Masa Pandemi Corona dan Jelang Idul Fitri, Bahan Pokok di Papua Aman
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Ketersediaan stok bahan pokok utamanya beras di Bulog Papua masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarat di era Pandemi Covid-19 dan jelang Idul Fitri.
Hal ini ditegaskan Kepala Perwakilan Perum Bulog Papua dan Papua Barat, Sofran Kenedy di Jayapura.
Diakuinya saat ini gudang Bulog Papua masih ada stok beras sebanyaj 18.900 Ton, dan digudang beras bulog Kota Jayapura mencapai 6000 Ton.
"Ini artinya stok beras kita aman hingga tiga bulan mendatang. Meski jika diasumsikan distribusi 6000 ton per bulan. Masih aman," kata Kenedy, Sabtu (16/5/2020).
Dikatakan, secara bertahap pihaknya terus berupaya mendatangkan beras bulog dari berbagai daerah, semisal dari Merauke, Makassar dan Jawa Timur.
"Akan datang bertahap beras kita dari tiga wilayah itu. Ini semua kita lakukan untuk antisipasi atas Pandemi Covid-19,"jelasnya.
Sementara untuk ketersediaan gula, pihaknya juga akan melakukan penambahan stok dalam beberapa hari ke depan. Total sebanyak 1850 Ton stok gula pasir untuk suplai kebutuhan gula di Papua.
"Gula ini masih dalam perjakan, ada 100 ton kemungkinan 1000 ton akan datang lagi nanti. Kita harap 1850 ton itu bisa segera datang untuk memenuhi kebutuhan mamasyaraka," jelasnya. (Baca: Jelang PSBB, Warga Prabumulih Serbu Mall) .
Dirinya berharap, dengan stok bahan pokok yang tersedia, mampu menekan harga jual dipasaran yang sempat mengalami kenaikan pada beberapa minggu lalu.
"Harapan kami tidak ada keresahan akan kekurangan bahan pokok. Kita berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi stok ini. Untuk minyak goreng dan tepung terigu juga masih cukup untuk 3- 4 bukan kedepan. Jadi jagan khwatir," pungkasnya.
Hal ini ditegaskan Kepala Perwakilan Perum Bulog Papua dan Papua Barat, Sofran Kenedy di Jayapura.
Diakuinya saat ini gudang Bulog Papua masih ada stok beras sebanyaj 18.900 Ton, dan digudang beras bulog Kota Jayapura mencapai 6000 Ton.
"Ini artinya stok beras kita aman hingga tiga bulan mendatang. Meski jika diasumsikan distribusi 6000 ton per bulan. Masih aman," kata Kenedy, Sabtu (16/5/2020).
Dikatakan, secara bertahap pihaknya terus berupaya mendatangkan beras bulog dari berbagai daerah, semisal dari Merauke, Makassar dan Jawa Timur.
"Akan datang bertahap beras kita dari tiga wilayah itu. Ini semua kita lakukan untuk antisipasi atas Pandemi Covid-19,"jelasnya.
Sementara untuk ketersediaan gula, pihaknya juga akan melakukan penambahan stok dalam beberapa hari ke depan. Total sebanyak 1850 Ton stok gula pasir untuk suplai kebutuhan gula di Papua.
"Gula ini masih dalam perjakan, ada 100 ton kemungkinan 1000 ton akan datang lagi nanti. Kita harap 1850 ton itu bisa segera datang untuk memenuhi kebutuhan mamasyaraka," jelasnya. (Baca: Jelang PSBB, Warga Prabumulih Serbu Mall) .
Dirinya berharap, dengan stok bahan pokok yang tersedia, mampu menekan harga jual dipasaran yang sempat mengalami kenaikan pada beberapa minggu lalu.
"Harapan kami tidak ada keresahan akan kekurangan bahan pokok. Kita berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi stok ini. Untuk minyak goreng dan tepung terigu juga masih cukup untuk 3- 4 bukan kedepan. Jadi jagan khwatir," pungkasnya.
(nag)