Pembangunan Kanal PT OSS Hancurkan Mata Pencaharian Petambak Ikan
loading...
A
A
A
KONAWE - Proyek pembangunan pabrik Stenliss PT Obsidian Stainlies Stell (OSS) di wilayah Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe , Sulawesi Tenggara, merusak pencaharian warga sekitar.
Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh proyek tersebut, hilangnya mata pencaharian para petambak ikan di Desa Tani Indah, akibat pembangunan kanal yang menutup satu-satunya pintu saluran air yang mengaliri area tambak.
Asri, pemilik tambak mengatakan, ia bersama warga lainnya mengalami kerugian besar, karena selama kurang lebih 7 bulan berjalan mereka tak bisa lagi merasakan hasil produksi akibat dampak yang ditimbulkan oleh pembangunan kanal untuk proyek Stenliss PT OSS.
"Pembangunan kanal itu menutup satu-satunya pintu saluran air yang sering mengaliri tambak warga. Akibatnya sudah dua kali mereka tak bisa panen," ujarnya, Senin 18 Mei 2020.
Dikatakan, jika hujan turun air meluap dan membanjiri tambak mereka. Hal ini di karenakan saluran air yang juga berfungsi sebagai pembuangan ketika debit air meningkat sudah tertutup.
"Musim penghujan ini, air meluap dan membanjiri tambak mereka. Sebab, pintu saluran tempat keluar masuknya air sudah tertutup," ucap Asri.
Dirinya mengaku, ia bersama warga lainnya telah beberapa kali menyampaikan kondisi tersebut kepada pihak perusahaan, namun hingga kini belum ada tindakan dari PT OSS.
"Sampai saat ini keluhan kami tidak ditanggapi oleh perusahan. Makanya kami meminta pendampingan kepada LSM LIRA untuk mengawal persoalan yang kami hadapi," tandasnya.
Sementara itu, Bupati DPD LSM Lira Konawe Aswan menjelaskan, bahwa warga sekitar sebenarnya sangat mendukung adanya pembangunan pabrik tersebut, karena dapat membuka lapangan pekerjaan bagi mereka. Akan tetapi yang terjadi justru membawa dampak negatif bagi masyarakat khususnya bagi petani tambak ikan.
"Untuk itu, saya berharap kepada pihak perusahan agar segera memberikan solusi serta dapat memberikan biaya kompensasi atas kerugian yang dialami warga petani tambak. Dan Jika perusahan tidak menanggapi persoalan ini secara serius, maka kami akan mengambil langkah tegas demi hak dan kepentingan masyarakat," sebutnya.
Hal senada juga di ungkapkan Gubernur LSM LIRA, Emil Nurjadin. Dirinya berharap PT OSS memberikan solusi terbaik terhadap masalah yang ditimbulkannya.
"Dengan adanya persoalan ini kami sangat mendukung langkah yang di lakukan Bupati LSM LIRA Kab. Konawe, agar para petambak ikan bisa mendapatkan apa yang menjadi haknya," pungkasnya. (Baca: Tanah Longsor Lumpuhkan Akses Jalan Bangko- Kerinci).
Ia juga menegaskan akan terjun langsung membantu DPD LSM LIRA Kabupaten Konawe untuk melakukan advokasi terhadap persoalan yang menimpa masyarakat Desa Tani Indah khususnya yang terkena dampak langsung aktivitas PT. OSS.
Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh proyek tersebut, hilangnya mata pencaharian para petambak ikan di Desa Tani Indah, akibat pembangunan kanal yang menutup satu-satunya pintu saluran air yang mengaliri area tambak.
Asri, pemilik tambak mengatakan, ia bersama warga lainnya mengalami kerugian besar, karena selama kurang lebih 7 bulan berjalan mereka tak bisa lagi merasakan hasil produksi akibat dampak yang ditimbulkan oleh pembangunan kanal untuk proyek Stenliss PT OSS.
"Pembangunan kanal itu menutup satu-satunya pintu saluran air yang sering mengaliri tambak warga. Akibatnya sudah dua kali mereka tak bisa panen," ujarnya, Senin 18 Mei 2020.
Dikatakan, jika hujan turun air meluap dan membanjiri tambak mereka. Hal ini di karenakan saluran air yang juga berfungsi sebagai pembuangan ketika debit air meningkat sudah tertutup.
"Musim penghujan ini, air meluap dan membanjiri tambak mereka. Sebab, pintu saluran tempat keluar masuknya air sudah tertutup," ucap Asri.
Dirinya mengaku, ia bersama warga lainnya telah beberapa kali menyampaikan kondisi tersebut kepada pihak perusahaan, namun hingga kini belum ada tindakan dari PT OSS.
"Sampai saat ini keluhan kami tidak ditanggapi oleh perusahan. Makanya kami meminta pendampingan kepada LSM LIRA untuk mengawal persoalan yang kami hadapi," tandasnya.
Sementara itu, Bupati DPD LSM Lira Konawe Aswan menjelaskan, bahwa warga sekitar sebenarnya sangat mendukung adanya pembangunan pabrik tersebut, karena dapat membuka lapangan pekerjaan bagi mereka. Akan tetapi yang terjadi justru membawa dampak negatif bagi masyarakat khususnya bagi petani tambak ikan.
"Untuk itu, saya berharap kepada pihak perusahan agar segera memberikan solusi serta dapat memberikan biaya kompensasi atas kerugian yang dialami warga petani tambak. Dan Jika perusahan tidak menanggapi persoalan ini secara serius, maka kami akan mengambil langkah tegas demi hak dan kepentingan masyarakat," sebutnya.
Hal senada juga di ungkapkan Gubernur LSM LIRA, Emil Nurjadin. Dirinya berharap PT OSS memberikan solusi terbaik terhadap masalah yang ditimbulkannya.
"Dengan adanya persoalan ini kami sangat mendukung langkah yang di lakukan Bupati LSM LIRA Kab. Konawe, agar para petambak ikan bisa mendapatkan apa yang menjadi haknya," pungkasnya. (Baca: Tanah Longsor Lumpuhkan Akses Jalan Bangko- Kerinci).
Ia juga menegaskan akan terjun langsung membantu DPD LSM LIRA Kabupaten Konawe untuk melakukan advokasi terhadap persoalan yang menimpa masyarakat Desa Tani Indah khususnya yang terkena dampak langsung aktivitas PT. OSS.
(nag)