Tak Beri Dukungan Pilkades, Akses Jalan 4 Rumah Warga Ditutup hingga Harus Lewat Got

Rabu, 10 Maret 2021 - 09:11 WIB
loading...
Tak Beri Dukungan Pilkades, Akses Jalan 4 Rumah Warga Ditutup hingga Harus Lewat Got
Empat rumah warga Petarukan Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, terisolir oleh tembok warga yang kalah dalam Pilkades. Foto/iNews TV/Suryono Sukarno
A A A
PEMALANG - Empat rumah warga di Desa Widodaren, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, terisolir . Pemilik rumah terpaksa harus lewat got atau saluran air untuk keluar dan masuk rumahnya, setelah jalan di depan rumah mereka ditutup pakai tembok .



Diduga, penutupan akses jalan ke empat rumah warga ini merupakan dampak dari kekalahan seorang calon kepala desa dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Pemalang, beberapa waktu lalu.



Sudah sekitar satu minggu ini, tiba-tiba akses jalan didirikan bangunan permanen berupa calon rumah. Anehnya lagi, tanah yang dibangun tersebut sebelumnya sempat dijual kepada tetangganya untuk akses jalan .



Kendaraan yang ada di rumah warga tak bisa keluar karena tak ada jalan, dan untuk bisa aktifitas terpaksa harus melalui selokan air atau got. Empat rumah yang terisolir yakni milik Suharto, Kismanto, Agus, dan Amsori.

Tri Budi menuturkan, akses jalan yang sekarang ditutup dengan bangunan permanen, sebelumnya telah dibeli. Kesepakatanya seharga Rp100 juta, dan telah dibayar sebagai uang muka sebesar Rp50 juta pada 18 Februari 2021. "Namun uang tersebut tiba-tiba dikembalikan secara sepihak pada 27 Februari 2021. Akses itu ditutup rapat tanpa ada celah untuk jalan," terangnya.



Tanah milik Sukendro dengan lebar depan 3,33 meter dan lebar belakang 3,66 meter itu dibeli sebelum pelaksanaan Pilkades serentak. Namun tidak tahu permasalahannya begitu kalah Pilkades, secara sepihak penjualan tanah itu dibatalkan dengan mengembalikan uang muka yang sudah diterima sebelumnya.

Kepala Desa Widodaren, Kecamatan Petarukan, Nasikin menyebutkan, pihaknya sudah menerima laporan tentang penutupan jalan juga akses rumah warga ini. "Kami masih berupaya untuk mencari jalan keluar dan mendamaikan masalah tersebut, agar warga bisa aktivitas normal," terangnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1344 seconds (0.1#10.140)