Akhiri Perseteruan, Ini Tujuh Poin Kesepakatan Persebaya-Pemkot Surabaya

Rabu, 24 Maret 2021 - 23:10 WIB
loading...
Akhiri Perseteruan,...
Perwakilan Bonek dan Pemkot Surabaya duduk bersama dalam membahas polemik venue yang bisa dipakai Persebaya Surabaya.
A A A
SURABAYA - Perseteruan antara Persebaya dan Pemkot Surabaya mulai mencair. Lada tujuh poin kesepakatan yang menjadi jalan tengah kedua belah pihak setelah perwakilan para Bonek bertemu Wali Kota Surabaya Eri cahyadi, Rabu (24/3/2021).

Pertemuan kedua pihak ini membahas secara spesifik tentang pemanfaatan Stadion Gelora 10 Nopember (G10N) dan Gelora Bung Tomo (GBT). Audiensi juga dihadiri Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Johnny Eddizon Isir, beserta beberapa Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Baca juga: Sempat Ricuh, Polda Jatim Bersama Forkompimda Jatim Fasilitasi Peserta Kongres HMI

Hasil pertemuan itu merujuk pada tujuh poin kesepakatan bersama. Kesepakatan bersama itu kemudian ditandatangani perwakilan manajemen Persebaya, pemkot melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan perwakilan dari suporter.

Tujuh poin kesepakatan bersama tersebut, pertama Persebaya dapat menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo untuk pertandingan dan Gelora 10 Nopember serta 3 (tiga) Lapangan Madya di komplek Gelora Bung Tomo untuk latihan, setelah selesai perbaikan sekitar Juni 2021.

Kedua, sewa lapangan mengikuti peraturan perundangan yang berlaku. Ketiga, Persebaya sebagai tim asal Surabaya dapat prioritas dalam penggunaan Stadion GBT, Gelora 10 Nopember dan 3 Lapangan Madya. Keempat, akan diadakan pertemuan rutin 2 bulanan antara Wali Kota Surabaya, Kapolrestabes Surabaya, Presiden Persebaya dan Bonek.

Kelima, Persebaya memprioritaskan pemain asli asal Surabaya dalam rekrutmen pemain sesuai dengan skill dan kemampuan yang diharapkan Surabaya. Keenam, Persebaya harus bisa mencetak pemain asli dari produk Surabaya. Dan ketujuh, pihak Persebaya wajib mengganti kerusakan stadion apabila terjadi kerusakan dalam jangka waktu yang tertuang dalam kontrak.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, hasil pertemuan tadi akhirnya memutuskan tujuh poin kesepakatan bersama. Salah satunya terkait sewa Stadion GBT dan Gelora 10 Nopember sesuai dengan sistem perundangan yang berlaku.

Baca juga: Rois Maming Terpilih Pimpin HIPMI Jawa Timur Gantikan Mufti Anam

"Tadi disepakati, kan tahu ada masa pemeliharaan. Nah, kalau masa pemeliharaan selesai, ya sudah bisa digunakan dengan sistem sewa yang disepakati sesuai perundangan yang berlaku," kata Eri.

Bagi Eri, pertemuan yang berlangsung hari ini juga dinilai membahagiakan masing-masing pihak. Sebab, dalam pertemuan ini juga diputuskan bersama terkait rencana pengembangan sepak bola di Surabaya ke depannya.

"Yang saya bangga dan bahagia betul di hari ini, yang pertama kita sama-sama mencetak anak-anak Surabaya menjadi pemain yang hebat. Itu tanggung jawabnya, kewajiban Persebaya dan Pemerintah Kota Surabaya," jelasnya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1964 seconds (0.1#10.140)