Impor Jawa Timur Selama Januari 2021 Turun 13,72 Persen

Kamis, 18 Februari 2021 - 13:08 WIB
loading...
Impor Jawa Timur Selama...
ilustrasi
A A A
SURABAYA - Nilai Impor Jawa Timur (Jatim) pada Januari 2021 mencapai USD1,75 miliar atau turun 13,72% jika dibandingkan Desember 2020. Angka ini juga lebih rendah 13,48% dibandingkan Januari 2020.

Impor nonmigas pada bulan Januari 2021 mencapai USD1,40 miliar atau turun 18,91% dibandingkan Desember 2020. Nilai impor nonmigas tersebut juga mengalami penurunan sebesar 9,51% dibanding Januari 2020. Impor migas Januari 2021 sebesar USD 356,96 juta atau naik 15,13% dibanding Desember 2020.

Baca juga: Ponorogo Geger! Cicak Dua Kepala dan Lima Kaki Muncul di Warung Bakso

“Bila dibandingkan Januari 2020, angka tersebut justru turun sebesar 26,15%,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Umar Sjaifudin dalam rilisnya, Kamis (18/2/2021).

Pada bulan Januari 2021, impor Jatim masih didominasi oleh bahan baku dan penolong dengan nilai USD1,24 miliar atau setara 71,02% dari total impor Sementara itu, impor barang konsumsi berada diurutan berikutnya dengan kontribusi 21,35% yang mencapai USD 374,13 juta. “Impor barang modal merupakan golongan barang yang paling sedikit diimpor Jatim dengan kontribusi 7,63% atau mencapai USD133,62 juta,” imbuh Umar.

Baca juga: Warga Sedesa di Tuban Borong Mobil Baru, Ini Kegembiraan Wantono Dapat Rp24 Miliar

Tiongkok menjadi negara importir terbesar Jatim selama Januari 2021 dengan kontribusi 36,15%. Disusul Amerika Serikat dan Korea Selatan yang berkontribusi pada pasar impor sebesar 8,61% dan 4,44%. Nilai impor dari Tiongkok Januari 2020 sebesar USD504,42 juta. Diikuti impor dari Amerika Serikat sebesar USD120,12 juta serta dari Korea Selatan sebesar USD61,90 juta. “Secara umum selama tahun 2021, impor nonmigas terbesar didominasi Tiongkok,” tandas Umar.

Negara ASEAN juga menjadi salah satu pemasok utama komoditas nonmigas ke Jatim selama Januari 2021. Yakni mencapai USD152,26 juta, Angka itu turun 9,38% dibanding bulan sebelumnya. Di kawasan ASEAN, Thailand menjadi negara utama dengan kontribusi 3,00% dari total impor nonmigas. Diikuti Singapura dengan kontribusi 2,68% dan dari Malaysia 2,55%. Nilai impor nonmigas dari Thailand di bulan Januari sebesar USD41,81 juta. Disusul Singapura sebesar USD37,37 juta serta dari Malaysia sebesar USD35,60 juta.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3525 seconds (0.1#10.140)