Tragis! Jubir TPNPB OPM Sebby Sambom Dirampok Ratusan Juta oleh KKB Papua di Luar Negeri

Selasa, 02 Februari 2021 - 18:33 WIB
loading...
Tragis! Jubir TPNPB OPM Sebby Sambom Dirampok Ratusan Juta oleh KKB Papua di Luar Negeri
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambom mengaku dirinya telah dirampok oleh kelompok kriminal di Papua di sebuah Negara kawasan Pasifik baru-baru ini. Foto TPNPB
A A A
SAMOA - Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM Sebby Sambom mengaku dirinya telah dirampok oleh kelompok kriminal di Papua di sebuah Negara kawasan Pasifik baru-baru ini.

“Saya dirampok oleh warga Papua sendiri. Mereka adalah salah satu dari mereka adalah Kelompok Kriminal Bersenjata Papua yang sedang berada di kawasan pasifik. Ini perlu kami sampaikan kepada semua pihak,” kata Sebby, Selasa 2 Februari 2021.

Sebby tak menyebut lokasi persis dimana dirinya dirampok oleh gerombolan kriminal tersebut. Namun dampak dari peristiwa itu membuatnya tidak dapat beraktivitas dalam 20 hari belakangan ini.

“Oleh karena itu, dengan terpaksa kami harus sampaikan kepada semua pihak, terutama kepada semua Jurnalis di seluruh dunia supaya masalah ini menjadi terang,” katanya.

Jubir TPNPB ini menceritakan kronologis perampokan terjadi pada 13 Januari 2021 di salah satu wilayah Pacifik. Seseorang asli dari Papua bersama kelompok kriminal lainnya merampok seluruh barang milik Sebby Sambom.

Alhasil uang tunai Rp177,862198,58 yang dibawa Sebby Sambon raib.

Beberapa para perampok, kata dia, sudah dikenali dikarenakan salah satu dari Kelompok Kriminal ada yang dia dikenali.

“Tetapi niat jahat ini telah ketahuan, karena dalam kelompok perampok itu ada orang yang saya sendiri kenal,” ungkapnya.

Hingga saat ini Jubir TPNPB ini masih trauma pasca kejadian perampokan, dan merasa terbebani dengan rasa kesalahannya.

“Dengan demikian, saya Sebby Sambom sebagai Juru Bicara TPNPB sampaikan permohonan maaf kepada semua pihak, terutama kepada pimpinan dan pasukan TPNPB-OPM,” timpalnya.



“Sampai sekarang saya sembunyi di kampung yang tidak ada listrik, dan juga tidak ada jaringan telpon serta tidak bisa akses Internet. Baru dua hari ini saya ke kota untuk informasikan tentang situasi krisis ini,” ujarnya.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2215 seconds (0.1#10.140)