Ibu dan 2 Anak Tewas Misterius, Ditemukan Surat Wasiat Perpisahan
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Tewasnya ibu dan dua anaknya di Kampung Margamulya, Desa Cipatat, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih misterius dan dalam proses penyelidikan.Polisi menemukan surat wasiat.
Baca juga: Gempar! Suami Syok Temukan Istri Tewas Tergantung, 2 Anaknya Tergeletak Tak Bernyawa
Sekdes Cipatat Amin Suherman mengatakan, kejadian itu diketahui pertama kali oleh suami korban sekitar pukul 16.00 WIB. Sang suami curiga karena pintu rumah tidak dibuka-buka, sementara TV dan lampu menyala. Saat dilihat dari saluran udara baru ketahuan kalau istri dan anak-anaknya sudah meninggal.
Baca juga: Depresi, Turis Afrika Selatan di Bali Gantung Diri di Penginapan
"Istrinya tewas tergantung di kusen pintu kamar dengan menggunakan kain sarung batik (samping kebat). Kalau anak-anaknya di lantai di atas matras," ucapnya, Rabu (7/4/2021).
Sementara Kapolsek Cipatat, Kompol Yana Supyana mengungkapkan, awalnya suami korban Asep Burhanudin (31) yang sedang menjalani pendidikan Satpam di Cileunyi menelepon istrinya namun tidak diangkat-angkat.
Dia lalu meminta saksi, Reja Wahyu (16) untuk mengecek ke rumah sekitar pukul 14.30 WIB dan ternyata pintu rumah juga tidak dibuka-buka. Baru sekitar pukul 16.00 WIB Asep Burhanudin pulang, dia lalu mendobrak pintu dan histeris saat melihat kondisi istri dan dua anaknya sudah meninggal.
"Suaminya histeris karena melihat istri dan dua anaknya sudah terbujur kaku. Hasil olah TKP kondisi rumah dalam keadaan terkunci dari dalam dan tidak ditemukan adanya bekas paksaan masuk ke dalam rumah," ungkapnya saat dikonfirmasi.
Pihaknya kini telah mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya kain selendang yang diduga digunakan untuk gantung diri korban, sisa-sisa makanan anak, serta buku catatan yang berisi curhat atau keluhan korban soal ekonomi dan kata-kata salam pamit perpisahan.
"Ya kita amankan ada surat wasiat yang dibuat oleh korban yang berisi keluhan dan memiliki beban utang," pungkasnya.
Lihat Juga: ITB Sampaikan Duka Cita Atas Tewasnya Mahasiswa Fakultas Teknik Loncat dari Lantai 27 Apartemen
Baca juga: Gempar! Suami Syok Temukan Istri Tewas Tergantung, 2 Anaknya Tergeletak Tak Bernyawa
Sekdes Cipatat Amin Suherman mengatakan, kejadian itu diketahui pertama kali oleh suami korban sekitar pukul 16.00 WIB. Sang suami curiga karena pintu rumah tidak dibuka-buka, sementara TV dan lampu menyala. Saat dilihat dari saluran udara baru ketahuan kalau istri dan anak-anaknya sudah meninggal.
Baca juga: Depresi, Turis Afrika Selatan di Bali Gantung Diri di Penginapan
"Istrinya tewas tergantung di kusen pintu kamar dengan menggunakan kain sarung batik (samping kebat). Kalau anak-anaknya di lantai di atas matras," ucapnya, Rabu (7/4/2021).
Sementara Kapolsek Cipatat, Kompol Yana Supyana mengungkapkan, awalnya suami korban Asep Burhanudin (31) yang sedang menjalani pendidikan Satpam di Cileunyi menelepon istrinya namun tidak diangkat-angkat.
Dia lalu meminta saksi, Reja Wahyu (16) untuk mengecek ke rumah sekitar pukul 14.30 WIB dan ternyata pintu rumah juga tidak dibuka-buka. Baru sekitar pukul 16.00 WIB Asep Burhanudin pulang, dia lalu mendobrak pintu dan histeris saat melihat kondisi istri dan dua anaknya sudah meninggal.
"Suaminya histeris karena melihat istri dan dua anaknya sudah terbujur kaku. Hasil olah TKP kondisi rumah dalam keadaan terkunci dari dalam dan tidak ditemukan adanya bekas paksaan masuk ke dalam rumah," ungkapnya saat dikonfirmasi.
Pihaknya kini telah mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya kain selendang yang diduga digunakan untuk gantung diri korban, sisa-sisa makanan anak, serta buku catatan yang berisi curhat atau keluhan korban soal ekonomi dan kata-kata salam pamit perpisahan.
"Ya kita amankan ada surat wasiat yang dibuat oleh korban yang berisi keluhan dan memiliki beban utang," pungkasnya.
Lihat Juga: ITB Sampaikan Duka Cita Atas Tewasnya Mahasiswa Fakultas Teknik Loncat dari Lantai 27 Apartemen
(shf)