Golkar Sulsel Siapkan Karpet Merah untuk Kaswadi dan Fahsar

MAKASSAR - Meski sudah ada DPD II Golkar yang menggelar musyawarah daerah (Musda), namun masih ada empat daerah yang belum ada pelaksana tugasnya (Plt). Keempatnya ialah Bone, Soppeng, Tana Toraja dan Palopo.

Belum lama ini, Ketua DPD I Golkar Sulsel, HM Taufan Pawe (TP) bertemu secara terpisah dengan Ketua DPD II Golkar Soppeng, Andi Kaswadi Razak dan Ketua DPD II Golkar Bone, Andi Fahsar Padjalangi. Pembahasannya ialah penentuan Plt Ketua DPD II.

Wakil Sekretaris DPD I Golkar Sulsel , Zulham Arief mengatakan, pertemuan TP dengan Andi Kaswadi dan Andi Fahsar berlangsung hangat dan penuh keakraban. Mereka membicarakan bagaimana membesarkan partai Beringin di Sulsel.



"Mereka juga membicarakan persiapan Musda masing-masing daerah. Untuk itu, Pak Ketua (TP) segera menunjuk Plt Ketua untuk melaksanakan musda. Dikarenakan masa jabatan ketua, saat ini telah berakhir," kata Zulham melalui keterangan tertulisnya.

Sekretaris AMPG Sulsel ini menjelaskan, TP mengapresiasi kedua kader andalan Golkar Sulsel tersebut. Bagiamana tidak, baik Andi Kaswadi dan Andi Fahsar mampu menaikkan elektoral Golkar di daerah mereka masing-masing.

Andi Fahsar Padjalangi, Ketua Golkar Bone ini berhasil menjadi Bupati Bone dua periode. Begitupun kursi di legislatif. Partai Golkar kembali mempertahan kursi Ketua DPRD Bone dengan sembilan kursi pada Pileg 2019 lalu.

Sama dengan Andi Kaswadi Razak. Pada Pileg 2019 lalu, Bupati Soppeng dua periode itu membuat Golkar sukses meraih suara signifikan sebanyak 12 kursi, dari 30 kursi di DPRD Soppeng. Dibanding pada 2014, Golkar Soppeng hanya meloloskan 7 kadernya menjadi anggota DPRD Soppeng.

"Di mata pak ketua (TP), Pak Fahsar dan Pak Kaswadi merupakan kader berprestasi yang layak jadi panutan," jelas Zulham.



Zulham menuturkan, TP membuka ruang jika keduanya masih ingin memimpin DPD II Partai Golkar. Karpet merah bahkan diberikan kepada Andi Kaswadi dan Andi Fahsar bila masih ingin menahkodai Beringin di daerahnya.

Menurut Zulham, selama berprestasi, Partai Golkar memberikan kesempatan kepada kader untuk kembali membuktikan diri. Keputusan diskresi Ketua Umum Airlangga Hartarto terbuka untuk kader-kader seperti itu.

"Pertemuan ini sekaligus membuktikan Pak Ketua ini sangat membuka ruang kompromi terhadap keputusan-keputusan yang beliau ambil. Jadi tidak benar itu kalau ada yang mengatakan pergantian Plt ketua, itu tindakan semena-mena tanpa memikirkan aturan dan etika. Itu tidak tepat," pungkas Zulham.

Sekretaris DPD I Golkar Sulsel , Andi Marzuki Wadeng menambahkan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah nama untuk menjadi ketua Plt di empat daerah tersebut. Dalam waktu dekat akan diberikan.

"Sudah ada nama-namanya, cuma belum kita SK kan. Insyaallah, segera kita akan berikan mandat kepada kader yang dianggap bisa," sebut Andi Marzuki saat dihubungi.