Longsor Nganjuk, 101 Warga Mengungsi dan 7 Warga Hilang

Rabu, 17 Februari 2021 - 08:45 WIB
loading...
Longsor Nganjuk, 101...
Sebanyak101 warga mengungsi dan tujuh masih belum ditemukan akibat banjir dan longsor di Desa Ngetos, Nganjuk.Foto/dok
A A A
NGANJUK - Longsor yang terjadi di Desa Ngetos , Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, menyebabkan 101 warga mengungsi. Hingga Selasa (16/2/2021), mereka mengungsi di halaman SD Negeri 3 Ngetos, Kecamatan Ngetos.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, saat ini mereka telah ditangani oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk. Diantaranya memberikan pelayanan kepada warga yang mengungsi pascalongsor.

"BPBD dengan unsur terkait lainnya mengoperasikan dapur umum dan pelayanan kesehatan," jelas dia dalam keterangan resminya, Rabu (17/2/2021).

Baca juga: Diterjang Banjir, Jalan Penghubung 2 Desa di Mojokerto Terputus

Menurut dia, selain warga yang mengungsi, per Selasa (16/2), pukul 20.19 WIB, BPBD setempat mencatat sebanyak 54 KK atau 186 warga terdampak. Sampai saat ini, longsor mengakibatkan 12 warga meninggal dunia dan 20 luka-luka.

Mereka yang luka mendapatkan perawatan medis di puskesmas setempat. Hingga semalam (16/2/2021), tujuh warga masih dinyatakan hilang. Tim gabungan terus berupaya untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban yang diperkirakan tertimbun longsor.

Baca juga: Viral, Usai Dapat Ganti Rugi Pertamina, Warga Sedesa di Tuban Borong Mobil Baru

"Tim gabungan telah mengerahkan 5 alat berat untuk membantu pencarian korban di lokasi longsoran," imbuh dia.

Diketahui, Peristiwa longsor di Desa Ngetos dipicu salah satunya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Rumah warga yang berada di bawah tebing kemiringan tertimbun longsoran hingga mengakibatkan 8 unit rumah warga rusak berat. BPBD Kabupaten Nganjuk menginformasikan kejadian ini berlangsung Minggu (14/2), pukul 18.30 WIB
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2129 seconds (0.1#10.140)