70 Ribu Face Shield ITS Dikirim ke 13 Provinsi untuk Bantu Tenaga Medis

Jum'at, 17 April 2020 - 22:04 WIB
loading...
70 Ribu Face Shield ITS Dikirim ke 13 Provinsi untuk Bantu Tenaga Medis
Mahasiswa ITS terus mengerjakan face Shield untuk bisa dikirim ke berbagai provinsi.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Sebanyak 70.000 lebih face shield buatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) didistribusikan ke 13 provinsi di seluruh Indonesia untuk membantu tenaga medis mengatasi Covid-19.

Belasan provinsi itu meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Selatan, Bali, dan Aceh.

Kepala Laboratorium Integrated Digital Design Departemen Desain Produk ITS, Djoko Kuswanto ST menuturkan, jika prioritas utama pendistribusian face shield adalah ke puskesmas atau rumah sakit baik milik pemerintah atau swasta yang telah ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.

"Selebihnya, petugas lapangan, kepolisian, klinik, apotek, atau petugas yang rentan terkena penularan Covid-19 juga menjadi sasaran distribusi face shield ITS," kata Djoko, Jumat (17/4/2020).

Ia melanjutkan, khusus untuk rumah sakit atau puskesmas, ITS membagikan face shield secara gratis. Sedangkan bagi pihak-pihak yang lain, bisa mendapatkan face shield ITS dengan memberikan donasi yang juga akan digunakan untuk memproduksi face shield selanjutnya. ITS juga membuka donasi khusus untuk pembuatan face shield melalui laman kitabisa.com/itsfaceshieldpeduli.

ITS sangat terbuka bila terdapat pihak yang membutuhkan face shield produksi ITS untuk kepentingan darurat. ”Bagi pihak yang memerlukan bisa langsung menghubungi saya dan disertai surat resmi dari pihak terkait,” ucapnya.

Dosen Desain Produk ini juga mengungkapkan, jika saat ini ITS dapat memproduksi sekitar lima sampai enam ribu face shield setiap harinya. Dalam proses produksi, ITS juga bekerja sama dengan Asosiasi Printridi Indonesia. Sedangkan dalam proses perakitan dan pendistribusian juga dibantu oleh relawan-relawan yang terdiri dari mahasiswa, alumni, maupun masyarakat.

Diungkapkan oleh Djoko, ke depannya, ITS membatasi produksi sebanyak 130 ribu face shield saja. Selanjutnya, ITS hanya akan mengelola proses pendistribusiannya, sementara proses produksinya harapannya bisa dilakukan di luar ITS.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2189 seconds (0.1#10.140)