Vaksinasi Guru Dimulai, Sekolah Tatap Muka Diharap Dapat Terwujud
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Vaksinasi terhadap guru di Kota Makassar dimulai, Kamis (18/3/2021). Diharapkan, ada progres terkait rencana penyelenggaraan sekolah tatap muka usai vaksinasi tenaga pengajar dilakukan.
Anggota Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Makassar , Kartini menilai vaksinasi menjadi langkah besar dalam memulai kembali sekolah tatap muka .
Apalagi sejumlah pihak sempat pesimis Makassar dapat mengikuti kebijakan pusat untuk menggelar sekolah tatap muka pada bulan Juli mendatang karena kasus Covid-19 masih fluktuatif.
"Dengan dilibatkan tenaga pengajar (vaksin) semua di Kota Makassar, dengan begitu semoga pembelajaran nanti bisa kembali normal. Karena ini sudah membuka peluang-peluang besar, dengan vaksinasi terhadap guru ini setidaknya bisa mengurangilah kasus Covid," kata Kartini.
Legislator Perindo ini mengatakan, hampir genap setahun sekolah digelar secara daring, dimana dalam jenjang waktu tersebut cukup banyak masalah dan tantangan yang dihadapi.
Persoalan kesehatan akibat terlalu lama terpapar gadget banyak dilaporkan. Tak hanya itu, menurunnya kompetensi siswa lantaran metode daring dianggap tak se-efektif pembelajaran tatap muka.
"Kasihan juga, mereka ini sudah hampir setahun (sekolah daring). Ini kan sudah banyak masalah ada laporan korban anak-anak yang matanya rusak karena terlalu lama di depan gadget," jelas Kartini.
Dia mengharapkan adanya tindakan cepat pemerintah kota setelah tahapan vaksinasi guru selesai. Perlu ada kajian mendalam dalam rangka mendukung rencana sekolah tatap muka Juli mendatang.
"Itukan sudah dikaji teknisnya, sisa kesiapan orangnya, kemarin (Monev) itu sudah ada pembahasan juga terkait teknisnya nanti," imbuhnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo di hadapan guru-guru, mengharapkan vaksinasi terhadap 8.000 tenaga pendidik di Makassar dapat berjalan optimal.
Sekolah tatap muka terbatas diharapkan dapat digelar pascavaksinasi sebagai tahap awal menuju tatap muka secara penuh.
"Di sini ada 500-san guru divaksin dan kita harapkan dari total 8.000 yang ada di Makassar apabila semua telah selesai kita harapkan ada tatap muka terbatas kemudian di bulan Juli juga akan dilakukan lagi untuk masuk sekolah tetap dengan tatap muka terbatas dari situ kita akan evaluasi apakah bisa dilakukan tatap muka penuh mungkin bulan-bulan setelah itu," katanya.
Lihat Juga: Dokter Sarankan Anak Belajar di Kelas dengan Jendela Terbuka, Cegah Penularan Covid-19 Selama PTM
Anggota Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Makassar , Kartini menilai vaksinasi menjadi langkah besar dalam memulai kembali sekolah tatap muka .
Apalagi sejumlah pihak sempat pesimis Makassar dapat mengikuti kebijakan pusat untuk menggelar sekolah tatap muka pada bulan Juli mendatang karena kasus Covid-19 masih fluktuatif.
"Dengan dilibatkan tenaga pengajar (vaksin) semua di Kota Makassar, dengan begitu semoga pembelajaran nanti bisa kembali normal. Karena ini sudah membuka peluang-peluang besar, dengan vaksinasi terhadap guru ini setidaknya bisa mengurangilah kasus Covid," kata Kartini.
Legislator Perindo ini mengatakan, hampir genap setahun sekolah digelar secara daring, dimana dalam jenjang waktu tersebut cukup banyak masalah dan tantangan yang dihadapi.
Persoalan kesehatan akibat terlalu lama terpapar gadget banyak dilaporkan. Tak hanya itu, menurunnya kompetensi siswa lantaran metode daring dianggap tak se-efektif pembelajaran tatap muka.
"Kasihan juga, mereka ini sudah hampir setahun (sekolah daring). Ini kan sudah banyak masalah ada laporan korban anak-anak yang matanya rusak karena terlalu lama di depan gadget," jelas Kartini.
Dia mengharapkan adanya tindakan cepat pemerintah kota setelah tahapan vaksinasi guru selesai. Perlu ada kajian mendalam dalam rangka mendukung rencana sekolah tatap muka Juli mendatang.
"Itukan sudah dikaji teknisnya, sisa kesiapan orangnya, kemarin (Monev) itu sudah ada pembahasan juga terkait teknisnya nanti," imbuhnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo di hadapan guru-guru, mengharapkan vaksinasi terhadap 8.000 tenaga pendidik di Makassar dapat berjalan optimal.
Sekolah tatap muka terbatas diharapkan dapat digelar pascavaksinasi sebagai tahap awal menuju tatap muka secara penuh.
"Di sini ada 500-san guru divaksin dan kita harapkan dari total 8.000 yang ada di Makassar apabila semua telah selesai kita harapkan ada tatap muka terbatas kemudian di bulan Juli juga akan dilakukan lagi untuk masuk sekolah tetap dengan tatap muka terbatas dari situ kita akan evaluasi apakah bisa dilakukan tatap muka penuh mungkin bulan-bulan setelah itu," katanya.
Lihat Juga: Dokter Sarankan Anak Belajar di Kelas dengan Jendela Terbuka, Cegah Penularan Covid-19 Selama PTM
(agn)