Sisihkan 771 Calon, 142 Pemuda Sultra Tembus Seleksi Pusat Cata PK TNI AD
loading...
Danrem 143/HO Brigjen TNI Jannie A Siahaan saat memeriksa Calon Tamtama dalam sidang rapat Pantuhir, Jumat (2/4/2021). Foto Penrem 143/HO
A
A
A
KENDARI - Tidak saja berhasil menyisihkan 771 pendaftar lainya, keberhasilan 142 orang pemuda Sultra menembus Seleksi Pusat Calon Tamtama Prajurit Karir (CATA PK) TNI AD Gelombang I TA 2021 juga menjadi kesempatan bagi mereka untuk mewujudkan mimpinya.
Hal ini dikatakan oleh Plh Kapenrem 143/HO Letda Inf Rusmin Ismail dalam pernyataan tertulisnya di Kendari, Sultra, Sabtu (3/4/2021).
Letda Inf Rusmin Ismail menerangkan, dalam seleksi penerimaan calon prajurit Tamtama TNI AD yang berlangsung sejak tanggal 22 Maret s/d 2 April tersebut sangat ketat.
"Tidak saja ketat dalam pemeriksaan dan pengujiannya, namun juga ketat dalam prosesnya," ujar Rusmin.
Baca : Kasur Pangdam XIV/Hasanuddin Lelapkan Tidur Warga Korban Banjir Bandang di Sultra
Dalam seleksi kali ini, lanjutnya, peserta tidak dibekali dengan nomor dada tapi menggunakan nomor barcode dan nomor gelang yang diacak oleh panitia.
"Sistem gugur jadi setiap hari bagi mereka yang tidak memenuhi syarat langsung gugur, dan setelah pengumuman pun setiap calon yang gugur kita berikan penjelasan kekurangan dan upaya perbaikan kedepannya," terang Rusmin.
"Ini untuk menjamin dan memberikan keyakinan kepada para peserta bahwa kegiatan dilaksanakan secara obyektif dan transparan. Yang utama lagi, seleksi tidak dipungut biaya alias gratis, " tambah dia.
Rusmin menjelaskan, dari 1.484 pendaftar online terdapat 913 orang yang daftr ulang dan mengikuti seleksi.
"Dari 913 orang yang ikuti seleksi, dalam rapat sidang Pantukhir Jumat (2/4/2021) yang dipimpin Danrem 143/HO Brigjen TNI Jannie A Siahaan diberangkatkan sejumlah 142 orang untuk mengikuti seleksi tingkat pusat di Makassar dan nanti yang akan direkrut dari Sultra sejumlah 95 orang," jelas Rusmin.
Dari data yang ada selain dari Suku Buton (235 orang), pendaftar yang terbanyak lainnya yaitu dari Tolaki (179 orang), Muna (170 orang), Bugis (140 orang), Mekongga (26 orang), Moronene (16 orang), Bajo (5 orang) dan berbagai suku lainnya yang ada di Sultra.
Hal ini dikatakan oleh Plh Kapenrem 143/HO Letda Inf Rusmin Ismail dalam pernyataan tertulisnya di Kendari, Sultra, Sabtu (3/4/2021).
Letda Inf Rusmin Ismail menerangkan, dalam seleksi penerimaan calon prajurit Tamtama TNI AD yang berlangsung sejak tanggal 22 Maret s/d 2 April tersebut sangat ketat.
"Tidak saja ketat dalam pemeriksaan dan pengujiannya, namun juga ketat dalam prosesnya," ujar Rusmin.
Baca : Kasur Pangdam XIV/Hasanuddin Lelapkan Tidur Warga Korban Banjir Bandang di Sultra
Dalam seleksi kali ini, lanjutnya, peserta tidak dibekali dengan nomor dada tapi menggunakan nomor barcode dan nomor gelang yang diacak oleh panitia.
"Sistem gugur jadi setiap hari bagi mereka yang tidak memenuhi syarat langsung gugur, dan setelah pengumuman pun setiap calon yang gugur kita berikan penjelasan kekurangan dan upaya perbaikan kedepannya," terang Rusmin.
"Ini untuk menjamin dan memberikan keyakinan kepada para peserta bahwa kegiatan dilaksanakan secara obyektif dan transparan. Yang utama lagi, seleksi tidak dipungut biaya alias gratis, " tambah dia.
Rusmin menjelaskan, dari 1.484 pendaftar online terdapat 913 orang yang daftr ulang dan mengikuti seleksi.
"Dari 913 orang yang ikuti seleksi, dalam rapat sidang Pantukhir Jumat (2/4/2021) yang dipimpin Danrem 143/HO Brigjen TNI Jannie A Siahaan diberangkatkan sejumlah 142 orang untuk mengikuti seleksi tingkat pusat di Makassar dan nanti yang akan direkrut dari Sultra sejumlah 95 orang," jelas Rusmin.
Dari data yang ada selain dari Suku Buton (235 orang), pendaftar yang terbanyak lainnya yaitu dari Tolaki (179 orang), Muna (170 orang), Bugis (140 orang), Mekongga (26 orang), Moronene (16 orang), Bajo (5 orang) dan berbagai suku lainnya yang ada di Sultra.
Explore More