Peneliti Unpad Sebut Larangan Mudik Tak Banyak Berpengaruh ke Mobilitas Warga

Minggu, 11 April 2021 - 14:11 WIB
loading...
Peneliti Unpad Sebut Larangan Mudik Tak Banyak Berpengaruh ke Mobilitas Warga
Peneliti dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Yayan Satyakti memperkirakan, larangan mudik tak akan banyak berpengaruh kepada mobilitas masyarakat. Dok/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Peneliti dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Yayan Satyakti memperkirakan, larangan mudik tak akan banyak berpengaruh kepada mobilitas masyarakat. Warga diperkirakan akan tetap mudik, bila tak ada aturan ketat.

"Larangan mudik tak akan berpengaruh ke mobilitas warga Jabar. Diperkirakan, orang tetap akan mudik walaupun dilarang," ujar Yayan.

Hal tersebut, kata dia, diketahui dari hasil penelitian koefisien, di mana penurunan mobilitasnya hanya 13,6 persen. Mobilitas menurun dibandingkan sebelum Idul Fitri. "Jadi, sisanya pada mudik. Pemerintah melarang biar ga ngabring teuing (bergerombol)," sebutnya

Menurut dia, penurunan mobilitas yang cukup signifikan, terjadi pada awal pandemi di Maret 2020. Karena, saat itu semua orang tak beraktivitas dan masih belum paham akan pandemi. "Signifikansi pergerakan orang ke pandemik tinggi. Orang 100% nurut tak beraktivitas tak mau berkegiatan lainnya," tuturnya.

Begitu juga saat WFH diberlakukan, mobilitas orang turun sampai sampai Ramadan mencapai 70 persen. Namun, ketika mudik 2020 pergerakan orang turun hanya 13 persen. "Artinya orang ingin mudik karena social behavior," imbuhnya. Baca: Dampak Gempa Malang, Ratusan Rumah di Lumajang Rata dengan Tanah.

Yayan menilai, saat ini mobilitas masyarakat masih rentan untuk meningkatkan penularan pandemi. Makanya, pemerintah harus memperketat. "Ada 8 juta orang yang mungkin akan mudik," pungkasnya. Baca Juga: 3 Hari Tak Terlihat, Mang Gondrong Ditemukan Tewas di Rumahnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1185 seconds (0.1#10.140)