Ridwan Kamil Sebut Lembaga Penyiaran Berperan Penting dalam Penanganan COVID-19

Kamis, 01 April 2021 - 20:41 WIB
loading...
Ridwan Kamil Sebut Lembaga...
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menjadi pembicara Dialog Penyiaran Jawa Barat dalam Rangka Peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-88 via konferensi video, Kamis (1/4/2021). Foto/Humas Pemprov Jabar
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, lembaga penyiaran memiliki peran penting dalam sosialisasi dan edukasi, terutama soal penanganan pandemi COVID-19.

Baca juga: Punya Jutaan Follower, Ridwan Kamil Manfaatkan Akun Medsosnya Dukung Gernas

Apalagi, lembaga penyiaran menyebarluaskan informasi dengan interaktif. Informasi yang dikemas dalam bentuk video dan suara menurutnya akan lebih mudah diterima oleh masyarakat.

Baca juga: Jamin Keamanan Jumat Agung dan Paskah 2021, Ridwan Kamil: Jangan Takut

Hal itu dikatakan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil dalam kegiatan Dialog Penyiaran Jawa Barat dalam rangka Peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-88 oleh Komisi Penyiaran Daerah (KPID) Jabar via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (1/4/2021).

Kang Emil pun menuturkan bahwa Pemprov Jabar melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar intens menjalin kerja sama dengan lembaga penyiaran untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas.

"Alhamdulillah lewat Diskominfo, kehumasan bisa bermitra luar biasa terkait vaksinasi dan kerja sama lainnya ke seluruh media," tuturnya.

Menurut Kang Emil, Pemprov Jabar saat ini menerapkan konsep Pentahelix dengan menggandeng lima unsur, yakni akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media, dalam setiap proses dan kegiatan pembangunan. Keterlibatan lima unsur tersebut dapat membuat proses pembangunan di Jabar berjalan lebih efektif dan efisien.

"Jadi rumus inilah yang menjadi teori baru dalam pembangunan, makanya Pemda Provinsi Jabar membuka diri bagi yang mencintai Jabar untuk terlibat dalam membuat keputusan," katanya.

Dalam acara tersebut, Kang Emil memotivasi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jabar untuk turut berkontribusi dalam pemulihan ekonomi daerah.

"Kami butuh KPID Jabar untuk membangkitkan semangat. Di balik gelapnya terowongan, ada sisi terang di ujung yang dapat tingkatkan optimisme," ucapnya.

"Kita berharap dengan dukungan penyiaran, perekonomian bisa tumbuh. Saya juga berpesan agar di stasiun TV dan radio bikin acara yang mendorong orang belanja terhadap UMKM," katanya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1941 seconds (0.1#10.140)