Penanganan Covid-19 dan Ekonomi di Sulsel Dipuji Presiden Jokowi

Rabu, 10 Februari 2021 - 10:48 WIB
loading...
Penanganan Covid-19...
Presiden Jokowi saat rapat koordinasi bersama para Gubernur dari sejumlah provinsi. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Presiden Joko Widodo memuji dan mengapresiasi penanganan Covid-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal itu disampaikan Jokowi dalam rapat koordinasi bersama para gubernur dari sejumlah provinsi, diantaranya Gubernur Jawa Timur, Gubernur, Banten, Gubernur Sumatera Utara dan Gubernur Kalimantan Timur.

Meskipun sempat meningkat, namun karena penanganan yang intensif melalui program Trisula (tracing, tracking, testing) dan wisata duta Covid-19 , kasus positif di Sulsel mulai menunjukkan penurunan. Selain itu, tingkat kematian yang disebabkan positif Covid-19 pun cenderung rendah, bahkan angka kesembuhan menunjukkan peningkatan.

Hal tersebut terlihat dari data mingguan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel , dimana angka kesembuhan dalam seminggu mencapai 91,2 persen, lebih tinggi dibandingkan angka kesembuhan secara nasional, yakni di angka 82,6 persen.
Data angka kematian pun saat ini berada di level 1,5 persen, lebih rendah dari angka kematian secara nasional (2,9 persen). Kondisi ini juga terlihat dari nilai Rt atau angka reproduksi yang berada di bawah 1 (0.79), yang menandakan bahwa Covid-19 terkendali.

"Dalam rapat koordinasi bersama sejumlah Gubernur, Presiden Jokowi memuji penanganan Covid-19 di Sulsel, yang terlihat dari sejumlah data pendukung. Presiden meminta daerah lainnya untuk mengikuti apa yang dilakukan di Sulsel, tracing, tracking dan testing-nya lebih diperkuat," kata Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah melalui Juru Bicara Gubernur Veronica Moniaga, usai pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Selasa (9/2/2021).

Gubernur Nurdin Abdullah mengatakan, Presiden Jokowi meminta agar proses vaksinasi di seluruh wilayah dimaksimalkan dan dipercepat, sehingga kekebalan imun dapat meningkat. Bahkan Presiden menambahkan agar program vaksinasi di daerah fokus pada warga yang rentan tertular dan menularkan Covid-19 , baik itu tenaga kesehatan maupun para warga yang beraktivitas di keramaian seperti di pasar.



"Jadi presiden mendorong agar sejumlah daerah untuk segera menyelesaikan proses vaksinasi. Setelah vaksinasi untuk nakes selesai, segera teruskan dengan program vaksinasi bagi masyarakat umum, khususnya bagi mereka yang rentan tertular dan menularkan covid. Upayakan secepatnya, sehingga distribusi vaksin ke daerah pun lancar, jangan sampai tidak kebagian karena lamban dalam pelaksanaannya," sebut Nurdin Abdullah .

Gubernur Nurdin Abdullah juga menyampaikan pesan penting Presiden Jokowi agar kiranya tidak mengeluarkan kebijakan yang dapat melemahkan kegiatan perekonomian di daerahnya masing-masing, terutama kebijakan yang berpotensi menghambat pelaku.

"Presiden meminta para kepala daerah berhati-hati membuat kebijakan, kiranya tidak mengeluarkan kebijakan yang menghambat pertumbuhan ekonomi di daerahnya. Jadi bagaimana tetap fokus menangani Covid-19 . Namun, tidak melupakan upaya pemulihan ekonomi. Jangan sampai kebijakan menjadi penghambat pelaku usaha di tengah mereka berjuang untuk bangkit dan terus memutar roda ekonomi," tutupnya.

Senada dengan penyampaian Presiden, Gubernur Nurdin Abdullah hingga saat ini terus menggenjot pembangunan infrastruktur di beberapa lini, demi memberikan nilai tambah bagi sejumlah sektor di Sulsel.

Bagi Nurdin, pandemi Covid-19 memang menjadi tugas bersama untuk segera diselesaikan, namun tidak melupakan pergerakan roda perekonomian di daerah yang selama ini menjadi penyokong kehidupan masyarakat.

Bahkan Nurdin menargetkan, kedepan Sulsel bisa mandiri benih dan menjadi lumbung daging. Selain itu, Nurdin juga fokus membangun konektivitas di sektor pariwisata yang diharapkan membuka lebih banyak lapangan kerja ke depan.

Diketahui, dalam rapat koordinasi hari ini, turut hadir mendapingi Presiden Jokowi , yakni Menko Maritim dan Investasi, Menteri Kesehatan, serta Menteri Sekertaris Negara.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2367 seconds (0.1#10.140)