juga dirasakan di daerahnya. Banyak juga teman yang menanyakan kondisi kita di Malang,” ujar Musyafa’.
Sementara dari pantuan di lokasi acara MTQ dan MHQ XIV lanjutan Kapolda Cup Jatim, pelaksanaan tetap berjalan lancar, tidak ada kendala yang berarti. Para peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur juga terlihat hadir di lokasi acara.
“Alhamdulillah, semua peserta dari daerah-daerah hadir semua. Memang ada beberapa kafilah yang tidak hadir. Tapi ketidakhadiran mereka tidak ada hubungannya dengan gempa yang terjadi,” ungkap Musyafa’.
Lihat Juga: Teks Doa Hari Guru 2024 yang Menyentuh Hati, Menghargai Peran Mulia Guru dalam Kehidupan
(msd)