Petualangan Rasa Makanan Penting Bagi Si Kecil

Selasa, 09 Maret 2021 - 09:35 WIB
loading...
Petualangan Rasa Makanan Penting Bagi Si Kecil
Petualangan Rasa Makanan Penting Bagi Si Kecil. Foto/Ist
A A A
BOGOR - Crystal of the Sea bekerja sama dengan Kelas Gudang Ilmu (@kelasgudangilmu) menggelar acara Webinar “Atasi Gerak Tutup Mulut (GTM) Saat MPASI, Cari Tahu Penyebab dan Solusi Anak Tidak Mau Makan”. Webinar ini menampilkan dokter anak , dokter spesialis rehab medik dan para orang tua, sebagai kesempatan agar banyak orang tua bisa lebih mengerti berbagai solusi mengatasi GTM pada si kecil.

“Kami berharap dengan adanya webinar ini orang tua bisa mendapatkan ilmu tambahan mengenai pemberian MPASI kreatif dan mengetahui baiknya Food Powder sebagai pelengkap makanan untuk petualangan rasa,” kata General Manager Crystal of the Sea, Kenji Kusuma, Senin (8/3/2021). (Baca juga: Tips Memilih Dokter untuk Konsultasi Anak )

Kenji menjelaskan, memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) di tahun pertama kehidupan merupakan sebuah petulangan yang berkesan untuk bayi dan orang tuanya. (Baca juga: Anak Susah Makan? Anda Harus Tahu Triknya )

“Tentunya apa yang dimakan si kecil pada tahap ini sangat berhubungan erat dengan tumbuh kembangnya. Dimana proses ini merupakan pengalaman baru, seperti sebuah petualangan seru bagi si kecil. Semua indera seperti perasa, pengecap, penciuman, peraba, hampir bisa sekaligus di eksplorasi dalam tahap ini,” kata dia.

Sementara itu, dokter spesialis anak dr Ajeng Indriastari SpA mengatakan, petualangan rasa ini sebenarnya sudah dimulai sejak anak di dalam kandungan.

“Jadi anak dalam kandungan sudah merasakan berbagai rasa, oleh karena itu sangat penting untuk orang tua memerhatikan setiap milestone rasa dan perkembangan tekstur makanan saat MPASI agar anak tidak mengalami fase GTM,” kata dia.

Sedangkan, dr Dian Pratamastuti SpA mengatakan, petualangan rasa ini harus didampingi oleh makanan yang bervariasi dan lezat. Sehingga bisa menggugah selera makan anak. “Pada awal masa MPASI ternyata gula dan garam termasuk yang diperbolehkan untuk diberikan. Hanya orang tua juga harus mengetahui jumlah yang aman untuk dikonsumsi bayi,” kata dia.

Asupan gula dalam bentuk gula tambahan dibatasi di bawah 10% dari total asupan kalori harian untuk anak berusia 2-18 tahun, bahkan hingga < 5% total kalori untuk anak di bawah usia 2 tahun.

Mengutip dari WHO, 2015. Asupan gula yang memang disarankan adalah berupa gula alamiah, seperti buah segar, produk susu tanpa pemanis tambahan. Sedangkan untuk kebutuhan garam pada anak usia 0-12 bulan =< 1 gram/hari (<400 mg Natrium), dan untuk anak pada usia 1-3 tahun adalah <2 gram/hari (<800mg). Garam ini juga boleh digantikan dengan penyedap yang sudah ber BPOM.

Kemudian, dr Farida Agustina Santosoatmodjo Sp KFR mengatakan, anak sulit makan bisa dikarenakan faktor medical, skill dan behaviour. Penting sekali untuk menentukan sumber masalah dan solusinya.

“Contohnya, untuk anak yang belum terlatih, dibutuhkan feeding therapy yang mencakup pengaturan jadwal makan, posisi makan, adaptasi tekstur, perbaikan motorik dan latihan oromotor-sensor,” kata dia.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1217 seconds (0.1#10.140)