Peduli Warakawuri, Istri Danrem 143 /HO Kunjungi Istri Alm Serda Baso Hadang

Rabu, 17 Februari 2021 - 10:42 WIB
loading...
Peduli Warakawuri, Istri...
Istri Komandan Korem 143/Halu Oleo, Vera Jannie A Siahaan mengunjungi salah satu warakawuri yang juga istri almarhum (alm) Serda Baso Hadang. Foto Penrem 143/HO
A A A
BAUBAU - Istri Komandan Korem 143/Halu Oleo , Vera Jannie A Siahaan mengunjungi salah satu warakawuri yang juga istri almarhum (alm) Serda Baso Hadang . Hal ini dilakukan Vera Jannie A Siahaan disela kunjungan kerja (Kunker) sebagai wujud kepeduliannya terhadap anggota Persit dan para penenun tradisional di wilayah jajaran Kodim 1413/Buton.

Hal ini dikatakan Kapenrem 143/ HO Mayor Arm Sumarsono dalam pernyataan tertulisnya Rabu (17/2/2021).

Menurut Kapenrem, hari ke-2 Kunker Ketua Persit KCK Koorcab Korem 143/HO di wilayah Kodim Buton dilanjutkan dengan mengunjungi Warakawuri atau isteri seorang Militer/purnawirawan yang sampai saat suaminya meninggal dunia.



"Yaitu bu Nining Kurningsih (48), istri dari Alm Serda Baso Hadang yang gugur saat menjalankan tugas jaga atau piket di Koramil 1413-16/Sorowalio," ujar Mayor Sumarsono.

Untuk diketahui, Alm Baso Hadang meninggal setelah dianiaya dengan senjata tajam yang diduga dilakukan seorang warga berinisial KM di Kelurahan Karing-karing, Kecamatan Bungi, Kamis (14/5/2020) sekitar 23.00 Wita.

”Ketika itu Alm menegur pelaku, namun dalam kondisi mabuk, sang pelaku tidak terima dan lantas mengambil senjata tajam kemudian menganiaya Baso Hadang yang saat itu masih menjalankan tugas selaku piket di Koramil," terang Sumarsono.

"Berkat kesigapan dan kerjasama dari pihak kepolisian.. akhirnya kasus itu dapat diselesaikan, meski akhirnya sang pelaku pun tewas karena akan melarikan diri,"imbuh Sumarsono.

Dikatakannya lebih lanjut, setelah ditinggal sang suami, Nining harus menghidupi 4 anaknya dari gaji yang diterimanya sebagai Warakawuri.

"Dari empat orang anaknya, tiga orang laki-laki dan satu orang perempuan. Alhamdulillah anak ke-2 nya, Akmal Tri Jaya, tahun lalu lulus menjadi calon Bintara PK (Prajurit Karir), sedangkan anak pertamanya, Bahtiar (29) hingga saat ini masih memerlukan kebutuhan khusus," jelas Sumarsono tentang anak dari Alm Serda Baso Hadang.

Lebih lanjut Sumarsono mengungkapkan, Nining dan kedua anak lelakinya hidup jauh dari sederhana dan saat ini tinggal menumpang di Perumahan Balai Latihan Kerja (BLK) Pertanian.

"Bersama Iksan Basri yang masih kelas XI SMA dan Bahtiar, mereka menumpang di rumah yang ada di BLK. Sebelumnya mereka tinggal di Perumahan Koramil," kata Sumarsono.

"Anak perempuan mereka, Tanti Rosdiana (24) bekerja di Jakarta," imbuhnya.



Saat dikunjungi Ibu Danrem Vera Jannie A Siahaan bersama para pengurus Persit, lanjut Sumarsono, kondisi rumah tempat keluarga Alm Baso Hadang menumpang tinggal sangat sederhana.

"Perabot dapur dan rumah tangga mereka letakkan di lantai. Tidak ada lemari maupun meja.Kursi pun yang digunakan yaitu kursi plastik," kata Sumarsono tentang kondisi rumah Nining sekeluarga.

"Selain berbincang dan ingin mengetahui kondisi mereka sekeluarga, terutama anak pertamanya yaitu Bahtiar, Ibu Danrem juga memberikan santunan setidaknya dapat mengurangi beban mereka,” tandas Sumarsono.

Sementara itu, saat mengunjungi Nining di rumahnya, selaku Ketua Persit KCK di Korem 143/HO, Vera pun menyampaikan bahwa kedatangan mereka dari Kendari ke Buton sengaja untuk melihat keluarga Alm Baso Hadang.

“Bersyukur sekali bisa kesini, kami bersama rombongan hadir tatap muka dengan Ibu sekeluarga," ujar Vera.

"Terutama ingin tahu kondisi Bahtiar yang kami dengar berkebutuhan khusus,"tambahnya.

Vera mengatakan, kedatangannya juga ingin menyampaikan salam dari Pangdam XIV/Hsn Mayjen TNI Andi Sumangerukka dan Ketua Persit KCK PD XIV/Hsn Ny Arinta Andi Sumangerukka.

"Salam hormat dari beliau dan semoga keberhasilan Akmal menjadi calon Bintara bisa menjadi berkah bagi keluarga. Semoga kedepan, Iksan bisa mengikuti jejak Alm dan juga kakaknya, Aamiin," ujar Vera penuh harap.

Senada dengan disampaikan Vera, istri dari Alm Serda Baso Hadang pun berharap agar kedua anaknya bisa meneruskan jejak karir sang ayah di TNI AD.

“Terimakasih kepada Ibu Ketua Persit bersama rombongan yang telah berkenan mengunjungi rumah kami. Kami senang dan merasa terhormat. Tidak banyak yang dapat kami sampaikan kepada bapak Pangdam dan Ibu juga hanya terima kasih telah memberikan kesempatan kepada Akmal untuk menjadi Prajurit TNI AD,"ujar Nining terbata-bata.

“Semoga kedepan, anak terakhir kami (Ikhsan) bisa mengikuti jejak Bapaknya dan Akmal menjadi prajurit TNI AD,”harap Nining.

Terkait dengan Bahtiar, Nining sampaikan bahwa telah lama mereka upayakan untuk memberikan pengobatan maupun terapi namun karena terkendala dana, menurut Nining proses pengobatannya pun berhenti.

"Kondisi Bahtiar hingga sekarang masih belum berubah, dia kadang asyik dengan apa yang dilakukan. Kadang kalau diganggu akan marah jadi kita biarkan yang penting tidak menganggu orang lain," terang Nining.

"Dia sangat dekat dengan almarhum saat mau tidur, dia nonton video tentang bapak di hand phone," tambahnya sembari menunjukan video prosesi pemakaman Alm Baso Hadang yang sering ditonton Bahtiar sebelum tidur.
(sms)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2373 seconds (0.1#10.140)