Plt Gubernur Sulsel Hadiri Peletakan Batu Pertama Ponpes Mahyajatul Qurra'

Minggu, 14 Maret 2021 - 15:28 WIB
loading...
Plt Gubernur Sulsel Hadiri Peletakan Batu Pertama Ponpes Mahyajatul Qurra
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Mahyajatul Qurra Lassang, di Kabupaten Takalar, Minggu (14/3/2021). Foto: Istimewa
A A A
TAKALAR - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman menghadiri peluncuran Gerakan Sejuta Koin Wakaf Pendidikan dan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Mahyajatul Qurra' Lassang, di Kabupaten Takalar , Minggu (14/3/2021).

Kegiatan tersebut dihadiri juga Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel H Khaeroni, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI Muhammad Ali Ramdhani, dan Bupati Takalar Syamsari Kitta.

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi pembangunan pondok pesantren tersebut. Menurutnya hadirnya pesantren ini merupakan salah satu bentuk program pencegahan dini radikalisme.

"Jadi itu penting sekali bagaimana pencegahan dini terhadap radikalisme. Dengan melakukan itu Insha Allah kita membentuk karakter anak kita yang bagus akhlaknya, punya imun untuk anti radikalisme sehingga kedepan kita bisa menjadi penerus bangsa yang bebas dari paham-paham yang menyimpang," tegasnya.

Plt Gubernur berharap melalui pesantren, Sulsel bisa melahirkan generasi yang lebih baik dan Islami.

"Karena modal investasi kita adalah SDM (Sumber Daya Manusia)," katanya.

Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H Khaeroni menjelaskan pembangunan Pondok Pesantren ini merupakan upaya untuk memperkokoh nilai agama masyarakat Sulsel.

"Dipilihnya madrasah ini atas pertimbangan perlunya memperkokoh nilai agama di teritorial wilayah selatan Sulsel dan sebagai penyeimbang teritorial wilayah Utara Sulsel," urainya.



Khaeroni mengungkapkan pihaknya saat ini tengah mempersiapkan program pembangunan beberapa madrasah untuk membentengi etika moral bangsa melalui pendidikan anak-anak secara dini.

Program madrasah tersebut, kata Khaeroni, yakni Madrasah Luar Biasa yang dibangun untuk memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat berkebutuhan khusus, Madrasah Kebahasaan, Madrasah Edukasi Alam, Asrama Anak Pulau, dan juga membangun Madrasah Tertinggal di Kabupaten Kota.

Bupati Takalar , Syamsari Kitta menyambut baik pembangunan pondok pesantren tersebut. "Dengan kehadiran ponpes ini tidak hanya untuk menaikkan level rata-rata lama sekolah di Kabupaten Takalar , tapi juga menaikkan tingkat kesalehan masyarakat kita," ujarnya.

Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Muhammad Ali Ramdhani berharap pondok pesantren ini dapat melahirkan ulama pemimpin bangsa untuk dapat berkontribusi besar kepada negara.

"Pembangunan pesantren ini menjadi upaya pengokohan kelimuan melalui lembaga pendidikan Islam yang dibantu semua pihak untuk melahirkan insan berilmu," terangnya.

Sekedar diketahui, pembangunan pondok pesantren Mahyajatul Qurra' Lassang ini dibangun atas Wakaf Pendidikan Madrasah dan Ponpes Kanwil Kemenang Provinsi Sulsel melalui program Gerakan Sejuta Koin Wakaf Pendidikan.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2140 seconds (0.1#10.140)