Dishub Jabar: Pembatas Jalan Tanjakan Cae Tak Kuat Menahan Bus Maut
loading...
A
A
A
SUMEDANG - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat mengungkapkan fakta di balik peristiwa kecelakaan maut bus pariwisata Sri Padma Kencana di Tanjakan Cae, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.
Kepala Dishub Jabar, Hery Antasari memastikan bahwa pembatas jalan (guard rail) di Tanjakan Cae sudah terpasang sebelum kecelakaan itu terjadi. Namun, lanjut Hery, guard rail tersebut tak kuat menahan laju bus hingga bus nahas tersebut terjun ke jurang yang diketahui memiliki kedalaman antara 20-25 meter itu.
"Jalur (Tanjakan Cae) ini memang rawan kecelakaan, guard rail itu sudah ada (terpasang). Tapi, guard rail ini tak cukup kuat menahan laju bus hingga akhirnya terjun ke jurang," ungkap Hery, Kamis (11/3/2021).
Hery yang mengaku tengah berada di lokasi kejadian bersama jajarannya dan instansi terkait lainnya kini masih melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan di jalur provinsi tersebut.
Menurutnya, olah TKP bakal menjadi bahan evaluasi pihaknya dan instansi terkait lainnya dalam mengambil langkah antisipasi, agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
"Kita evaluasi semuanya untuk (penanganan) jangka pendek hingga jangka panjangnya, termasuk evaluasi keberadaan guard real, kontur jalan, hingga rambu-rambu lalu lintas yang tersedia," paparnya. Baca: Ungkap Penyebab Bus Masuk Jurang di Sumedang, Dishub Jabar: Kita Masih Olah TKP.
Oleh karenanya, tambah Hery, pihaknya membuka opsi terkait teknis penanganan Tanjakan Cae yang dikenal rawan kecelakaan itu. Bahkan, kata Hery, bila memungkinkan, pihaknya pun akan mengajukan pembangunan jalur penyelamat di Tanjakan Cae.
"Semua opsi teknis sedang kita dalami. Bahkan kalau perlu kita bangun gate away (jalur penyelamat). Kita juga akan perbanyak rambu-rambu lalu lintas di sekitar lokasi kejadian," katanya. Baca: Korban Terakhir Bus Masuk Jurang Berhasil Dievakuasi, Total 27 Orang Tewas.
Diketahui, peristiwa kecelakaan bus maut tersebut terjadi di Tanjakan Cae, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.
Kecelakaan melibatkan bus pariwisata Sri Padma Kencana bernomor polisi T 7591 TB. Bus membawa rombongan study tour dan ziarah SMP IT Muawanah, Salak Subang dari Pangandaran dan Tasikmalaya. Bus nahas itu terperosok ke jurang dalam perjalanan pulang menuju Subang.
Kepala Dishub Jabar, Hery Antasari memastikan bahwa pembatas jalan (guard rail) di Tanjakan Cae sudah terpasang sebelum kecelakaan itu terjadi. Namun, lanjut Hery, guard rail tersebut tak kuat menahan laju bus hingga bus nahas tersebut terjun ke jurang yang diketahui memiliki kedalaman antara 20-25 meter itu.
"Jalur (Tanjakan Cae) ini memang rawan kecelakaan, guard rail itu sudah ada (terpasang). Tapi, guard rail ini tak cukup kuat menahan laju bus hingga akhirnya terjun ke jurang," ungkap Hery, Kamis (11/3/2021).
Hery yang mengaku tengah berada di lokasi kejadian bersama jajarannya dan instansi terkait lainnya kini masih melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan di jalur provinsi tersebut.
Menurutnya, olah TKP bakal menjadi bahan evaluasi pihaknya dan instansi terkait lainnya dalam mengambil langkah antisipasi, agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
"Kita evaluasi semuanya untuk (penanganan) jangka pendek hingga jangka panjangnya, termasuk evaluasi keberadaan guard real, kontur jalan, hingga rambu-rambu lalu lintas yang tersedia," paparnya. Baca: Ungkap Penyebab Bus Masuk Jurang di Sumedang, Dishub Jabar: Kita Masih Olah TKP.
Oleh karenanya, tambah Hery, pihaknya membuka opsi terkait teknis penanganan Tanjakan Cae yang dikenal rawan kecelakaan itu. Bahkan, kata Hery, bila memungkinkan, pihaknya pun akan mengajukan pembangunan jalur penyelamat di Tanjakan Cae.
"Semua opsi teknis sedang kita dalami. Bahkan kalau perlu kita bangun gate away (jalur penyelamat). Kita juga akan perbanyak rambu-rambu lalu lintas di sekitar lokasi kejadian," katanya. Baca: Korban Terakhir Bus Masuk Jurang Berhasil Dievakuasi, Total 27 Orang Tewas.
Diketahui, peristiwa kecelakaan bus maut tersebut terjadi di Tanjakan Cae, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.
Kecelakaan melibatkan bus pariwisata Sri Padma Kencana bernomor polisi T 7591 TB. Bus membawa rombongan study tour dan ziarah SMP IT Muawanah, Salak Subang dari Pangandaran dan Tasikmalaya. Bus nahas itu terperosok ke jurang dalam perjalanan pulang menuju Subang.
(nag)