Kejar Target Operasi 2022, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dikebut
loading...
A
A
A
BANDUNG - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus mengakselerasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) untuk mengejar target penyelesaian di tahun 2022 mendatang. Berbagai program pembangunan dilakukan, termasuk pengerjaan sarana dan prasarana penunjang operasional KCJB.
Jajaran Direksi PT KCIC pun terus melakukan koordinasi dan konsolidasi internal dan eksternal secara berkelanjutan, agar pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini dapat berjalan sesuai target.
Dalam proses pembangunan proyek KCJB, menurut Mirza, harus diakui banyak tantangan dan hambatan yang dihadapi. Namun, PT KCIC terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan semua kontraktor yang terlibat dalam proyek KCJB secara intens. "Termasuk penegasan penerapan zero tolerance terhadap kecelakaan kerja dari proses konstruksi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung," ungkapnya.
Dia menambahkan, ketika ditemukan kendala, PT KCIC senantiasa mendorong semua kontraktor untuk mencari solusi efektif, sehingga persoalan bisa teratasi. Selain itu, melalui monitoring rutin mingguan, progres pembangunan dan percepatan yang dilakukan dapat terpantau dan direspons sesegera mungkin agar target pekerjaan di tahun 2022 dapat dipenuhi.
Terkait informasi munculnya pembengkakan biaya yang beredar di banyak media, Mirza menerangkan bahwa PT KCIC hingga saat ini masih melakukan kajian internal dengan pihak terkait.
Untuk diketahui, feasibility study (FS) pembangunan KCJB dilakukan di tahun 2015 atau enam tahun silam. Seiring dengan berjalannya waktu dan proses, tentu ada inflasi yang terjadi. Apalagi, di tahun 2020, terjadi pandemi COVID-19 yang membuat seluruh industri terkena dampaknya.
Imbas serupa juga menerpa proyek KCJB yang ditangani PT KCIC. Kondisi tersebut menurutnya tentu berdampak pada proses pembangunan KCJB yang sedang berjalan. Meski begitu, pihaknya tetap berupaya melakukan berbagai langkah untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
"Koordinasi dan komunikasi dengan pihak internal dan eksternal dilakukan secara simultan dan intens sehingga saat ini akselerasi pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa terus berjalan," jelasnya seraya menekankan, PT KCIC tidak melakukan pengurangan karyawan.
Jajaran Direksi PT KCIC pun terus melakukan koordinasi dan konsolidasi internal dan eksternal secara berkelanjutan, agar pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini dapat berjalan sesuai target.
Dalam proses pembangunan proyek KCJB, menurut Mirza, harus diakui banyak tantangan dan hambatan yang dihadapi. Namun, PT KCIC terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan semua kontraktor yang terlibat dalam proyek KCJB secara intens. "Termasuk penegasan penerapan zero tolerance terhadap kecelakaan kerja dari proses konstruksi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung," ungkapnya.
Dia menambahkan, ketika ditemukan kendala, PT KCIC senantiasa mendorong semua kontraktor untuk mencari solusi efektif, sehingga persoalan bisa teratasi. Selain itu, melalui monitoring rutin mingguan, progres pembangunan dan percepatan yang dilakukan dapat terpantau dan direspons sesegera mungkin agar target pekerjaan di tahun 2022 dapat dipenuhi.
Terkait informasi munculnya pembengkakan biaya yang beredar di banyak media, Mirza menerangkan bahwa PT KCIC hingga saat ini masih melakukan kajian internal dengan pihak terkait.
Untuk diketahui, feasibility study (FS) pembangunan KCJB dilakukan di tahun 2015 atau enam tahun silam. Seiring dengan berjalannya waktu dan proses, tentu ada inflasi yang terjadi. Apalagi, di tahun 2020, terjadi pandemi COVID-19 yang membuat seluruh industri terkena dampaknya.
Imbas serupa juga menerpa proyek KCJB yang ditangani PT KCIC. Kondisi tersebut menurutnya tentu berdampak pada proses pembangunan KCJB yang sedang berjalan. Meski begitu, pihaknya tetap berupaya melakukan berbagai langkah untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
"Koordinasi dan komunikasi dengan pihak internal dan eksternal dilakukan secara simultan dan intens sehingga saat ini akselerasi pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa terus berjalan," jelasnya seraya menekankan, PT KCIC tidak melakukan pengurangan karyawan.
(don)