Belum Digunakan, Ruang Tunggu Bandara Siau Hancur Disapu Angin
loading...
A
A
A
SITARO - Belum juga diresmikan namun ruang tunggu Bandar Udara (Bandara) Siau yang berada di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang, Biaro ( Sitaro ), Provinsi Sulawesi Utara ( Sulut ), sudah mengalami kerusakan parah.
Hal tersebut terungkap dari unggahan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sitaro Bob Nover Janis di media sosial, Senin (15/3/2021).
Kata dia, ruang tunggu Bandara Siau yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah dan sudah siap untuk diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo itu hancur lebur atapnya kena angin, padahal di seputaran bandara ada beberapa direksi kit proyek terbuat dari triplex dan atap seng biasa, kokoh berdiri diterpa angin yang sama.
“Saya jadi teringat ketika saya ke bandara saat gedung ini sementara dibangun dan saya menegur kontraktornya karena gambar terpampang behelnya besi 8 mm tapi dipasang 6 mm. Sempat berargumen dengan konsultan pengawas, mereka membela kontraktornya. Saya terdiam dan berpikir, Ada apa yach antara kontraktor dan konsultan pengawas, pasti ada dusta di antara kita," tutur Bob Nover Janis.
Tiga Minggu yang lalu kata dia, DPRD bersama Wakil Bupati menghadap Dirjen Perhubungan agar bandara ini bisa digunakan segera, dan pernyataan dirjen menunggu peresmian tidak menghambat pengoperasian Bandara Siau, artinya bisa digunakan walaupun belum diresmikan.
Namun, apa daya sekarang, atap ruang tunggunya hancur, berarti plafon, Instalasi listrik, alat-alat dalam gedung rusak semua. Tambah lama lagi untuk bisa masyarakat menggunakan transportasi udara melalui Bandara Siau ini.
"Inilah buktinya hasil dari proyek yang kurang pengawasan, uang rakyat disalahgunakan karena diduga atap ini mungkin hanya pakai lem ALTECO bukan baut," ujar Bob Nover Janis
Dia berharap kontraktor dan konsultan pengawas agar dipanggil ke Kementrian Perhubungan untuk mempertanggung jawabkan pekerjaan ini. Jika tidak, masyarakat meminta pihak kepolisian, kejaksaan atau KPK bisa turun langsung ke Bandara Siau.
Hal tersebut terungkap dari unggahan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sitaro Bob Nover Janis di media sosial, Senin (15/3/2021).
Kata dia, ruang tunggu Bandara Siau yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah dan sudah siap untuk diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo itu hancur lebur atapnya kena angin, padahal di seputaran bandara ada beberapa direksi kit proyek terbuat dari triplex dan atap seng biasa, kokoh berdiri diterpa angin yang sama.
“Saya jadi teringat ketika saya ke bandara saat gedung ini sementara dibangun dan saya menegur kontraktornya karena gambar terpampang behelnya besi 8 mm tapi dipasang 6 mm. Sempat berargumen dengan konsultan pengawas, mereka membela kontraktornya. Saya terdiam dan berpikir, Ada apa yach antara kontraktor dan konsultan pengawas, pasti ada dusta di antara kita," tutur Bob Nover Janis.
Tiga Minggu yang lalu kata dia, DPRD bersama Wakil Bupati menghadap Dirjen Perhubungan agar bandara ini bisa digunakan segera, dan pernyataan dirjen menunggu peresmian tidak menghambat pengoperasian Bandara Siau, artinya bisa digunakan walaupun belum diresmikan.
Namun, apa daya sekarang, atap ruang tunggunya hancur, berarti plafon, Instalasi listrik, alat-alat dalam gedung rusak semua. Tambah lama lagi untuk bisa masyarakat menggunakan transportasi udara melalui Bandara Siau ini.
"Inilah buktinya hasil dari proyek yang kurang pengawasan, uang rakyat disalahgunakan karena diduga atap ini mungkin hanya pakai lem ALTECO bukan baut," ujar Bob Nover Janis
Dia berharap kontraktor dan konsultan pengawas agar dipanggil ke Kementrian Perhubungan untuk mempertanggung jawabkan pekerjaan ini. Jika tidak, masyarakat meminta pihak kepolisian, kejaksaan atau KPK bisa turun langsung ke Bandara Siau.
(nic)