Pilkada Takalar Diprediksi Jadi Ajang Pertarungan Syamsari dan Kubu Bur
loading...
A
A
A
TAKALAR - Lembaga konsultan politik PT Indeks Politica Indonesia (IPI) memprediksi, pilkada Kabupaten Takalar yang baru akan digelar tahun 2024 masih akan jadi ajang pertarungan antara Syamsari Kitta dan kubu Burhanuddin Baharuddin.
IPI memprediksi, pilkada Takalar 2024 akan jadi pengulangan pilkada 2017 lalu. Di mana saat itu, Syamsari Kitta-Ahmad Dg Se're mengalahkan Burhanuddin Baharuddin-Muh Natsir Ibrahim yang berstatus petahana.
Direktur IPI, Suwadi Idris Amir menilai kubu Bur kemungkinan besar akan diwakili salah satu antara Fachruddin Rangga atau Bur sendiri. sebab persaingan selama 10 tahun terakhir masih menyisakan dinamika politik diantara dua kubu kuat di Takalar tersebut.
“Di Takalar kedua kubu ini yang masih kuat basis-basis elektoralnya. Apalagi jika Fachruddin Rangga yang didorong maju melawan petahana Syamsari Kitta , tentu jauh lebih dinamis. Sebab Rangga pengendali tim utama Kubu Bur 2012 dan 2017 lalu,” kata Suwadi, Minggu (28/3/2021) dalam siaran persnya.
Dia melanjutkan, Rangga yang sudah dua periode duduk sebagai anggota DPRD Provinsi Sulsel adalah figur kuat yang cukup mampu merawat basis-basis Bur dan juga basis-basis pendukungnya di pileg 2014 dan 2019.
Sementara Syamsari walaupun statusnya petahana namun tetap butuh kerja keras di pilkada 2024 nanti. Kurangnya pembangunan di era Syamsari dianggap melemahkan ketua Partai Gelora Sulsel tersebut.
Buka Musda, TP: Golkar Harus Punya Wali Kota dan Ketua DPRD di 2024
“ Syamsari termasuk bupati yang minim prestasi. Selama menjabat, Kabupaten Takalar jalan di tempat. Tidak ada kemajuan! Dan cenderung melupakan tim-tim pendukungnya di pilkada 2017 lalu. Selain faktor tersebut, Syamsari sudah tidak menjabat per tahun 2022, yang artinya ada pelaksana tugas bupati sejak 2024 sampai 2024. Kondisi tersebut semakin mengurangi kekuatan Syamsari Kitta ,” tandas Suwadi.
Meski begitu, Rangga dan Syamsari dianggap tetap perlu mewaspadai sosok Hengky Yasin dan Ahmad Dg Sere yang berpotensi muncul sebagai kuda hitam. “Apalagi jika Hengky Yasin dan Ahmad Dg Sere berpaket tentu harus di hitung oleh Rangga dan Syamsari ,” imbuhnya.
IPI memprediksi, pilkada Takalar 2024 akan jadi pengulangan pilkada 2017 lalu. Di mana saat itu, Syamsari Kitta-Ahmad Dg Se're mengalahkan Burhanuddin Baharuddin-Muh Natsir Ibrahim yang berstatus petahana.
Direktur IPI, Suwadi Idris Amir menilai kubu Bur kemungkinan besar akan diwakili salah satu antara Fachruddin Rangga atau Bur sendiri. sebab persaingan selama 10 tahun terakhir masih menyisakan dinamika politik diantara dua kubu kuat di Takalar tersebut.
“Di Takalar kedua kubu ini yang masih kuat basis-basis elektoralnya. Apalagi jika Fachruddin Rangga yang didorong maju melawan petahana Syamsari Kitta , tentu jauh lebih dinamis. Sebab Rangga pengendali tim utama Kubu Bur 2012 dan 2017 lalu,” kata Suwadi, Minggu (28/3/2021) dalam siaran persnya.
Dia melanjutkan, Rangga yang sudah dua periode duduk sebagai anggota DPRD Provinsi Sulsel adalah figur kuat yang cukup mampu merawat basis-basis Bur dan juga basis-basis pendukungnya di pileg 2014 dan 2019.
Sementara Syamsari walaupun statusnya petahana namun tetap butuh kerja keras di pilkada 2024 nanti. Kurangnya pembangunan di era Syamsari dianggap melemahkan ketua Partai Gelora Sulsel tersebut.
Buka Musda, TP: Golkar Harus Punya Wali Kota dan Ketua DPRD di 2024
“ Syamsari termasuk bupati yang minim prestasi. Selama menjabat, Kabupaten Takalar jalan di tempat. Tidak ada kemajuan! Dan cenderung melupakan tim-tim pendukungnya di pilkada 2017 lalu. Selain faktor tersebut, Syamsari sudah tidak menjabat per tahun 2022, yang artinya ada pelaksana tugas bupati sejak 2024 sampai 2024. Kondisi tersebut semakin mengurangi kekuatan Syamsari Kitta ,” tandas Suwadi.
Meski begitu, Rangga dan Syamsari dianggap tetap perlu mewaspadai sosok Hengky Yasin dan Ahmad Dg Sere yang berpotensi muncul sebagai kuda hitam. “Apalagi jika Hengky Yasin dan Ahmad Dg Sere berpaket tentu harus di hitung oleh Rangga dan Syamsari ,” imbuhnya.
(luq)