Pangan Lokal Jadi Kekuatan Ekonomi Rakyat
loading...
A
A
A
SENTANI - Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan pangan lokal harus menjadi kekuatan ekonomi masyarakat di kampung-kampung yang ada di Kabupaten Jayapura dalam masa penanganan Covid-19 yang belum diketahui kapan berakhir.
Hal ini dikatakan Bupati Awoitauw dalam setiap kunjungannya untuk memberikan bantuan ketahanan pangan bagi masyarakat di setiap distrik dan kampung di wilayahnya.
Menurut Bupati, Sumber Daya Alam (SDA) disetiap kampung masih sangat besar dan bisa dikelola untuk kebutuhan sumber pangan bagi kebutuhan masyarakat dalam setiap keluarga.
Selain itu juga, dari hasil kebun yang dipanen akan dibeli oleh pemerintah daerah dan dibagikan lagi kepada masyarakat. "Kita tidak bisa bertahan terus dengan bantuan sembako yang dibeli dari toko," ujar Awoitauw di Sentani, Senin (18/5/2020).
Bupati Awoitauw menyebut ada fenomena baru yang terjadi di kampung pascapenanganan Covid-19. Sejumlah kampung telah memanen hasil kebun seperti kacang tanah, syiapu, padi, pisang, ikan laut. Dan dalam proses panen, pemerintah daerah selalu diundang.
"Ke depan, hasil kebun mereka (masyarakat) yang harus dibeli, lalu dibagikan lagi kepada yang membutuhkan," ujarnya.
Dengan demikian, kata Bupati, masyarakat harus kembali berkebun. Pemerintah Adat disetiap kampung juga harus turut mendukung agar gerakan berkebun yang dilakukan oleh masyarakat dapat berjalan dengan baik dan menjadi satu gerakan bersama. " Hanya dengan cara ini, kita bisa bertahan, bahkan ke luar dari tekanan virus Corona," katanya.
Terkait dukungan fasilitas, lanjut Bupati dua periode ini, pihaknya melalui dinas terkait sudah diperintahkan untuk menyiapkan fasilitas pendukung serta mengawal proses pelaksanaannya ditingkat kampung melalui kelompok tani yang terbentuk dimasing-masing kampung. "Kita juga mengantisipasi ketika terjadi kelangkaan bahan pangan, sebab daerah lain sudah tidak mengirim atau mengekspor hasil pangan mereka ke daerah lain," ungkapnya.
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw sangat berharap agar apa yang diterima melalui bantuan sembako serta Alokasi Dana Kampung (ADK) yang telah dibagikan selama ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk kembali berkebun. "Bantuan tersebut hanya sebatas bekal bagi masyarakat, hasil yang sesungguhnya ada pada potensi sumber daya alam kita yang dikelola dengan baik," pungkasnya.
Hal ini dikatakan Bupati Awoitauw dalam setiap kunjungannya untuk memberikan bantuan ketahanan pangan bagi masyarakat di setiap distrik dan kampung di wilayahnya.
Menurut Bupati, Sumber Daya Alam (SDA) disetiap kampung masih sangat besar dan bisa dikelola untuk kebutuhan sumber pangan bagi kebutuhan masyarakat dalam setiap keluarga.
Selain itu juga, dari hasil kebun yang dipanen akan dibeli oleh pemerintah daerah dan dibagikan lagi kepada masyarakat. "Kita tidak bisa bertahan terus dengan bantuan sembako yang dibeli dari toko," ujar Awoitauw di Sentani, Senin (18/5/2020).
Bupati Awoitauw menyebut ada fenomena baru yang terjadi di kampung pascapenanganan Covid-19. Sejumlah kampung telah memanen hasil kebun seperti kacang tanah, syiapu, padi, pisang, ikan laut. Dan dalam proses panen, pemerintah daerah selalu diundang.
"Ke depan, hasil kebun mereka (masyarakat) yang harus dibeli, lalu dibagikan lagi kepada yang membutuhkan," ujarnya.
Dengan demikian, kata Bupati, masyarakat harus kembali berkebun. Pemerintah Adat disetiap kampung juga harus turut mendukung agar gerakan berkebun yang dilakukan oleh masyarakat dapat berjalan dengan baik dan menjadi satu gerakan bersama. " Hanya dengan cara ini, kita bisa bertahan, bahkan ke luar dari tekanan virus Corona," katanya.
Terkait dukungan fasilitas, lanjut Bupati dua periode ini, pihaknya melalui dinas terkait sudah diperintahkan untuk menyiapkan fasilitas pendukung serta mengawal proses pelaksanaannya ditingkat kampung melalui kelompok tani yang terbentuk dimasing-masing kampung. "Kita juga mengantisipasi ketika terjadi kelangkaan bahan pangan, sebab daerah lain sudah tidak mengirim atau mengekspor hasil pangan mereka ke daerah lain," ungkapnya.
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw sangat berharap agar apa yang diterima melalui bantuan sembako serta Alokasi Dana Kampung (ADK) yang telah dibagikan selama ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk kembali berkebun. "Bantuan tersebut hanya sebatas bekal bagi masyarakat, hasil yang sesungguhnya ada pada potensi sumber daya alam kita yang dikelola dengan baik," pungkasnya.
(alf)