Pemerintah Daerah Pangandaran Gagas Strategi Pemulihan Ekonomi Dampak Covid-19

PANGANDARAN - Sejak kondisi Pandemi Covid-19 perekonomian masyarakat di Pangandaran mengalami penurunan. Pemerintah Daerah Pangandaran melakukan terobosan agar perekonomian pulih kembali.

Plh Bupati Kabupaten Pangandaran Kusdiana mengatakan, langkah strategis yang dilakukan salahsatunya bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya.

"Secara teknis strategi pemulihan ekonomi oleh Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Pangandaran," kata Kusdiana.

Sasaran utama diantaranya dengan menyasar pelaku UMKM yang berkaitan dengan pariwisata karena Kabupaten Pangandaran merupakan daerah wisata.

Sementara Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Pangandaran Dadan Sugista mengatakan, pola kerja yang dilakukan diantaranya dengan cara melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM.

"Selain pendampingan kepada pelaku UMKM juga melakukan pembinaan yang terstruktur," kata Dadan.

Dadan berharap, upaya pemulihan tersebut berhasil dengan maksimal agar kondisi perekonomian di Pangandaran yang saat ini turun akibat Covid-19 bisa pulih seperti biasa.

"Banyak pelaku UMKM yang mengalami gulung tikar akibat Pandemi Covid-19 karena antara modal usaha yang dikelola dengan hasil keuntungan tidak berbanding lurus," tambahnya.

Sementara Unit Pelaksanaan Pengembangan UMKM Bank Indonesia Yusi Yuliana mengatakan, upaya pemulihan ekonomi tersebut dalam bentuk pengembangan klaster UMKM. "Kami akan dampingi pelaku UMKM dari mulai budidaya hingga pemasaran," kata Yusi.

Yusi menambahkan, gagasan yang akan diterapkan kepada pelaku UMKM dengan cara mengenalkan prodaknya melalui digital.

"Jika pelaku UMKM sudah mahir memasarkan prodaknya melalui digital mereka tidak lagi memajang prodak di outlet," tambah Yusi.

Dijelaskan Yusi Bank Indonesia dalam melakukan pendampingan dengan memberikan akses ke Bank yang ada untuk dipermudah dalam pinjaman permodalan.