Rektor UNM Dorong Mahasiswa Peduli Kemanusiaan

Rabu, 17 Maret 2021 - 15:56 WIB
loading...
Rektor UNM Dorong Mahasiswa Peduli Kemanusiaan
Rektor UNM, Prof Husain Syam melepas mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) tahun ajaran 2020/2021 secara virtual, Selasa (16/3/2021). Foto: Humas UNM
A A A
MAKASSAR - Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) , Prof Husain Syam melepas secara resmi mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) semester genap tahun ajaran 2020/2021. Pelepasan dilakukan secara virtual, Selasa (16/3/2021).

Pandemi Covid-19 membuat pelaksanaan KKN tahun ini berbeda dari sebelumnya. UNM membuat kebijakan KKN domisili, di mana para peserta melakukan aktivitas KKN di tempat mukim masing-masing, dengan dibekali program yang wajib mereka lakukan.



Rektor dalam paparannya menjelaskan, UNM merupakan penggagas pertama KKN domisili yang diterapkan di berbagai kampus di Indonesia sebagai jawaban untuk tetap melangsungkan proses akademik.

Pada KKN ini pula, UNM menghadirkan beberapa skema KKN , di antaranya KKN pascabencana, sebagai wujud keseriusan UNM hadir di tengah masyarakat, di mana nantinya akan fokus pada program trauma healing dan membantu pemerintah Sulbar mengembalikan situasi belajar bagi sekolah dan anak didiknya.

“Berbagai skema KKN kita hadirkan, ada KKN dalam kampus, KKN pasca bencana di mana para mahasiswa kita terutama mahasiswa pisikologi memberikan trauma healing , untuk menggairahkan dan menyemangati kembali masyarakat pasca-bencana. Program lain yang bisa dilakukan pasca-bencana ialah mengembalikan situasi belajar, memberikan pemahaman secara emosional,” katanya.

Ia juga berpesan agar mahasiswa mampu bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat yang ada di lokasi KKN masing-masing, dengan hadir sebagai masyarakat akademik, masyarakat intelektual yang mampu menyesuaikan dengan adat istiadat yang ada di lokasi penempatan masing-masing.



“Saya sangat berharap sejauh yang saya pahami mahasiswa KKN UNM kehadirannya selalu membawa harapan di tengah masyarakat, kita hadir untuk bersinergi, karena itu, kita hadir dalam bingkai masyarakat akademik, masyarakat intelektual, Kita mainkan peran kita, Di lokasi KKN ada namanya adat istiadat kita hadir menyesuaikan adat istiadat yang ada di lokasi KKN ,” jelasnya.

Selain KKN domisili yang dimulai setahun yang lalu sebagai respons pandemi Covid-19 , pada kali ini pula UNM menghadirkan beberapa jenis model KKN lain, di antaranya KKN pasca-bencana, sebagai wujud keseriusan UNM dalam menyelesaikan problem masyarakat.

Kepala Pusat KKN UNM , Arifin Manggau menyebutkan, KKN periode ini diikuti 1.052 mahasiswa, terbagi dalam KKN reguler domisili 533 orang, KKN terpadu domisili 410 orang, KKN tematik merdeka belajar 18 orang, KKN profesi 48 orang, dan KKN kampus 43 orang yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia.

“Mahasiswa KKN tersebut, tersebar di 28 kabupaten/kota. Provinsi Sulsel terdiri dari 21 kabupaten kota, provinsi Sulbar 2 kabupaten kota, dan provinsi lainnya, ada 5 provinsi yakni Jakarta, Sulawesi tenggara, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, dan Papua. Dan dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan sebanyak 32 orang dosen,” ungkapnya.



“Pusat KKN - PM UNM juga telah merancang beberapa jenis-jenis KKN yang tentunya berangkat dari pikiran-pikiran Bapak Rektor, di antaranya KKN pasca-bencana, sebagai wujud keseriusan UNM dalam menyelesaikan problem masyarakat,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, hadir Kadisdik Sulsel , Prof Muhammad Jufri dan Kadisdik Provinsi Sulbar, Prof Gufran Darma Dirawan. Keduanya memberi pembekalan kepada mahasiswa KKN UNM .
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1424 seconds (0.1#10.140)