Banjir Masih Menggenangi Kaligawe Semarang, Arus Lalu Lintas Lumpuh Total
loading...
Sejumlah mobil mogok setelah nekat menerjang banjir yang menggenangi Jalan Kaligawe, Semarang. Foto/Ist
A
A
A
SEMARANG - Banjir yang menggenangi daerah Kaligawe, Kota Semarang, sejak beberapa hari lalu hingga Selasa (9/2/2021) pagi belum juga surut. Bahkan ketinggian air yang menggenang masih mencapai 50-60 cm.
Arus lalu lintas pun masih lumpuh . Hanya truk trailer dan tronton yang bisa melintasi genangan banjir . Mobil kecil yang nekat menerjang banjir , akhirnya mogok di tengah genangan air .
" Genangan air masih tinggi. Hanya truk yang bisa melintas dengan aman. Mobil kecil, lebih baik lewat jalan alternatif. Yang hendak ke Demak, dan sekitarnya bisa lewat Jalan Majapahit-Mranggen-Karangawen ke Utara. Atau lurus lewat Gunung-Mintreg-Demak," kata Joko (36) warga Kaligawe.
Menurutnya, Jalan Raya Kaligawe, khususnya di sekitar pintu keluar tol rawan terendam air . Saat hujan, jalan tersebut sering terendam air dan surutnya cukup lama. "Apalagi saat ini, banjir besar . Surutnya bakal lama," ujarnya.
Sementara itu, para pekerja di kawasan Kaligawe kesulitan menuju tempat mereka bekerja. Sebab motor dan mobil tidak bisa melintas. Akhirnya mereka meminta bantuan sopir truk trailer untuk mengantarkan ke tempat kerja.
Begitu pula saat mereka hendak pulang ke rumah selepas kerja. Para pekerja kebingungan mencari tumpangan. "Kalau tidak ada tumpangan, ya terpaksa jalan kaki menerobos banjir ," ucap Karsono (29) salah seorang pekerja di kawasan Kaligawe.
Arus lalu lintas pun masih lumpuh . Hanya truk trailer dan tronton yang bisa melintasi genangan banjir . Mobil kecil yang nekat menerjang banjir , akhirnya mogok di tengah genangan air .
" Genangan air masih tinggi. Hanya truk yang bisa melintas dengan aman. Mobil kecil, lebih baik lewat jalan alternatif. Yang hendak ke Demak, dan sekitarnya bisa lewat Jalan Majapahit-Mranggen-Karangawen ke Utara. Atau lurus lewat Gunung-Mintreg-Demak," kata Joko (36) warga Kaligawe.
Menurutnya, Jalan Raya Kaligawe, khususnya di sekitar pintu keluar tol rawan terendam air . Saat hujan, jalan tersebut sering terendam air dan surutnya cukup lama. "Apalagi saat ini, banjir besar . Surutnya bakal lama," ujarnya.
Sementara itu, para pekerja di kawasan Kaligawe kesulitan menuju tempat mereka bekerja. Sebab motor dan mobil tidak bisa melintas. Akhirnya mereka meminta bantuan sopir truk trailer untuk mengantarkan ke tempat kerja.
Begitu pula saat mereka hendak pulang ke rumah selepas kerja. Para pekerja kebingungan mencari tumpangan. "Kalau tidak ada tumpangan, ya terpaksa jalan kaki menerobos banjir ," ucap Karsono (29) salah seorang pekerja di kawasan Kaligawe.
(eyt)
Explore More