Dua Kali Tembakan Peringatan, Kapal Vietnam Tak Berkutik saat Diamankan di Natuna
loading...
A
A
A
NATUNA - Bakamla dengan menggunakan KN Pulau Dana-323 menangkap kapal ikan asing asal Vietnam yang berkeliaran di perairan Natuna, Kepulauan Riau, pada Jumat (2/4/21) malam. Direktur Operasi Laut Bakamla, Laksma Suwito menjelaskan, kapal ikan asing asal Vietnam tersebut diduga baru memulai aksi menangkap ikan di perairan Natuna.
Baca juga: TNI AU dan TNI AL Jajal Alat Perang Bersama di Perairan Natuna, Ada Apa?
"Sekitar pukul 23.00 WIB, KN Pulau Dana-323 yang sedang melaksanakan patroli Operasi Garda Nusa V Tahun 2021 di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia sektor Barat mendeteksi adanya 1 kapal pada kontak radar. Posisi kapal berada pada 8 nautical mile (NM) di dalam garis batas landas kontinen, dan melaju dengan kecepatan 1,5 knot," kata Suwito, Sabtu (3/4/21).
Baca juga: Berkeliaran di Laut Natuna Utara, Dua Kapal Ikan Vietnam Ditangkap KP Bisma
Komandan KN Pulau Dana-323 Letkol Bakamla Hananto Widhi memerintahkan untuk mendekati kapal ikan asing tersebut. Namun saat didekati, kapal tersebut malah mematikan lampu kapal dan berusaha kabur dengan menambah kecepatan hingga 7 knot.
"Selanjutnya, Komandan KN Pulau Dana-323 memerintahkan tim visit board, search, and Seizure (VBSS) untuk mendekat dengan menggunakan RHIB. Namun kapal target tidak kooperatif dan berusaha kabur," bebernya.
Pengejaran dilakukan, dan tembakan peringatan dilepaskan ke udara. Masih berusaha kabur, tembakan peringatan kedua dilepaskan ke bagian haluan yang terlihat oleh nahkoda. Kapal akhirnya melambat, dan 3 personel tim VBSS berhasil naik ke kapal dan akhirnya kapal dapat dihentikan.
"Pemeriksaan awal, kapal tersebut merupakan kapal ikan berbendera Vietnam dengan nomor lambung BD 311xx-TS. Diketahui kapal baru saja berlayar dari Vietnam menuju perairan Indonesia untuk mencari ikan. Tangkapan ikan diketahui sejumlah 25 kg, dan palka kapal dipenuhi oleh bongkahan batu es," katanya.
Selanjutnya, kapal dan seluruh anak buah kapal (ABK) yang berjumlah 6 orang, dikawal dan diamankan menuju Pangkalan Batam guna menjalani proses hukum lebih lanjut. Dikatakannya bahwa tindakan ini merupakan bentuk perwujudan Bakamla dalam menunjukkan komitmen dan integritas dalam pengamanan perairan dan wilayah yurisdiksi Indonesia.
Baca juga: TNI AU dan TNI AL Jajal Alat Perang Bersama di Perairan Natuna, Ada Apa?
"Sekitar pukul 23.00 WIB, KN Pulau Dana-323 yang sedang melaksanakan patroli Operasi Garda Nusa V Tahun 2021 di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia sektor Barat mendeteksi adanya 1 kapal pada kontak radar. Posisi kapal berada pada 8 nautical mile (NM) di dalam garis batas landas kontinen, dan melaju dengan kecepatan 1,5 knot," kata Suwito, Sabtu (3/4/21).
Baca juga: Berkeliaran di Laut Natuna Utara, Dua Kapal Ikan Vietnam Ditangkap KP Bisma
Komandan KN Pulau Dana-323 Letkol Bakamla Hananto Widhi memerintahkan untuk mendekati kapal ikan asing tersebut. Namun saat didekati, kapal tersebut malah mematikan lampu kapal dan berusaha kabur dengan menambah kecepatan hingga 7 knot.
"Selanjutnya, Komandan KN Pulau Dana-323 memerintahkan tim visit board, search, and Seizure (VBSS) untuk mendekat dengan menggunakan RHIB. Namun kapal target tidak kooperatif dan berusaha kabur," bebernya.
Pengejaran dilakukan, dan tembakan peringatan dilepaskan ke udara. Masih berusaha kabur, tembakan peringatan kedua dilepaskan ke bagian haluan yang terlihat oleh nahkoda. Kapal akhirnya melambat, dan 3 personel tim VBSS berhasil naik ke kapal dan akhirnya kapal dapat dihentikan.
"Pemeriksaan awal, kapal tersebut merupakan kapal ikan berbendera Vietnam dengan nomor lambung BD 311xx-TS. Diketahui kapal baru saja berlayar dari Vietnam menuju perairan Indonesia untuk mencari ikan. Tangkapan ikan diketahui sejumlah 25 kg, dan palka kapal dipenuhi oleh bongkahan batu es," katanya.
Selanjutnya, kapal dan seluruh anak buah kapal (ABK) yang berjumlah 6 orang, dikawal dan diamankan menuju Pangkalan Batam guna menjalani proses hukum lebih lanjut. Dikatakannya bahwa tindakan ini merupakan bentuk perwujudan Bakamla dalam menunjukkan komitmen dan integritas dalam pengamanan perairan dan wilayah yurisdiksi Indonesia.
(shf)