Kapal Selam Mematikan Buatan PT PAL Segera Perkuat TNI AL untuk Menjaga Kedaulatan Laut
loading...
A
A
A
SURABAYA - Kapal selam canggih jenis Diesel Electric karya anak bangsa yang diproduksi di PT PAL (Persero) diserah terimakan kepada Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Kapal Selam Alugoro ini diterima langsung oleh Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto.
Prabowo mengatakan, bahwa serah terima kapal selam Alugoro ini merupakan tonggak sejarah pertahanan Indonesia, karena untuk pertama kalinya Indonesia melalui galangan kapal nasional PT PAL Indonesia (Persero) berhasil ikut serta dalam produksi kapal selam.
Dia berharap, dalam lima tahun ke depan, PT PAL Indonesia (Persero) mampu memproduksi kapal selam sendiri mulai dari desain hingga produksi. "Modernisasi alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI, adalah dalam rangka penguatan pertahanan nasional di tengah kondisi geopolitik saat ini yang tidak pasti," katanya.
Prabowo Subianto menegaskan, bahwa bangsa Indonesia cinta damai tapi lebih mencintai kemerdekaan. "Kementerian Pertahanan akan berupaya memenuhi kebutuhan alutsista TNI melalui kerjasama industri dalam negeri nasional," tegasnya.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero), Etty Soewardan menyampaikan, keberhasilan pembangunan Kapal Selam Alugoro merupakan pembuktian tekad Insan PAL untuk menyelesaikan pembangunan kapal selam Alugoro-405 di tengah terpaan pandemi COVID-19.
"Keberhasilan pembangunan ini, membuat Indonesia menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu membangun kapal selam ," terangnya.
Sebelum dilakukan serah terima dan pengukuhan kapal selam Alugoro-405 , kapal selam tersebut menjalani berbagai proses pengujian seperti Harbour Acceptance Test (HAT) hingga menjalani 53 item Sea Acceptance Test (SAT) SAT. Kapal selam tersebut sepenuhnya dibangun di Fasilitas Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero). Dalam pengerjaan joint section, PT PAL Indonesia (Persero) berhasil menyelesaikan dengan predikat zero defect.
Diketahui, Kapal selam Alugoro-405 merupakan kapal selam pertama karya anak bangsa yang dibangun di Fasilitas Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero) dengan lingkup pekerjaan Joint Section, test and trials (Setting to Work, Hydro Test, Harbour Acceptance Test (HAT), Sea Acceptance Test including Pre-SAT sampai dengan penyusunan working standard oleh PT PAL Indonesia (Persero).
Kapal Selam Alugoro-405 merupakan kapal selam jenis Diesel Electric Submarine U209 (Nagapasa Class) yang memiliki panjang keseluruhan 61,3 meter dengan kecepatan mencapai 21 knot ketika berada dibawah air, mampu membawa 40 kru dengan kemampuan jelajah hingga 50 hari dan di desain dengan life time mencapai 30 tahun.
Penamaan Kapal Selam Alugoro-405 terjadi saat fase peluncuran Diesel Electric Submarine U209 / 1400 (KSDE U209 Chang Bogo Class) yang kemudian diberi nama Alugoro. Berdasarkan cerita pewayangan, Alugoro adalah merupakan salah satu senjata berbentuk gada yang dimiliki oleh Prabu Baladewa. Prabu Baladewa merupakan tokoh wayang yang dikenal adil, tegas dan jujur.
Senjata Alugoro yang dimiliki Baladewa merupakan hadiah dari Batara Brama, yang merupakan guru dari Baladewa yang mengajarkan berbagai macam ilmu. Senjata ini diberikan oleh Batara Brama kepada Baladewa setelah dinyatakan lulus menuntut ilmu, dimana senjata ini memiliki kekuatan pemusnah yang sangat dahsyat. Senjata Alugoro berbentuk Gada dengan kedua ujungnya yang runcing.
Pemberian nama Alugoro dengan harapan dan penuh keyakinan, bahwa kapal selam Alugoro akan mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai senjata yang memiliki daya hancur yang besar dan dahsyat serta tidak pernah kalah dalam setiap peperangan.
Prabowo mengatakan, bahwa serah terima kapal selam Alugoro ini merupakan tonggak sejarah pertahanan Indonesia, karena untuk pertama kalinya Indonesia melalui galangan kapal nasional PT PAL Indonesia (Persero) berhasil ikut serta dalam produksi kapal selam.
Dia berharap, dalam lima tahun ke depan, PT PAL Indonesia (Persero) mampu memproduksi kapal selam sendiri mulai dari desain hingga produksi. "Modernisasi alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI, adalah dalam rangka penguatan pertahanan nasional di tengah kondisi geopolitik saat ini yang tidak pasti," katanya.
Prabowo Subianto menegaskan, bahwa bangsa Indonesia cinta damai tapi lebih mencintai kemerdekaan. "Kementerian Pertahanan akan berupaya memenuhi kebutuhan alutsista TNI melalui kerjasama industri dalam negeri nasional," tegasnya.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero), Etty Soewardan menyampaikan, keberhasilan pembangunan Kapal Selam Alugoro merupakan pembuktian tekad Insan PAL untuk menyelesaikan pembangunan kapal selam Alugoro-405 di tengah terpaan pandemi COVID-19.
"Keberhasilan pembangunan ini, membuat Indonesia menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu membangun kapal selam ," terangnya.
Sebelum dilakukan serah terima dan pengukuhan kapal selam Alugoro-405 , kapal selam tersebut menjalani berbagai proses pengujian seperti Harbour Acceptance Test (HAT) hingga menjalani 53 item Sea Acceptance Test (SAT) SAT. Kapal selam tersebut sepenuhnya dibangun di Fasilitas Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero). Dalam pengerjaan joint section, PT PAL Indonesia (Persero) berhasil menyelesaikan dengan predikat zero defect.
Diketahui, Kapal selam Alugoro-405 merupakan kapal selam pertama karya anak bangsa yang dibangun di Fasilitas Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero) dengan lingkup pekerjaan Joint Section, test and trials (Setting to Work, Hydro Test, Harbour Acceptance Test (HAT), Sea Acceptance Test including Pre-SAT sampai dengan penyusunan working standard oleh PT PAL Indonesia (Persero).
Kapal Selam Alugoro-405 merupakan kapal selam jenis Diesel Electric Submarine U209 (Nagapasa Class) yang memiliki panjang keseluruhan 61,3 meter dengan kecepatan mencapai 21 knot ketika berada dibawah air, mampu membawa 40 kru dengan kemampuan jelajah hingga 50 hari dan di desain dengan life time mencapai 30 tahun.
Penamaan Kapal Selam Alugoro-405 terjadi saat fase peluncuran Diesel Electric Submarine U209 / 1400 (KSDE U209 Chang Bogo Class) yang kemudian diberi nama Alugoro. Berdasarkan cerita pewayangan, Alugoro adalah merupakan salah satu senjata berbentuk gada yang dimiliki oleh Prabu Baladewa. Prabu Baladewa merupakan tokoh wayang yang dikenal adil, tegas dan jujur.
Senjata Alugoro yang dimiliki Baladewa merupakan hadiah dari Batara Brama, yang merupakan guru dari Baladewa yang mengajarkan berbagai macam ilmu. Senjata ini diberikan oleh Batara Brama kepada Baladewa setelah dinyatakan lulus menuntut ilmu, dimana senjata ini memiliki kekuatan pemusnah yang sangat dahsyat. Senjata Alugoro berbentuk Gada dengan kedua ujungnya yang runcing.
Pemberian nama Alugoro dengan harapan dan penuh keyakinan, bahwa kapal selam Alugoro akan mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai senjata yang memiliki daya hancur yang besar dan dahsyat serta tidak pernah kalah dalam setiap peperangan.
(eyt)