1 Ramadhan 1442 H Diprediksi Jatuh pada 13 April 2021

Selasa, 16 Maret 2021 - 06:41 WIB
loading...
1 Ramadhan 1442 H Diprediksi...
Kegiatan lokakarya imsakiyah yang digelar UIN Walisongo Semarang.
A A A
SEMARANG - Bulan Suci Ramadhan segera tiba dan menjadi waktu yang paling ditunggu umat muslim. Di antaranya dengan bersiap menentukan awal Ramadhan 1442 H seperti yang digelar Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.

Lokakarya tersebut menghadirkan Lajnah Falakiyah PBNU dihadiri narasumber kalangan ahli falak KH Slamet Hambali. Terdapat pula Ketua Asosiasi Dosen Falak Indonesia KH Ahmad Izzuddin, sekaligus Wakil Dekan 3 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo.

Slamet Hambali menjelaskan, berdasarkan hasil hisab 1 Ramadan 1442 H dalam jadwal imsakiyah dimulai pada Selasa Wage, 13 April 2021 M. Dalam penentuan jadwal imsakiyah hal yang perlu diperhatikan adalah pemilihan titik koordinat dan ketinggian tempat.

Baca juga: Gegara Listrik Padam dan Nggak Bisa Nonton Sinetron Ikatan Cinta, Warga Datangi Rumah Pak Kades

Secara umum, Kementerian Agama menyebut titik koordinat yang digunakan adalah masjid terbesar di kota tersebut. Meski demikian, menurutnya jika wilayah terlalu luas bisa menggunakan titik tengah wilayah kabupaten/kota yang dijadikan sebagai acuan titik koordinat. "Untuk wilayah Kota Semarang Masjid Agung Jawa Tengah sebagai acuan titik koordinat," ujar Slamet, Senin (15/3/2021).

Ahmad Izzuddin menambahkan urgensi pemilihan rujukan jadwal imsakiyah yang tepat. Dia juga mengajak masyarakat melakukan kalibrasi terhadap jam masjid yang dipergunakan untuk jadwal imsakiyah.
"Jadwal imsakiyah harus merupakan hasil rumusan dari para pakar yang dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Sekadar diketahui, untuk awal bulan Syawal 1442 H diprediksi jatuh pada Kamis Wage 13 Mei 2021 M, dengan bulan Ramadan 1442 H diistikmalkan. Sebab, posisi hilal Maghrib 29 Ramadan belum memenuhi kriteria Majelis Agama Islam Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

“Akan tetapi kita semua tetap menunggu hasil keputusan sidang isbat dari pemerintah," pungkasnya.

Kegiatan lokakarya imsakiyah digelar secara online dan offline. Namun, untuk offline hanya dihadiri oleh 20 orang. Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Rektor 3 Dr. H. Arif Budiman, Ketua LP2M Dr. Akhmad Arif Junaidi, M.Ag, Sekretaris LP2M Mokh Sya'roni MAg, Kapus PPM M Rikza Chamami MSi dan Kaprodi Ilmu Falak Moh. Khasan, M.Ag, Kaprodi Ilmu Falak.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3218 seconds (0.1#10.140)