Perayaan Isra Miraj, Rektor UMI Tekankan Refleksi Makna Salat di Keseharian
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar , Prof Basri Modding menekankan pentingnya merefleksikan makna salat di keseharian.
Hal tersebut diungkapkan Guru Besar Fakultas Ekonomi tersebut dalam penyelenggaraan peringatan Isra Miraj 1442 Hijriah/2021 Miladiah secara virtual, Rabu (10/3/2021).
Menurut Prof Basri, salah satu tujuan penting menjalankan salat adalah memperbaiki hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan Allah SWT.
"Merefleksikan Isra Miraj ini dengan aktivitas kita. Memaknai intinya bagaimana kita membiasakan salat sebagai perpaduan hablu minannas dan hablu minallah,” beber Prof Basri Modding.
Mantan Direktur PPs UMI Makassar ini juga berpesan, civitas akademika UMI senantiasa memelihara ibadah dengan baik dan senantiasa bertakwa kepada Allah SWT melalui salat. “Hikmah Isra adalah meneladani dan menjalankan apa yang dirintis oleh Nabi SAW, karena mengandung nilai penting harus dipedomani,” ujarnya.
Dalam memperingati hari besar Islam yang sudah menjadi tradisi di UMI Makassar ini, Mokhtar Noer Jaya menekankan pentingnya untuk memperhatikan kualitas ibadah, salah satunya adalah salat.
“Yang harus diperhatikan adalah kualitas salat kita semua. Kualitas salat kita itu tercermin dalam kehidupan kita sehari-hari dalam menjalankan segala aktivitas kehidupan,” paparnya.
“Bahkan bukan hanya kualitas, namun juga kuantitas. Bagaimana kita mendorong kebiasaan salat kita mulai dari yang wajib hingga yang sunnah,” sambung Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMI Makassar itu.
Sementara itu, Ketua Pembina YW UMI Makassar Prof Mansyur Ramli menyebutkan, peristiwa Isra Miraj ini adalah sejarah yang luar biasa. Meskipun para ulama sampai saat ini masih mendiskusikan apakah ini perjalanan rohani atau juga dengan jasad rasulullah.
Hal tersebut diungkapkan Guru Besar Fakultas Ekonomi tersebut dalam penyelenggaraan peringatan Isra Miraj 1442 Hijriah/2021 Miladiah secara virtual, Rabu (10/3/2021).
Menurut Prof Basri, salah satu tujuan penting menjalankan salat adalah memperbaiki hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan Allah SWT.
"Merefleksikan Isra Miraj ini dengan aktivitas kita. Memaknai intinya bagaimana kita membiasakan salat sebagai perpaduan hablu minannas dan hablu minallah,” beber Prof Basri Modding.
Mantan Direktur PPs UMI Makassar ini juga berpesan, civitas akademika UMI senantiasa memelihara ibadah dengan baik dan senantiasa bertakwa kepada Allah SWT melalui salat. “Hikmah Isra adalah meneladani dan menjalankan apa yang dirintis oleh Nabi SAW, karena mengandung nilai penting harus dipedomani,” ujarnya.
Dalam memperingati hari besar Islam yang sudah menjadi tradisi di UMI Makassar ini, Mokhtar Noer Jaya menekankan pentingnya untuk memperhatikan kualitas ibadah, salah satunya adalah salat.
“Yang harus diperhatikan adalah kualitas salat kita semua. Kualitas salat kita itu tercermin dalam kehidupan kita sehari-hari dalam menjalankan segala aktivitas kehidupan,” paparnya.
“Bahkan bukan hanya kualitas, namun juga kuantitas. Bagaimana kita mendorong kebiasaan salat kita mulai dari yang wajib hingga yang sunnah,” sambung Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMI Makassar itu.
Sementara itu, Ketua Pembina YW UMI Makassar Prof Mansyur Ramli menyebutkan, peristiwa Isra Miraj ini adalah sejarah yang luar biasa. Meskipun para ulama sampai saat ini masih mendiskusikan apakah ini perjalanan rohani atau juga dengan jasad rasulullah.