Buaya Muara 5 Meter Terkam Nelayan di Halmahera Selatan, Kepala Korban Belum Ditemukan

Kamis, 25 Februari 2021 - 16:34 WIB
loading...
Buaya Muara 5 Meter Terkam Nelayan di Halmahera Selatan, Kepala Korban Belum Ditemukan
Seekor buaya berukuran 5 meter memangsa seorang nelayan bernama Sahdan Jangua (42) Tahun, warga Desa Anggai Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Foto iNews TV/Ismail S
A A A
LABUHA - Seekor buaya berukuran 5 meter memangsa seorang nelayan bernama Sahdan Jangua (42) Tahun, warga Desa Anggai Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara . Sahdan dimangsa buaya saat sedang memancing ikan di pesisir perairan Desa Anggai.

Pihak keluarga warga baru mengetahui kejadian itu, setelah dua hari Sahdan tak kunjug pulang rumah sehingga pihak keluarga dan warga setempat bergegas mencari ke laut dengan menyisir pesisir pantai Desa Anggai dan Desa Kelo. Dari pencarian tersebut warga berhasil menemukan perahu berisi potongan tubuh korban.

Tak menunggu lama, warga melihat seekor buaya yang muncul tak jauh dari perahu korban sehingga mereka curiga sang buaya predator itu telah memangsa Sahdan selajutnya warga memburu buaya itu dan berhasil membunuh sang pradator air itu.

Setelah buaya dibunuh warga lalu menarik sang buaya itu ke pantai kemudian membela bagian perut buaya dan ditemukan potongan tangan dan kaki korban. Hingga saat ini, pihak keluarga dan warga setempat masih terus mencari potongan tubuh lain yang belum ditemukan.

"Kami menemukan perahu dan sepotong tubuh di dalam perahu yang berjarak 200 meter, dan kami kembalikan ke rumah. Kami dan masyarakat kembali mencari potongan tubuh lain yang belum ketemu," ungkap kakak korban Darwin.



Lanjutnya Darwin, tidak jauh dari lokasi kami melihat buaya, kami kejar sampai ketemu dan kami bunuh sampai kami belah perut. Dalam tubuh itu kami temukan bagian tubuh kaki dan tangan dan sampai saat ini kami belum temukan kepala dan sebagian tubuh," katanya.

Terkait peristiwa itu, Kepala Balai Konsevasi Sumberdaya Alam Maluku, Seksi Wilayah I Ternate, Abas Hurasan menyampaikan keprihatinan atas peristiwa itu.

Selanjutnya pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk memasang rambu-rambu peringatan berupa papan larangan yang menjadi kawasan lokasi kejadian agar tidak terjadi korban selanjutnya.

Baca juga: Buaya Jinak di Kolaka Kini Dirawat Warga yang Mengaku Saudara Kembarnya

"Bagian area pantai itu adalah habitat buaya, oleh karena itu mungkin kondisi cuaca, aktivitas perusahaan maupun masyarakat. Oleh karena itu kami akan mengimbau kepada masyarakat disana, marilah kita berhati-hati jika beraktifitas ke daerah rawa-rawa maupun ke daerah pantai. Kami akan melakukan survei dimana lokasi buaya-buaya bermunculan maka kami akan memasang papan artinya rambu-rambu larangan terhadap aktifitas di daerah pantai tersebut," imbuhnya.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2116 seconds (0.1#10.140)