Indah Putri Indriani Bekali CPNS IPDN dan PKN STAN se-Indonesia Timur
loading...
Indah Putri Indriani menjadi pembicara dalam pada pelatihan dasar CPNS IPDN, PKN STAN dan umum se-Indonesia timur, Senin (15/3/2021). Foto: Humas Pemkab Luwu Utara
A
A
A
LUWU UTARA - Bupati Luwu Utara , Indah Putri Indriani, ikut memberi pembekalan kepada 185 CPNS IPDN, PKN STAN dan umum se-Indonesia Timur yang jadi peserta pelatihan dasar, Senin (15/03/2021).
Latihan dasar yang digelar oleh PPSDM Kementerian Dalam Negeri RI Regional Makassar ini menggunakan metode kelas jarak jauh. Kegiatan ini diikuti 185 peserta di 10 provinsi se-Indonesia Timur.
Baca juga: Empat Inovasi Pemkab Luwu Utara Masuk 50 Besar Tingkat Provinsi
Dalam kesempatan tersebut, Indah Putri Indriani banyak bercerita tentang birokrasi melayani. Kata Indah , saat ini, di tengah masa pandemi Covid-19 banyak sistem pelanan berubah, sehinga juga dibutuhkan inovasi pelayanan masyarakat, agar fungsi aparatur sipil negara (ASN) tetap berjalan dengan maksimal.
"Perubahan cara berpikir, perubahan budaya kerja di era pandemi dan pasca pandemi . Kita harus bisa menerima konsekuensinya. Makanya harus bisa beradaptasi dengan kondisi saat ini, begitu juga dengan kemajuan teknologi informasi," kata Bupati Indah .
"Dalam kondisi serbar sulit dan terbatas ini, kita harus tetap bisa memastikan fungsi pelayanan, pembangunan, pemberdayaan tetap berjalan maksimal," sambung Bupati perempuan pertama di Sulsel itu.
Sebagai ASN , tentu yang diharapkan bagaimana menjadi pelayan masyarakat yang baik, dan hal itu harus berawal dari kedisiplinan pribadi masing masing dalam melaksanakan fungai dan tanggung jawab sebagai aparat negara.
"Yang diharapkan bagaimana kedisiplinan itu benar benar dijalankan, dan tetap mengikuti aturan main yang ada. Dilihat atau tidak oleh pimpinan harus tetap dalam aturan main. Harapanya semua disiplin, pelatihan dasar ini tujuanya untuk membentuk karakter salah satunya karekter ASN yang disiplin," harapnya.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi harus dimanfaatkan dengan baik, beradaptasi dengan perubahan itu juga harus cepat dilakukan, jangan sampai justru perkembangan itu membuat CPNS tertinggal.
"Perkembangan teknologi informasi harus dimanfaatkan dengan baik, dan dijadikan peluang," pungkasnya.
Latihan dasar yang digelar oleh PPSDM Kementerian Dalam Negeri RI Regional Makassar ini menggunakan metode kelas jarak jauh. Kegiatan ini diikuti 185 peserta di 10 provinsi se-Indonesia Timur.
Baca juga: Empat Inovasi Pemkab Luwu Utara Masuk 50 Besar Tingkat Provinsi
Dalam kesempatan tersebut, Indah Putri Indriani banyak bercerita tentang birokrasi melayani. Kata Indah , saat ini, di tengah masa pandemi Covid-19 banyak sistem pelanan berubah, sehinga juga dibutuhkan inovasi pelayanan masyarakat, agar fungsi aparatur sipil negara (ASN) tetap berjalan dengan maksimal.
"Perubahan cara berpikir, perubahan budaya kerja di era pandemi dan pasca pandemi . Kita harus bisa menerima konsekuensinya. Makanya harus bisa beradaptasi dengan kondisi saat ini, begitu juga dengan kemajuan teknologi informasi," kata Bupati Indah .
"Dalam kondisi serbar sulit dan terbatas ini, kita harus tetap bisa memastikan fungsi pelayanan, pembangunan, pemberdayaan tetap berjalan maksimal," sambung Bupati perempuan pertama di Sulsel itu.
Sebagai ASN , tentu yang diharapkan bagaimana menjadi pelayan masyarakat yang baik, dan hal itu harus berawal dari kedisiplinan pribadi masing masing dalam melaksanakan fungai dan tanggung jawab sebagai aparat negara.
"Yang diharapkan bagaimana kedisiplinan itu benar benar dijalankan, dan tetap mengikuti aturan main yang ada. Dilihat atau tidak oleh pimpinan harus tetap dalam aturan main. Harapanya semua disiplin, pelatihan dasar ini tujuanya untuk membentuk karakter salah satunya karekter ASN yang disiplin," harapnya.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi harus dimanfaatkan dengan baik, beradaptasi dengan perubahan itu juga harus cepat dilakukan, jangan sampai justru perkembangan itu membuat CPNS tertinggal.
"Perkembangan teknologi informasi harus dimanfaatkan dengan baik, dan dijadikan peluang," pungkasnya.
(luq)
Explore More