Diterjang Banjir Bandang, Umat Katolik di Malaka Tetap Khusyuk Mengikuti Misa Kamis Putih

Jum'at, 02 April 2021 - 00:13 WIB
loading...
Diterjang Banjir Bandang,...
Umat Katolik tetap khusyuk mengikuti Misa Kamis Putih di Gereja Paroki Santo Frasikus Xaverius Bolan, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka. Foto/iNews TV/Stefanus Dile Payong
A A A
MALAKA - Akibat terendam banjir luapan Sungai Benenai, umat Katolik di Gereja Paroki Santo Fransiskus Xaverius Bolan, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, NTT, terpaksa melaksanakan misa perayaan Kamis Putih di tengah genagan banjir .



Guyuran hujan deras yang terus melanda wilayah Kabupaten Malaka, selama sepekan ini, mengakibatkan banjir luapan Sungai Benenai, kembali meluap dan merendam sedikitnya tiga desa yang tersebar di Kecamatan Malaka Barat, dan Kecamatan Malaka Tengah.



Sebagian tempat ibadah yang telah dipersiapkan untuk perayaan misa Tri Hari Suci Paskah, tak luput dari amukan banjir. Hal ini mengakibatkan para umat terpaksa melaksanakan perayaan malam Kamis Putih di atas genagan air.



Ign. Nahak, salah satu umat mengatakan, sebelum dimulainya perayaan misa dirinya bersama dengan para umat lainnya telah bergotong royong membersihkan genangan air ini, namun karena curah hujan yang terus datang mengakibatkan genangan air di dalam gereja ini terus bertambah.

Dirinya juga mengakui meski dengan keadaan yang seperti ini, namun para umat tetap menajalni perayaan Misa Kamis Putih ini dengan tenang, meskipun agak sedikit terganggu dengan genangan air ini ."

Curah hujan yang tidak kunjung berhenti, membuat genangan air di dalam gereja inipun tidak pernah kering meskipun sudah berulang kali di bersihkan .

Diterjang Banjir Bandang, Umat Katolik di Malaka Tetap Khusyuk Mengikuti Misa Kamis Putih


Selain itu menurut Melkianus besin, salah satu tokoh masyarakat setempat mengatakan, banjir luapan Sungai Benenain ini sudah menjadi langganan setiap tahunnya, namun tidak pernah ada langkah serius dari pemerintah untuk mengatasinya.

Terkait dengan kondisi di dalam gereja yang masih terendam air diri. dia berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk membersihkan genangan air yang kini masih merendami gereja, sehingga umat dapat mengikuti perayaan ini bisa di berikan rasa kenyamanan dalam merayakan misa perayaan paskah

Hingga kini gengan air di dalam gereja ini mencapai setinggi 10 cm. Warga berharap semoga ada bantuan dari pemerintah setempat, dengan mengerahkan alat penyedot air untuk membersihkan genangan air yang hingga kini terus bertambah di dalam gereja .
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1921 seconds (0.1#10.140)