Celengan Ayam dan Langkah Kilat Membungkus Rumah Idaman

Kamis, 18 Februari 2021 - 20:34 WIB
loading...
A A A
Yitno selama ini bekerja di sebuah pabrik kerupuk. Sejak wabah COVID-19 datang, mimpi Yitno untuk memiliki hunian sempat redup ketika dirinya tak bisa lagi berburu rumah yang nyaman serta harganya cocok dengan isi kantong. Mimpinya seperti melayang dan sulit untuk di wujudkan. Namun, dirinya tak mau mimpi itu hanya menjadi kepingan arang.

Saat petang benar-benar datang, dan cahaya kemerahan senja yang beranjak pergi meninggalkan sisa kehangatan, Siti menerima sebuah broadcast di ponselnya. Sebuah kabar dari temannya tentang cara membeli rumah melalui btnproperti.co.id.

Senyumnya langsung merekah ketika dia menjumpai pilihan-pilihan rumah yang ada di kawasan Kebonagung, Buduran, Tulangan dan Gedangan. Semua pilihan rumah itu berada di Kabupaten Sidoarjo. "Dekat dengan tempat kerja dan sekolah anak," katanya.

Jarinya terus menari lincah, matanya menatap tajam ponsel pintar yang terus menyita perhatiannya. Senyum kecil itu pun akhirnya mengembang, beragam pilihan rumah yang diidamkan muncul dalam tampilan layar ponselnya.



Untuk memudahkan gerak jarinya, ia juga mengunduh aplikasi BTN Properti Mobile . Jarinya memasukan lokasi rumah idamannya di kawasan Sukodono, Sidarjo. Daerah itu dipilih karena dekat dengan Surabaya dan mudah dijangkau dengan transportasi massal. Perumahan di sekitar rumah idamannya akhirnya bermunculan dengan daftar perumahan yang tersedia. "Kalau beli di Surabaya sudah nggak ada lagi rumah yang terjangkau. Harganya sudah miliaran rupiah," sambungnya.

Celengan Ayam dan Langkah Kilat Membungkus Rumah Idaman


Rumah yang diidamkan itu pun akhirnya ketemu. Siti langsung melompat kegirangan, berlari kencang menuju dapur rumah kos yang tak begitu jauh untuk mencari suaminya. "Ada yang harganya Rp300 juta," katanya penuh semangat.

Yitno membalasnya sengan senyum dan rasa penasaran. Berkali-kali mereka berdua mengeser berbagai gambar di ponsel untuk memastikan bangunan, luas tanah dan angsuran per bulannya . Deretan angka itu berkali-kali coba dihitung, disesuaikan dengan kebutuhan hidup dan sisa uang lebih yang bisa dipakai.

Mereka sepertinya menemukan kecocokan, Yitno mulai menghitung uang muka yang diperolehnya dari celengan ayam. Saldo di bank setidaknya ada Rp100 juta. Segera saja ia memasukan angka Rp100 juta pada kolom perkiraan KPR yang terdapat di btnproperti.co.id. "Cicilannya Rp2.700.000, cukup lah dan kita bisa," bisiknya pada Siti.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2438 seconds (0.1#10.140)