Masih Ragu, 3000 Tenaga Kesehatan Karawang Tidak Hadir saat Vaksinasi

Selasa, 16 Februari 2021 - 06:11 WIB
loading...
Masih Ragu, 3000 Tenaga Kesehatan Karawang Tidak Hadir saat Vaksinasi
Plt Kepala Dinas Kesehatan Karawang, Nanik Djojana. SINDOnews/Nila
A A A
KARAWANG - Ribuan tenaga kesehatan (nakes) di Karawang belum melakukan vaksinasi. Padahal pemerintah sudah memberikan jadwal bagi nakes untuk vaksinasi. Namun mereka memilih untuk tidak hadir saat vaksinasi. Diduga karena masih ragu para nakes ini memilih tidak hadir saat vaksinasi.

"Berdasarkan data, ada sebanyak 3000 orang nakes yang tidak hadir saat akan divaksin . Padahal kita sudah jauh hari menjadwalkan dan mensosialisasikan waktu dan tempat vaksinasi," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang, Nanik Djojana, Senin (15/2/21).

Menurut Nanik, pihaknya belum mengetahui alasan nakes tidak hadir saat vaksinasi. Sebanyak 11 ribu nakes terdaftar untuk untuk menerima vaksin. Namun dari jumlah tersebut tercatat sebanyak 8.200 orang nakes yang datang untuk di vaksin. "Jadi sekitar 3 ribu orang nakes tidak datang saat akan divaksin. Saya belum tahu alasannya kenapa sampai mereka tidak jadir," katanya. Baca: Gemparkan Cianjur Melahirkan Tanpa Hamil, KUA Cidaun Sebut Siti Zainah Bukan Janda.

Nanik mengatakan, pemerintah tidak akan memberikan sanksi untuk nakes yang tidak hadir saat di vaksin. Menurutnya vaksin membutuhkan kesadaran diri sendiri hingga tidak perlu dipaksa. Apalagi mereka bekerja sebagai tenaga kesehatan harusnya paham. "Itu harus kesadaran sendiri karena pekerjaan mereka itu beresiko, " katanya. Baca Juga: Memilukan, 12 Korban Tanah Longsor Nganjuk Ditemukan Meninggal Dunia.

Menurut Nanik, Karawang mendapatkan kouta sekitar 19.600 vial vaksin Covid-19. Belasan ribu vaksin tersebut akan digunakan untuk kurang lebih 11 ribu tenaga kesehatan yang terdaftar. Akan tetapi, baru sekitar 8.200 yang menerima vaksin. "Jadi untuk tenaga nakes sebenarnya sudah cukup untuk vaksinasi seluruh nakes. Tapi dengan adanya yang tidak divaksin masih tersisa kuota vaksin yang ada," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7234 seconds (0.1#10.140)