Lockdown Akhir Pekan, Epidemilog: Tidak Ada Pilihan

Jum'at, 05 Februari 2021 - 13:37 WIB
loading...
Lockdown Akhir Pekan,...
Foto/Ilustrasi/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mempertimbangkan untuk menerapkan kebijakan lockdown akhir pekan untuk menekan angka penyebaran kasus Covid-19. Pasalnya, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ataupun kini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dinilai masih kurang maksimal menekan angka kasus Covid-19.

Saat ini total Covid-19 di DKI Jakarta tembus di angka 283.893 kasus. Dimana kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta yang dirawat saat ini sebanyak 4.858 orang. Lalu, apakah kebijakan lockdown akhir pekan dinilai efektif untuk menggantikan PPKM?

Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (FKM UI), Tri Yunis Miko Wahyono menegaskan, sudah seharusnya dalam kondisi wabah kebijakan social distancing atau lockdown menjadi pilihan. “Pada kondisi wabah sebanarnya kebijakan social distancing sedang atau berat harus dilakukan, kemudian atau lockdown, jadi tidak ada pilihan,” tegas Miko dalam keterangannya kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (5/2/2021).

Namun, Tri menegaskan, jika diberlakukan lockdown akhir pekan tidak menghapuskan kebijakan PSBB atau yang sekarang PPKM yang telah diberlakukan sebelumnya.

“PSBB juga harus ditegakkan. Lockdown akhir pekan saja atau dua hari saja tidak ada artinya. Apalagi virus ini (Covid-19) punya masa inkubasi 7-14 hari,” ungkapnya.

Tri melihat PPKM yang menggantikan PSBB ini masih belum efektif untuk menekan penyebaran kasus Covid-19. “Jika dilakukan PPKM yang menggantikan PSBB itu sebenarnya hanya semacam social distancing juga tapi bukan lockdown, dan lebih ke arah ringan. Jadi buat saya dalam kondisi wabah, harus PSBB sedang atau berat begitu untuk menekan kasus Covid-19,” katanya.

Selain itu, Tri mengatakan jika kadar PSBB atau PPKM menurun, artinya tidak ada pengetatan maka kasus Covid-19 akan terus bertambah. “Jika, kadar PSBB kita menurun padahal kita masih wabah. Dan itu kesalahan lagi begitu, artinya pelonggaran sosial dilakukan dan bertambahlah kasus Covid-19 di negara kita,” tegasnya.

(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pemprov Jakarta Buka...
Pemprov Jakarta Buka Lowongan Damkar, Ini Syaratnya
Majukan UMKM, HIPMI...
Majukan UMKM, HIPMI Jaya Perkuat Kolaborasi dengan Pemprov Jakarta
BI Jakarta Gelar Bazar...
BI Jakarta Gelar Bazar Murah di Kepulauan Seribu
Anggota DPRD Lukmanul...
Anggota DPRD Lukmanul Hakim: Jakarta Job Fair Harus Bermanfaat Bagi Pencari Kerja
Pemprov DKI Buka Gelombang...
Pemprov DKI Buka Gelombang II Mudik Gratis Mulai Hari Ini, Tersedia 5.459 Kursi Kosong
Jangan Main Petasan...
Jangan Main Petasan di Jakarta, Sanksinya Bisa Dipenjara hingga Denda Rp50 Juta
Dharma Jaya Resmikan...
Dharma Jaya Resmikan Hub Channel Pertama di Cengkareng
Tingkatkan Kunjungan...
Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Wagub Doel Bakal Revitalisasi Semua Museum di Jakarta
Pramono-Rano Temui Jaksa...
Pramono-Rano Temui Jaksa Agung, Minta Program Pemprov Jakarta Dikawal
Rekomendasi
Tingkatkan Skill Lulusan...
Tingkatkan Skill Lulusan PTKI, Kemenag Rancang Program Magang dan Carier Development Center
Hadirkan GPT-4o. OpenAI...
Hadirkan GPT-4o. OpenAI Suntik Mati DALL-E
5 Artis yang Merayakan...
5 Artis yang Merayakan Lebaran Pertama Kali setelah Mualaf
Berita Terkini
Pengurus Panti Asuhan...
Pengurus Panti Asuhan Vincentius: Bakti Sosial Partai Perindo Sangat Membantu
11 menit yang lalu
Partai Perindo Bagikan...
Partai Perindo Bagikan Sembako dan Peralatan Sekolah ke Panti Asuhan Vincentius
13 menit yang lalu
Parah! Gerbang Tol Kalihurip...
Parah! Gerbang Tol Kalihurip Utama 2 Disesaki Antrean Kendaraan, Macetnya Mengular hingga Jalur Arteri
25 menit yang lalu
Lemonilo dan Kementerian...
Lemonilo dan Kementerian PPPA Bukber Bareng Anak Pesisir Cilincing
26 menit yang lalu
Anggota DPRD dari Perindo...
Anggota DPRD dari Perindo Andarias Kawan Serap Aspirasi Masyarakat Soal Infrastruktur dan Bansos
1 jam yang lalu
Jelang Puncak Mudik,...
Jelang Puncak Mudik, 352.019 orang dan 81.874 Kendaraan dari Jawa Menyeberang ke Sumatera
2 jam yang lalu
Infografis
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved