Pencuri Sarang Burung Walet Bersenpi di Kotim Resahkan Warga
loading...
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Aksi pencurian sarang burung walet di Desa Bangkuang Makmur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) marak. Situasi ini meresahkan warga setempat. Apalagi para pencuri membawa senjata api (senpi) saat beraksi.
Meski membawa senpi, para pelaku tidak melukai warga setempat dan penjaga gedung walet. Para pelaku justru berpesan kepada masyarakat setempat dan penjaga gedung walet, untuk tidak mengganggu aksi mereka dan mengamankan diri di rumah masing masing.
Baca juga: Polda Riau Tangani Kasus Karhutla 25 Hektare dengan 9 Tersangka
"Pencuri tersebut meminta izin kepada warga agar mereka tidak diganggu. Begitu juga penjaganya disuruh mengungsi," ujar Kepala Desa (Kades) Bangkuang Makmur, Fitriannur, Rabu (17/3/2021).
Menurut Kades, para pelaku merupakan komplotan atau beraksi lebih dari 1 orang. Mereka menyasar gedung walet milik para pengusaha yang bukan berasal dari desa tersebut.
"Waktu mereka mencuri, warga setempat mengetahui. Akan tetapi, warga tidak berani menghadang dan menangkap. Mereka takut karena para pelaku memegang senjata api,” ujarnya.
Berkaitan dengan kasus ini, Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin sudah memerintahkan Polsek Ketapang untuk menindaklanjuti. "Untuk informasi ini sudah saya perintahkan petugas Polsek Ketapang untuk telusuri," ujarnya.
Lihat Juga: Komplotan Pencuri Kerbau Modus Mutilasi di Lumajang Ditangkap, Sudah Beraksi di 7 Lokasi
Meski membawa senpi, para pelaku tidak melukai warga setempat dan penjaga gedung walet. Para pelaku justru berpesan kepada masyarakat setempat dan penjaga gedung walet, untuk tidak mengganggu aksi mereka dan mengamankan diri di rumah masing masing.
Baca juga: Polda Riau Tangani Kasus Karhutla 25 Hektare dengan 9 Tersangka
"Pencuri tersebut meminta izin kepada warga agar mereka tidak diganggu. Begitu juga penjaganya disuruh mengungsi," ujar Kepala Desa (Kades) Bangkuang Makmur, Fitriannur, Rabu (17/3/2021).
Menurut Kades, para pelaku merupakan komplotan atau beraksi lebih dari 1 orang. Mereka menyasar gedung walet milik para pengusaha yang bukan berasal dari desa tersebut.
"Waktu mereka mencuri, warga setempat mengetahui. Akan tetapi, warga tidak berani menghadang dan menangkap. Mereka takut karena para pelaku memegang senjata api,” ujarnya.
Berkaitan dengan kasus ini, Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin sudah memerintahkan Polsek Ketapang untuk menindaklanjuti. "Untuk informasi ini sudah saya perintahkan petugas Polsek Ketapang untuk telusuri," ujarnya.
Lihat Juga: Komplotan Pencuri Kerbau Modus Mutilasi di Lumajang Ditangkap, Sudah Beraksi di 7 Lokasi
(msd)