Survei Internal PT di Bandung, Mayoritas Mahasiswa Kurang Minat Belajar Daring

Kamis, 11 Februari 2021 - 13:07 WIB
loading...
Survei Internal PT di...
Rektor USB Asep Effendi
A A A
BANDUNG - Mayoritas mahasiswa dianggap kurang berminat melakukan pembelajaran daring , kendati telah melakukan proses pembelajaran ini kurang dari setahun. Salah satu persoalannya adalah kurang maksimalnya penerimaan materi.

Survei tersebut dilakukan secara internal kepada sekitar 1.500 mahasiswa Universitas Sangga Buana (USB) YPKP beberapa waktu lalu. Survei dilakukan secara acak, menggunakan 20 poin penilaian terhadap pembelajaran daring.

Baca juga: Dewa dan Dewi Mandi Kembang, Umat Konghucu di Klenteng Hok Tek Bio Khusuk Menyambut Imlek

"Hasil kajian kami, dari 20 poin pertanyaan, mayoritas menilainya kurang minat terhadap pembelajaran daring," kata Rektor USB Asep Effendi di Jalan Progo, Kota Bandung, Kamis (11/2/2021).

Dari hasil survei tersebut, menunjukkan ada berbagai persoalan pada pembelajaran jarak jauh. Sehingga mahasiswa kurang maksimal melaksanakan perkuliahan. Padahal, konsep dan pembelajaran yang diterapkan mengikuti anjuran Kementerian Pendidikan.

Menurut dia, berbagai persoalan yang muncul diantaranya terkait jaringan telekomunikasi, terutama di daerah. Terkadang menyebabkan miss komunikasi antara dosen dan mahasiswa. Kedua, persoalan materi pembelajaran yang dianggap kurang maksimal.

Baca juga: Libur Imlek, ASN Pemprov Jabar Dilarang Bepergian ke Luar Daerah

"Mungkin ini mewakili penilaian mahasiwa selama ini. Tapi kami tidak tahu seperti apa di kampus lain," katanya.

USB sendiri, kata dia, berharap pembelajaran bisa dilakukan secara daring dan luring pada Februari ini. Namun ternyata kebijakan tersebut belum bisa dilakukan sesui anjuran pemerintah.

"Tapi kami bersyukur, dari 4.000 mahasiswa, sekitar 3.700 bisa daftar ulang. Yang 300 belum mungkin ini yang terdampak," katanya
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2618 seconds (0.1#10.140)