5 Tahun Minta Bantuan Tak Direspons, Warga Swadaya Perbaiki Rumah Tetangga Tak Layak Huni
loading...
Warga RT 01/RW 04, Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, melakukan kegiatan perbaikan rumah salah satu warga yang sudah tak layak huni. Foto: SINDOnews/Okto Rizki Alpino
A
A
A
JAKARTA - Warga RT 01/RW 04, Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, melakukan kegiatan perbaikan rumah salah satu warga yang sudah tak layak huni. Perbaikan itu dilakukan secara gotong royong antar tetangga.
Rumah tinggal yang diperbaiki itu dihuni Yus Ardian (55) yang merupakan warga Duren Sawit. Perbaikan rumah tersebut murni mengandalkan hasil suka rela warga tanpa ada bantuan dari pemerintah maupun pihak instansi terkait.
Ketua RW 04 Malaka Jaya, Sularto mengatakan, upaya itu dilakukan atas dasar kemanusiaan. Pasalnya, atap rumah yang dihuni Yus Ardian sudah tidak ada lagi penghalang sehingga terik panas matahari dan air hujan kerap mengganggu pemilik rumah saat hendak istirahat.
"Melihat kondisi yang seperti itu kami menggelar swadaya untuk memperbaiki rumah salah satu warga kita," kata Sularto di Duren Sawit, Kamis (1/4/2021).
Menurut Sularto, hasil swadaya dari warga RW 04 terkumpul sebanyak Rp 13 juta. Uang tersebut akhirnya dibelikan material untuk dapat memperbaiki rumah Yus Ardian. "Sudah lima tahun rumah pak Yus rusak. Alhamdulillah rumahnya sekarang sudah dipasangi atap. Pengerjaannya dilakukan gotong royong," bebernya.
Dia menjelaskan, sebelum upaya gotong royong itu dilakukan pihaknya telah meminta bantuan ke pihak kelurahan, namun hingga lima tahun lamanya tak juga mendapat respons.
"Sudah berkirim surat tapi tidak datang juga bantuannya. Jadi kita warga berembuk memutuskan untuk membantu Pak Yus membangun rumahnya yang sudah rusak cukup parah," ucapnya.
Kini Pak Yus sudah bisa kembali merasakan nyamannya beristirahat karena atap rumahnya telah diperbaiki. Diharapkan melalui perbaikan tersebut, sambung dia, dapat meringankan beban Yus selaku pemilik rumah.
"Terima kasih atas bantuan para donatur. Semoga pak Yus tidak lagi merasakan kepanasan dan kehujanan dan tidak khawatir atap rumahnya roboh," ungkapnya.
Upaya itu, kata Sularto, menunjukkan betapa kerukunan antar warga di lingkungannya masih sangat kental terasa. Hal itu, membuktikan betapa warga sangat memperhatikan satu sama lain dalam konteks kehidupan sosial.
"Kita berharap dengan gotong royong ini pemerintah dapat melihat dan ikut tergerak memperhatikan warganya yang dilanda kesusahan," tukasnya.
Rumah tinggal yang diperbaiki itu dihuni Yus Ardian (55) yang merupakan warga Duren Sawit. Perbaikan rumah tersebut murni mengandalkan hasil suka rela warga tanpa ada bantuan dari pemerintah maupun pihak instansi terkait.
Ketua RW 04 Malaka Jaya, Sularto mengatakan, upaya itu dilakukan atas dasar kemanusiaan. Pasalnya, atap rumah yang dihuni Yus Ardian sudah tidak ada lagi penghalang sehingga terik panas matahari dan air hujan kerap mengganggu pemilik rumah saat hendak istirahat.
"Melihat kondisi yang seperti itu kami menggelar swadaya untuk memperbaiki rumah salah satu warga kita," kata Sularto di Duren Sawit, Kamis (1/4/2021).
Menurut Sularto, hasil swadaya dari warga RW 04 terkumpul sebanyak Rp 13 juta. Uang tersebut akhirnya dibelikan material untuk dapat memperbaiki rumah Yus Ardian. "Sudah lima tahun rumah pak Yus rusak. Alhamdulillah rumahnya sekarang sudah dipasangi atap. Pengerjaannya dilakukan gotong royong," bebernya.
Dia menjelaskan, sebelum upaya gotong royong itu dilakukan pihaknya telah meminta bantuan ke pihak kelurahan, namun hingga lima tahun lamanya tak juga mendapat respons.
"Sudah berkirim surat tapi tidak datang juga bantuannya. Jadi kita warga berembuk memutuskan untuk membantu Pak Yus membangun rumahnya yang sudah rusak cukup parah," ucapnya.
Kini Pak Yus sudah bisa kembali merasakan nyamannya beristirahat karena atap rumahnya telah diperbaiki. Diharapkan melalui perbaikan tersebut, sambung dia, dapat meringankan beban Yus selaku pemilik rumah.
"Terima kasih atas bantuan para donatur. Semoga pak Yus tidak lagi merasakan kepanasan dan kehujanan dan tidak khawatir atap rumahnya roboh," ungkapnya.
Upaya itu, kata Sularto, menunjukkan betapa kerukunan antar warga di lingkungannya masih sangat kental terasa. Hal itu, membuktikan betapa warga sangat memperhatikan satu sama lain dalam konteks kehidupan sosial.
"Kita berharap dengan gotong royong ini pemerintah dapat melihat dan ikut tergerak memperhatikan warganya yang dilanda kesusahan," tukasnya.
(thm)
Lihat Juga :
