BMKG Beberkan Penyebab Curah Hujan Ekstrem di Jabodetabek

Sabtu, 20 Februari 2021 - 16:56 WIB
loading...
BMKG Beberkan Penyebab...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
BOGOR - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan terjadinya intensitas hujan ekstrem yang mengguyur wilayah Jabodetabek. Ada beberapa faktor utama yang memicu awan hujan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, sesuai prediksi bahwa selama dua hari terakhir yaitu pada 18 dan 19 Februari 2021 wilayah Jabodetabek diguyur hujan secara merata dengan intensitas lebat hingga sangat lebat. Bahkan, cenderung ektrem yang mencapai lebih dari 150 mm selama 24 jam.

"Lebat itu lebih dari 50 mm dan sangat lebat 100-150 mm dengan kondisi curah hujan ekstrem mencapai 150 mm selama 24 jam," kata Dwikorita dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (20/2/2021).

Ia menjelaskan, berdasarkan pengamatan BMKG di bebeberapa titik di wikayah DKI Jakarta mengalami hujan ekstrem itu. Seperti di kawasan Halim, curah hujan mencapai 160-176 mm per hari, Sunter Hulu 197 mm per hari, Lebak Bulus 154 mm per hari dan tertinggi yakni Pasar Minggu 226 mm per hari.

"Hujan di Jabodetabek umumnya terjadi malam menerus sampai dini hari berlanjut sampai pagi hari. Itu waktu kritis perlu kita waspadai," ungkapnya. Curah hujan ekstrem tersebut, disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama pada tanggal 18-19 Februari 2021 termonitor adanya aktivitas seruakan udara yang cukup signifikan dari Asia mengakibatkan curah hujan di Indonsia bagian barat.

Keduaada aktivitas gangguan atmosfer di zona equator. Gangguan ini mengakibatkan adanya perlambatan dan pertemuan angin atau pembelokan dari arah utara (Asia) tepat di wilayah Jabodetabek sehingga menimbulkan awan-awan hujan.

"Pertemuan dari utara atau Asia bertemu dengan angin dari Samudera Hindia sehingga menjadi lambat atau terhalang dari utara tidak bisa langsung ke selatan karena terhalang dari barat itu. Jadi angin dari utara berbelok ke timur dan melambat dan terjadi peningkatan pembentukan awan hujan," jelasnya. "Ketiga ada tingkat labilitas dan kebasahan udara di sebagian besar di wilayah Jawa bagian barat yang cukup tinggi dan ini meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di Jabodetabek berpanguh dalam peningakatan curah hujan," tambah dia.

Terkahir adalahterpantaunya ada daerah pusat bertekanan rendah di Australia bagian utara yang membentul pola konfregensi di bagian Jawa. Sehingga fenomena di Pulau Jawa ini ternyata juga dipengaruhi oleh daerah pusat bertekanan rendah.

"Fenomena ini di Pulau Jawa ini dengan ada pertemuan-pertemuan (udara) itu ternyata juga dipengaruhi oleh daerah pusat bertekanan rendah di Australia utara dan berkontribusi pembetukan awan hujan di sekitar Jawa bagian barat termasuk Jabodetabek. Itulah penyebabnya," tutup Dwikorita.

(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
BNPB: Kerugian Akibat...
BNPB: Kerugian Akibat Banjir Jabodetabek Capai Rp1,6 Triliun
Rawan Kecelakaan, Pemudik...
Rawan Kecelakaan, Pemudik Diminta Waspadai Fenomena Aquaplanning di Tol Malang
Diterjang Puting Beliung,...
Diterjang Puting Beliung, Puluhan Rumah di 6 Kecamatan di Bekasi Rusak
Tarutung Diguncang Gempa...
Tarutung Diguncang Gempa M5,5, Rumah Warga di Kecamatan Pahae Rusak Parah
Gempa M5,1 Guncang Barat...
Gempa M5,1 Guncang Barat Daya Bone Bolano Sulawesi Selatan
Angin Puting Beliung...
Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah dan Fasilitas Umum di Indramayu
Banjir Rendam Ribuan...
Banjir Rendam Ribuan Rumah di Muarojambi, 3 Desa Terisolasi
BMKG: Gempa M5,2 Bayah...
BMKG: Gempa M5,2 Bayah Banten Masuk Kategori Megathrust Event, Tak Berpotensi Tsunami
Sungai Batanghari Meluap,...
Sungai Batanghari Meluap, 30 Sekolah di Muarojambi Terendam Banjir
Rekomendasi
Jejak Leluhur Pemain...
Jejak Leluhur Pemain Keturunan Timnas Indonesia, Ini Persebarannya!
Israel Ancam Bombardir...
Israel Ancam Bombardir Lebanon setelah Hizbullah Tembakkan Roket
Kehebatan Trio Justin...
Kehebatan Trio Justin Hubner-Jay Idzes-Rizky Ridho Mengawal Benteng Timnas Indonesia
Berita Terkini
Gempa Myanmar Jadi Peringatan,...
Gempa Myanmar Jadi Peringatan, HIPMI Jaya Dorong Regulasi Bangunan Antigempa di Jakarta
17 menit yang lalu
Lembaga Falakiyah NU...
Lembaga Falakiyah NU Sampang Pantau Hilal Idulfitri 2025 di Pelabuhan Taddan Camplong
1 jam yang lalu
Puncak Arus Mudik di...
Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak, 671.000 Orang Tinggalkan Jawa Menuju Sumatera
1 jam yang lalu
3 Motor Kecelakaan di...
3 Motor Kecelakaan di Megamendung Puncak Bogor, 1 Tewas
1 jam yang lalu
H-2 Lebaran, Stasiun...
H-2 Lebaran, Stasiun Gambir Berangkatkan 217 Ribu Pemudik Lebaran
2 jam yang lalu
Menaker Lepas Peserta...
Menaker Lepas Peserta Mudik Gratis di Stasiun Pasar Senen
3 jam yang lalu
Infografis
Petinju Legendaris George...
Petinju Legendaris George Foreman Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved