3 SMA di Kota Makassar Uji Coba Sekolah Tatap Muka
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sekolah tatap muka mulai digelar secara bertahap dan terbatas yang dimulai untuk tiga sekolah jenjang SMA di Kota Makassar.
Plt Gubernur Sulsel , Andi Sudirman Sulaiman resmi me-launching uji coba sekolah tatap muka tersebut di SMA Negeri 21 Makassar, Jumat (9/4/2021). Selain itu, penerapannya juga dimulai di SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 4 Makassar.
Andi Sudirman Sulaiman menegaskan, sekolah tatap muka berjalan dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Sebagai awal, sekolah hanya dibuka dua kali sepekan pada hari Senin dan Kamis.
Jumlah siswa dibatasi, hanya 50% dari daya tampung kelas. Jam belajar pun demikian. Kelas dibuka dibagi dalam dua sesi. Tiap sesi, pelajaran hanya berlangsung selama tiga jam.
"Kita juga akan menggilir dari yang sekarang masuk, pekan depannya tidak lagi. Kemudian kita masih terbatas. Dan tiga jam itu saya rasa cukup untuk tahap pertama dalam dua kali dalam sepekan," ungkap Andi Sudirman.
Uji coba sekolah tatap muka ini bakal berlangsung selama sebulan. Selama berjalan, pelaksanaannya bakal dievaluasi. Jika berjalan lancar, jadwal sekolah tatap muka berpotensi ditambah, begitu pula durasi belajar mengajar di kelas.
"Jadi ini tiga (SMA) di Kota Makassar dulu kita trial (uji coba). Untuk memudahkan kita untuk menganalisis, dan (SMA) ini sudah mewakili beberapa wilayah, ada wilayah sini, wilayah Selatan, dan Utara," papar dia.
Dikatakan, tiga SMA tersebut yang dianggap sudah siap melaksanakan sekolah tatap muka. Kendati begitu, selama evaluasi berjalan, sekolah jenjang SMA/SMK/SLB lainnya diminta bersiap untuk mengajukan diri melaksanakan kebijakan serupa.
Plt Gubernur Sulsel , Andi Sudirman Sulaiman resmi me-launching uji coba sekolah tatap muka tersebut di SMA Negeri 21 Makassar, Jumat (9/4/2021). Selain itu, penerapannya juga dimulai di SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 4 Makassar.
Andi Sudirman Sulaiman menegaskan, sekolah tatap muka berjalan dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Sebagai awal, sekolah hanya dibuka dua kali sepekan pada hari Senin dan Kamis.
Jumlah siswa dibatasi, hanya 50% dari daya tampung kelas. Jam belajar pun demikian. Kelas dibuka dibagi dalam dua sesi. Tiap sesi, pelajaran hanya berlangsung selama tiga jam.
"Kita juga akan menggilir dari yang sekarang masuk, pekan depannya tidak lagi. Kemudian kita masih terbatas. Dan tiga jam itu saya rasa cukup untuk tahap pertama dalam dua kali dalam sepekan," ungkap Andi Sudirman.
Uji coba sekolah tatap muka ini bakal berlangsung selama sebulan. Selama berjalan, pelaksanaannya bakal dievaluasi. Jika berjalan lancar, jadwal sekolah tatap muka berpotensi ditambah, begitu pula durasi belajar mengajar di kelas.
"Jadi ini tiga (SMA) di Kota Makassar dulu kita trial (uji coba). Untuk memudahkan kita untuk menganalisis, dan (SMA) ini sudah mewakili beberapa wilayah, ada wilayah sini, wilayah Selatan, dan Utara," papar dia.
Dikatakan, tiga SMA tersebut yang dianggap sudah siap melaksanakan sekolah tatap muka. Kendati begitu, selama evaluasi berjalan, sekolah jenjang SMA/SMK/SLB lainnya diminta bersiap untuk mengajukan diri melaksanakan kebijakan serupa.