Klaster Baru, 380 Santri dan Pengajar Ponpes Tasikmalaya Positif COVID-19 Diberlakukan Karantina Micro

Rabu, 17 Februari 2021 - 13:20 WIB
loading...
Klaster Baru, 380 Santri...
Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat melakukan karantina mikro di Lingkungan Pondok Pesantren Persis 67 Benda yang berada di Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Rabu (17/2/2021). Foto iNews TV/Asep J
A A A
TASIKMALAYA - Pemerintah Kota Tasikmalaya , Jawa Barat melakukan karantina mikro di Lingkungan Pondok Pesantren Persis 67 Benda di Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Rabu (17/2/2021). Karantina Micro dilakukan pasca-sebanyak 380 orang santri dan tenaga pengajar yang dinyatakan positif COVID-19. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 di lingkungan pondok pentren yang memiliki santri sekitar 2.000 orang ini.

Plt Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengatakan, sebanyak 380 santri dan tenaga pengajar dinyatakan positif COVID-19. Menurut dia, untuk mencegah terjadinya penyebaran maka dilakukan karantina mikro di lingkungan pondok pesantren.

“Semua tamu yang datang dan keluar diperiksa secara ketat dan dijaga oleh petugas TNI dan polisi. Santri dan tenaga pengajar yang positif diisolasi di Hotel Crown dan Rumah Sakit Dewi Sartika. Sementara sisanya menjalani isolasi di pondok pesantren,” kata M Yusuf.


Berdasarkan pengamatan para santri terlihat sedang melakukan aktivitas pagi seperti berjemur dan olah raga di halaman hotel.

Sementara santri yang lainnya terlihat sedang antri untuk melakukan pemeriksaan oleh petugas medis.

Sebelumnya iring-iringan 21 unit kendaraan ambulans milik Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Jawa Barat datang membawa 96 orang santri untuk menjalani isolasi mandiri di Hotel Crown di Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.

Kedatangan mobil ambulans ini mendapakan pengawalan dari Polresta Tasikmalaya, TNI dan petugas BPBD Kota Tasikmalaya.

Sebanyak 96 orang santri yang datang untuk diisolasi di Hotel Crown ini dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani pemeriksaan oleh tim dari Dinas Kesehatan.



Selain di Hotel Crown ada 56 santri yang juga menjalani isolasi di Rumah Sakit Dewi Sartika yang berada di Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.

Bukan hanya santri sebanyak 52 orang tenaga pengajar di Pondok Pesantren Persis 67 Benda juga dinyatakan positif COVID-19.

Untuk santri yang negatif juga sudah dipisahkan dan rencananya akan dipulangkan secara bertahap agar tidak terkena COVID-19.

Diberitakan sebelumnya terpaparnya 380 santri dan tenaga pengajar di salah satu pondok pesantren yang berada di Kecamatan Cipedes ini diduga berasal dari salah seorang santri yang berasal dari Kabupaten Garut.

Setelah diketahui adanya santri yang mengalami gejala hilangnya indera penciumannya. Kemudian santri dilakukan swab mandiri hasilnya positif lalu kemudian dilakukan swab masal sebanyak 16 orang dan hasilnya 5 orang positif COVID-19.

Dinas Kesehatan kemudian melakukan tracing dan swab masal terhadap 832 orang santri dan pengajar yang hasilnya 374 orang dinyatakan positif.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya hingga hari ini Rabu (17/2/2021) secara akumulatif terdapat 3.913 kasus terkonfirmasi positif COVID-19. Dimana 3.065 orang sudah dinyatakan sembuh 779 orang masih menjalani isolasi dan 68 orang meninggal dunia.
(sms)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1290 seconds (0.1#10.140)