Kiat Himpunan Pengusaha Nahdliyin Bangkitkan Ekonomi di Masa Pandemi

Jum'at, 05 Februari 2021 - 15:35 WIB
loading...
Kiat Himpunan Pengusaha...
Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Maarif. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang menghantam dunia usaha belum dapat dipastikan kapan berakhirnya. Dampak yang sangat terasa antara lain terganggunya stabilitas ekonomi nasional dan daerah, yaitu melambatnya roda perputaran ekonomi masyarakat, pendapatan dan daya beli masyarakat.

Salah satu cara yang dinilai paling jitu adalah memaksimalkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal tersebut menjadi kesimpulan dalam pertemuan Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) DKI Jakarta dengan Ketua PWNU DKI Jakarta, KH Samsul Ma’arif, di kantor PWNU DKI, Jalan Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Kamis 4 Februari 2021.

"Untuk mengatasi krisis kali ini dibutuhkan cara-cara baru. Salah satunya dengan memacu perekonomian lewat akar rumput yang potensi besar dan anggotanya sangat banyak. Sebab, sektor ini dinilai tetap bisa hidup di tengah pandemi," terang Ketua Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) DKI Jakarta, Samsul B Ibrahim, Jumat (5/2/2021).

Menurut dia, pihaknya harus membantu UMKM di Jakarta. "Kita selaku keluarga besar NU harus bersinergi, saling mendukung, bahu-membahu menggalakkan ekonomi Nahdliyin, khususnya di DKI. Kita akan membuat koperasi yang mensuplai kebutuhan bahan pokok atau sembako untuk pesantren di bawah NU," sambungnya. Dengan menerapkan pola tersebut, dilanjutkan Samsul, banyak hasil positif bisa diperoleh. Misalnya saja, mengajarkan santri-santri menjadi pribadi yang mandiri lantaran sudah diajarkan bahwa persaingan akan semakin keras. Lalu, memberikan persiapkan generasi berikutnya untuk menjadi pemimpin UMKM masa depan yang lebih tangguh.

Kegiatan ini dinilai sejalan dengan tujuan berdirinya negara sebagai amanat dalam undang-undang, yakni melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.

"Tentu yang tidak kalah penting, yakni berhimpun dalam organisasi HPN sebagai sarana mengembangkan jejaring dan bisnis. Kita juga mengajak semua keluarga besar NU, khususnya di DKI untuk membesarkan HPN. Sehingga anggotanya bisa eksis dan mandiri secara ekonomi," tutupnya. Sementara itu, cita-cita memajukan jamaah Nahdliyin pada bidang ekonomi sebelumnya dipikirkan para pendiri NU, yakni Hasyim Asy’ari dan KH. Wahab Hasbullah pada tahun 1918. Mereka telah mencanangkan berdirinya Nahdlatul Tujjar, atau kebangkitan para pedagang. Melalui spririt para pendahulu tersebut, diharapkan agar warga NU bisa menjadi pelaku ekonomi yang tangguh.

Kekuatan ekonomi perlu menjadi perhatian serius dengan salah satunya meneruskan pondasi dasar yang telah diletakkan oleh Mustasyar PBNU KH Ma’ruf Amin. Semasa menjabat sebagai Rais Aam, Kiai Ma’ruf telah merintis arus ekonomi baru umat dengan konsep buttom up (dari bawah).

Bersamaan dengan itu Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif menilai jika HPN DKI sangat responsif terhadap perkembangan ekonomi masyarakat. Apalagi sebagai organisasi yang besar, NU mampu berperan banyak karena jaringan yang dimiliki pun sudah sangat besar.

"Saya sangat apresiasi langkah HPN. Kita memang harus bersinergis, banyak warga NU yg punya potensi dan harus disatukan. Di kaum muda ada Anshor, Fatayat, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). Kita harus bergerak di berbagai lini, dengan dorongan HPN keluarga besar NU diharapkan bisa mandiri secara ekonomi," katanya.

"Selain itu, HPN juga diharapkan ada di tingkat kota/kabupaten. Kemudian, langkah nyata lainnya adalah memberikan stimulus permodalan di tingkat bawah, UMKM," pungkasnya.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pengusaha UMKM di Jaktim...
Pengusaha UMKM di Jaktim Manfaatkan Teknologi untuk Tingkatkan Omzet
Dorong Peningkatan Ekonomi...
Dorong Peningkatan Ekonomi UMKM, Taman Jajan Gaul BSD Direnovasi
Hendy Berbagi Kiat Sukses...
Hendy Berbagi Kiat Sukses di HUT Persit Kartika Chandra Kirana Daerah V Brawijaya
Sandiaga Uno Apresiasi...
Sandiaga Uno Apresiasi Peluncuran Program UMKM Start Up di Bogor
Kreativitas Ibu-ibu...
Kreativitas Ibu-ibu di Makassar Menarik Perhatian Wamen UMKM
UMKM Binaan Kanwil Bea...
UMKM Binaan Kanwil Bea Cukai Banten Tembus ke Jepang
Wamenkop Resmikan Toko...
Wamenkop Resmikan Toko Bersama Koperasi Syarikat Dagang Kauman di Solo
Dukung OPOP Expo 2024,...
Dukung OPOP Expo 2024, UUS Bank Jatim Salurkan KUR Syariah
Kelompencapir Selenggarakan...
Kelompencapir Selenggarakan Bakti Sosial Penguatan UMKM
Rekomendasi
Revisi UU Sisdiknas,...
Revisi UU Sisdiknas, Wakil Ketua Komisi X: Pemerintah Pusat Akan Ambil Alih Tata Kelola Guru
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi, Kamis 13 Maret 2025: Arini Menuntut, Emil Frustasi
Berita Terkini
Persekusi di Garut Bentuk...
Persekusi di Garut Bentuk Ekspresi Keagamaan Berlebihan
13 menit yang lalu
Menteri ATR/BPN Serahkan...
Menteri ATR/BPN Serahkan 42 Sertifikat HPL Seluas 32.000 Hektare kepada KSAD
42 menit yang lalu
Kompolnas Dengar Eks...
Kompolnas Dengar Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Segera Ditetapkan sebagai Tersangka
53 menit yang lalu
Jejak Karier AKBP Heti...
Jejak Karier AKBP Heti Patmawati, Polwan dengan Penugasan Baru sebagai Kapolres Lampung Timur
58 menit yang lalu
Pencurian Bermodus Tukar...
Pencurian Bermodus Tukar Uang di Apotek Cisalak Depok, Pelaku Gasak Rp1,4 Juta
1 jam yang lalu
14 Ton MinyaKita Palsu...
14 Ton MinyaKita Palsu Disita Polda Jatim karena Diisi Minyak Curah
1 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara versi Transparency International
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved