Sejumlah Peserta POP Siap Jalankan Praktik Baik Pendidikan di Daerah

Rabu, 10 Maret 2021 - 17:10 WIB
loading...
Sejumlah Peserta POP Siap Jalankan Praktik Baik Pendidikan di Daerah
Sejumlah peserta Program Organisasi Penggerak (POP) siap praktik baik meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai daerah seluruh Indonesia mulai tahun ini. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
SUKOHARJO - Sejumlah peserta Program Organisasi Penggerak (POP) siap praktik baik meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai daerah seluruh Indonesia mulai tahun ini. Hal ini dilakukan setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud) menyelesaikan evaluasi dan kelengkapan administrasi program tersebut.


Peserta POP yang fokus mengembangkan pendidikan dasar dan usia dini di antaranya Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK). "Program ini bagus untuk mengkristalisasi upaya yang dilakukan lembaga pegiat pendidikan di seluruh wilayah Indonesia dan mampu mengkompilasi, meramu serta mereplikasi berbagai capaian positif yang dilakukan sesuai kebutuhan dan sumber daya masing-masing daerah," kata Direktur Pelaksana YSKK, Iwan Setiyoko dalam keterangannya dikutip, Rabu (10/3/2021).



Melalui program ini, YSKK menginisiasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ramah anak di Sukoharjo, Jawa Tengah. Sasarannya 264 lembaga PAUD, 756 pendidik, dan 264 Pengelola/Kepala PAUD. Iwan menjelaskan bahwa implementasi program ini merupakan pengembangan program yang sudah dilakukan sebelumnya oleh YSKK di lokasi yang sama dan beberapa wilayah Indonesia lainnya.

Dia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan jaringan pendidikan di Sukoharjo, seperti Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) serta Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI). Koordinasi terkait persiapan implementasi program dengan melakukan pendataan sasaran program, sehingga program bisa segera dijalankan saat nota kesepahaman (MoU) dan proses administratif Kemendikbud selesai.

Sementara Ketua Yayasan Ircos Indonesia, Nur Syamsudin menuturkan, POP akan menghasilkan sekolah penggerak di kabupaten/kota yang menguntungkan dan memberikan kontribusi positif bagi daerah.

"Kami dari tahun 2020 sudah siap melaksanakan POP dan berkomitmen tinggi selalu mendukung kemajuan pendidikan nasional. Kami akan selalu dan terus melakukan praktik baik yang selama ini sudah dilakukan dengan atau tanpa anggaran dari pemerintah," katanya.

Syamsudin menambahkan, pihaknya akan mendukung pengembangan sekolah, kepala sekolah, guru dan stakeholder sekolah. Berbagai ahli di bidang pendidikan, fasilitator, peneliti dan relawan yang akan mengerahkan keahlian dan kompetensi masing-masing sebagai suksesor POP.

"Program ini rencananya akan dilaksanakan mulai April 2021 tergantung persetujuan Kemendikbud terhadap masing-masing organisasi masyarakat yang sudah memenuhi seluruh persyaratan," ujarnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2398 seconds (0.1#10.140)