Vaksinasi COVID-19 Massal Mulai Sasar ASN Pemprov Jabar
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mulai menggelar vaksinasi COVID-19 secara massal bagi para aparatur sipil negara (ASN)-nya. Vaksinasi massal diharapkan dapat percepat penyuntikan vaksin dengan jumlah sasaran yang luas.
Vaksinasi massal tahap pertama bagi ASN di lingkungan Pemprov Jabar sudah dilakukan pada Kamis (4/3/2021) di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar, Kota Bandung.
Baca juga: Kader Demokrat KBB Ditawari DP Rp20 Juta untuk Ikut KLB di Deli Serdang
Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar, Marion Siagian melaporkan, jumlah ASN yang mengikuti vaksinasi massal tersebut mencapai 570 orang.
"Tahap berikutnya direncanakan digelar pada minggu kedua Maret ini. Tempat dan waktu akan disesuaikan dengan lokasi perangkat daerah yang bersangkutan. Tentu digabung dengan perangkat daerah lain," ucap Marion, Sabtu (6/3/2021).
Marion menjelaskan, pihaknya menyusun prioritas sasaran vaksinasi tahap II bagi ASN. Penyusunan prioritas disesuaikan dengan ketersediaan vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat.
Salah satunya adalah ASN yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat dan intens berinteraksi dengan masyarakat, sehingga berpotensi besar terpapar COVID-19, seperti petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub).
Baca juga: Video Viral Pengambilan Paksa Jenazah Bergejala COVID-19, Begini Kronologinya
"Kemudian yang bertugas dalam penanganan COVID-19 dan tergabung dalam Satgas juga menjadi sasaran vaksinasi. Karena anggota Satgas selalu berinteraksi dengan masyarakat dan sering memasuki daerah berisiko yaitu red zone," tuturnya.
"Juga dilakukan penyuntikan ASN BPSDM sendiri, karena di lingkungan BPSDM ada pusat isolasi pasien COVID-19," imbuh Marion.
Provinsi Jabar sendiri sudah menerima vaksin 127.070 vial dengan ekuivalen 1 vial 9 dosis dari pemerintah pusat pada Senin (22/2/2021), sedangkan jumlah sasaran vaksinasi tahap II di Jabar sekitar 6,6 juta orang. Rinciannya, ada 4.403.984 lansia dan 2.195.215 petugas publik.
Marion mengatakan, pemerintah pusat akan kembali mengirim vaksin COVID-19 ke Jabar pekan depan. "Droping vaksin tahap II termin II ke Jabar sekitar 84.740 vial dengan ekuivalen satu vial sembilan dosis," katanya.
Selain menggelar vaksinasi massal bagi ASN, Pemprov Jabar juga intens mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk mempercepat penyuntikan vaksinasi tahap I dengan sasaran sumber daya manusia (SDM) kesehatan.
Marion mengatakan, dalam percepatan vaksinasi tahap I, pihaknya bersama pemerintah kabupaten/kota menambah kapasitas dan hari penyuntikan vaksin COVID-19.
"Per 4 Maret 2021, SDM Kesehatan yang sudah disuntik dosis I mencapai 205.000 atau 112,81 persen dari target sasaran yakni 181.701 orang. Sedangkan cakupan dosis II sudah 136.753 atau 75,26 persen dari target," sebutnya.
"Kenapa lebih dari 100 persen? Karena SDM Kesehatan yang belum terdata di SI SDMK harus tetap menjalani vaksinasi COVID-19," kata Marion.
Vaksinasi massal tahap pertama bagi ASN di lingkungan Pemprov Jabar sudah dilakukan pada Kamis (4/3/2021) di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar, Kota Bandung.
Baca juga: Kader Demokrat KBB Ditawari DP Rp20 Juta untuk Ikut KLB di Deli Serdang
Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar, Marion Siagian melaporkan, jumlah ASN yang mengikuti vaksinasi massal tersebut mencapai 570 orang.
"Tahap berikutnya direncanakan digelar pada minggu kedua Maret ini. Tempat dan waktu akan disesuaikan dengan lokasi perangkat daerah yang bersangkutan. Tentu digabung dengan perangkat daerah lain," ucap Marion, Sabtu (6/3/2021).
Marion menjelaskan, pihaknya menyusun prioritas sasaran vaksinasi tahap II bagi ASN. Penyusunan prioritas disesuaikan dengan ketersediaan vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat.
Salah satunya adalah ASN yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat dan intens berinteraksi dengan masyarakat, sehingga berpotensi besar terpapar COVID-19, seperti petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub).
Baca juga: Video Viral Pengambilan Paksa Jenazah Bergejala COVID-19, Begini Kronologinya
"Kemudian yang bertugas dalam penanganan COVID-19 dan tergabung dalam Satgas juga menjadi sasaran vaksinasi. Karena anggota Satgas selalu berinteraksi dengan masyarakat dan sering memasuki daerah berisiko yaitu red zone," tuturnya.
"Juga dilakukan penyuntikan ASN BPSDM sendiri, karena di lingkungan BPSDM ada pusat isolasi pasien COVID-19," imbuh Marion.
Provinsi Jabar sendiri sudah menerima vaksin 127.070 vial dengan ekuivalen 1 vial 9 dosis dari pemerintah pusat pada Senin (22/2/2021), sedangkan jumlah sasaran vaksinasi tahap II di Jabar sekitar 6,6 juta orang. Rinciannya, ada 4.403.984 lansia dan 2.195.215 petugas publik.
Marion mengatakan, pemerintah pusat akan kembali mengirim vaksin COVID-19 ke Jabar pekan depan. "Droping vaksin tahap II termin II ke Jabar sekitar 84.740 vial dengan ekuivalen satu vial sembilan dosis," katanya.
Selain menggelar vaksinasi massal bagi ASN, Pemprov Jabar juga intens mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk mempercepat penyuntikan vaksinasi tahap I dengan sasaran sumber daya manusia (SDM) kesehatan.
Marion mengatakan, dalam percepatan vaksinasi tahap I, pihaknya bersama pemerintah kabupaten/kota menambah kapasitas dan hari penyuntikan vaksin COVID-19.
"Per 4 Maret 2021, SDM Kesehatan yang sudah disuntik dosis I mencapai 205.000 atau 112,81 persen dari target sasaran yakni 181.701 orang. Sedangkan cakupan dosis II sudah 136.753 atau 75,26 persen dari target," sebutnya.
"Kenapa lebih dari 100 persen? Karena SDM Kesehatan yang belum terdata di SI SDMK harus tetap menjalani vaksinasi COVID-19," kata Marion.
(msd)