Jual Cafe dan Resto Bonus Istri, Pengusaha Ini Mau Keliling Indonesia

Rabu, 17 Februari 2021 - 22:20 WIB
loading...
Jual Cafe dan Resto...
Susan, pengusaha cafe dan resto di wilayah Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jatim yang menjual aset usahanya bonus istri. Foto/SINDOnews/Solichan Arif
A A A
BLITAR - Niat Susan (35) pengusaha asal Desa Babadan, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar , Jatim yang menjual aset usahanya berupa cafe resto dengan bonus rela dijadikan istri memiliki alasan kuat. Secara tidak langsung Susan dipengaruhi permintatan putrinya.



Putrinya yang bekerja sebagai perawat di negara Hongkong, kata Susan, kerap bertanya apa yang ia cari dalam hidup. Rumah sudah punya, usaha lain juga punya, hidupnya juga tidak memiliki tanggungan hutang.



"Apa sih yang mami cari?. Putri saya bertanya seperti itu. Dari situ kemudian muncul gagasan menjual aset usaha sekalian cari suami," tutur Susan kepada SINDOnews, Rabu (17/2/2021) saat ditemui di cafe dan restonya.

Jual Cafe dan Resto Bonus Istri, Pengusaha Ini Mau Keliling Indonesia


Putri Susan berusia 20 tahun. Anak semata wayang dari hasil perkawinanya yang kandas tersebut, bekerja sebagai perawat di Hongkong. Si putri, kata Susan rutin berkirim uang kepadanya. Setiap bulan Rp8 juta. Nominal yang bagi Susan sudah cukup untuk hidup di Blitar .

Karenanya ketika suatu hari dirinya mengeluh capek mengurusi usaha dan si putri menyarankan untuk dijual saja, Susan betul-betul melakukannya. "Saat itu sedang telepon, saya ngeluh capek ngurus cafe ," terang Susan menjelaskan ikhwal putrinya menyarankan menjual usaha.

Aset usaha cafe dan resto yang Susan tawarkan Rp2,9 miliar nego berada di atas tanah seluas 750 meter persegi. Lokasinya strategis, yakni berada di pinggir jalan raya, berjarak tidak jauh dari rumah sakit. Berdekatan dengan pasar terbesar di wilayah Kecamatan Wlingi.

Kemudian bersebelahan dengan kompleks perumahan. Sebelum PPKM Mikro, usaha ini memili omzet penjualan Rp5 juta per hari. Sedangkan saat ini menyusut Rp2-3 juta per hari. Susan juga mengaku sudah capek menyandang status janda. Karenanya, perempuan pemilik tinggi 162 cm dengan berat 52 kilogram itu sekalian mencari suami.

"Sudah bosan menjomblo," tambah Susan sembari tertawa malu malu. Uniknya, cara yang ia tempuh tidak lazim. Susan menyediakan diri sebagai bonus dari aset yang ia jual, yakni rela diperistri, jika memang ada kecocokan dengan pembeli aset usahanya. Yang ia cari laki laki yang setia, bisa menerima segala kekurangannya dan bertanggung jawab.

Sejauh ini kata Susan sudah ada pengusaha yang menawar Rp2,5 miliar, dan hingga kini masih dalam negoisasi. "Tapi jika memang ada yang ingin membeli aset usaha saja tanpa mengambil bonus juga tidak apa apa," kata Susan.

Sebelum pulang ke Indonesia dan merintis usaha (cafe dan resto) sejak tahun 2015, Susan puluhan tahun berada di Negara Hongkong. Awalnya bekerja sebagai buruh migran. Dalam perjalanannya, perempuan yang memiliki gaya komunikasi terbuka itu, pernah menjadi marketing produk kesehatan royal jelly yang produksinya terpusat di Australia.

Ia juga cukup lama terlibat dalam usaha event organizer atau manajemen artis Indonesia yang hendak perform di Hongkong.

Susan yang mengurusi seluruh perlengkapan tiketing, hotel tempat menginap artis, yakni khususnya penyanyi, termasuk menjadi guide tour. Dengan penghasilan yang dimiliki, ia mengaku sudah pernah keliling hampir seluruh negara di Asia Tenggara.

"Hampir seluruh tempat wisata yang menonjol di sana sudah pernah saya datangi. Termasuk ke Jepang dan Korea," paparnya tanpa bermaksud jumawa. Karenanya ketika aset usahanya nanti laku, Susan bermimpi bisa jalan jalan keliling Indonesia.

Menurutnya, banyak tempat indah di tanah air yang belum pernah ia singgahi. Terutama di kawasan Indonesia Timur. "Syukur syukur bareng suami. Jalan jalan keliling Indonesia," pungkas Susan yang tidak berharap kembali gagal berumah tangga.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2929 seconds (0.1#10.140)