Antisipasi Longsor Susulan, BPBD Jatim Lakukan Survei Geologi, Seismik dan Foto Udara

Kamis, 18 Februari 2021 - 07:09 WIB
loading...
Antisipasi Longsor Susulan, BPBD Jatim Lakukan Survei Geologi, Seismik dan Foto Udara
BPDB Jatim menerjunkan tim mitigasi bencana Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk
A A A
NGANJUK - Mengantisipasi longsor susulan yang mungkin terjadi di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, dalam dua hari ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) menerjunkan tim mitigasi bencana.

Tim tersebut bertugas melakukan survei geologi, survei seismik dan survei (foto) udara. Survei geologi dilakukan dengan melihat struktur tanah dan batu-batuan di sekitar lokasi longsor, Selasa (16/2/2021).

Baca juga: Longsor Nganjuk, 101 Warga Mengungsi dan 7 Warga Hilang

Survei seismik dilakukan dengan menggunakan seismograf untuk mengukur indeks kerentanan tanah yang difokuskan di tiga titik. Yakni, kaki longsoran, belakang Masjid Riyadhatut Tholibin di sekitar lokasi dan di badan longsor.

Sedang survei udara dilakukan menggunakan drone di seluruh area lokasi longsoran yang selalu di-update setiap pagi dan sore hari. "Survei seismik juga kita lakukan setiap hari sebagai bahan kebijakan bagi tim evakuasi korban agar lebih berhati-hati saat bertugas," ujar Kasi Kedaruratan Satriyo Nurseno mewakili Plt Kalaksa BPBD Jatim Yanuar Rachmadi di Posko BPBD Jatim, Desa Ngetos, Nganjuk, Rabu (17/2/2021).

Baca juga: Warga Sedesa di Tuban Borong Mobil Baru, Ini Kegembiraan Wantono Dapat Rp24 Miliar

Berdasar survei tiga jenis tersebut didapati adanya rekahan-rekahan baru yang searah dengan arah longsor. Selain itu, juga ditemukan dua jenis struktur batuan yg berbeda. Yakni, sisi utara lebih banyak batuan yg mengalami pelapukan. Sedang sisi selatan merupakan formasi batuan andesit yang masih kuat.

Survei udara juga menemukan adanya aliran air dari sumber yang berpotensi menambah debit air yang terserap tanah. "Kemiringan bidang longsoran juga terpotret maksimum 56 derajat, dan sore ini kondisinya juga turun hujan," imbuh Satriyo.

Menindaklanjuti hasil tersebut, tim BPBD Jatim bersama Sekdakab Nganjuk Mokhammad Yasin, Dandim 0810 Letkol Inf Georgeus Luky A, Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi dan Tim Basarnas lalu menyimpulkan, bahwa longsor susulan dimungkinkan sangat berpotensi terjadi.

Untuk itu, pihak Kodim 0810 telah menyusun rencana evakuasi untuk petugas pencarian korban, bila terjadi longsor susulan. "Survei geologi dan foto udara ini penting untuk rencana penggunaan eskavator dan pencarian korban besok (Kamis)," ujar Dandim 0810, Georgeus Luky A
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1362 seconds (0.1#10.140)