Miris, Museum dan Balai Adat Siak Gelap Akibat Tak Bayar Tagihan Listrik
loading...
A
A
A
PEKANBARU - Pihak PT PLN Persero melakukan pemutusan listrik di Museum Balairung Sri di Kabupaten Siak, Riau. Selain itu PLN juga memutus jaringan listrik di Gedung Balai Kerapatan Tinggi Siak, dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Siak.
Pemutusan itu disebabkan karena Pemda Siak, tidak melakukan pembayaran tungggakan selama satu bulan. Namun PLN menyatakan siap membantu kendala yang dialami terkait pembayaran listrik .
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pekanbaru, yang juga membawahi PLN Siak, Himawan Sutanto mengatakan, bagi pelanggan yang terjadi penyegelan dan pemutusan sementara, penyambungan listrik pelanggan kembali dapat dilakukan jika pelanggan telah melunasi tunggakan atau tagihan listriknya yang disertai dengan biaya keterlambatan.
"Sedangkan bagi pelanggan yang terjadi pembongkaran rampung, maka pelanggan baru dapat menikmati listrik kembali jika sudah melunasi tunggakan dan membayar ulang biaya pasang baru," ucapnya
Namun dia tidak menjelaskan berapa total tunggakan listrik di Siak. Namun informasi yang dihimpun tunggakan listrik Pemda Siak sebanyak Rp325 juta. Himawan meminta kepada seluruh pelanggan agar membayar tepat waktu. Perseroan memberikan tenggat waktu pembayaran dari tanggal 1-20 setiap bulannya.
Sementara bagi pelanggan yang sudah membayar tepat waktu dirinya memberikan apresiasi yang besar. Perseroan pun akan terus meningkatkan layanan dan kebutuhan masyarakat akan listrik.
"Kami berterima kasih kepada pelanggan PLN yang telah tertib dalam melakukan pembayaran rekening listrik . Dengan membayar listrik tepat waktu, pelanggan akan semakin mudah menikmati listrik ," ujar Himawan.
Guna memudahkan pelanggan dalam pembayaran rekening listrik , PLN telah meluncurkan Aplikasi PLN Mobile dengan memiliki fitur pembayaran rekening listrik dan pembelian token. Selain itu pelanggan juga bisa beralih ke listrik prabayar.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Siak, Lukman mengatakan, siap membayar tunggakan listrik . Dia menyebut salah satu alasan karena belum ada anggaran di awal tahun. "Kita segera melakukan pembayaran secepatanya," tegasnya.
Lihat Juga: Baru 80% Pelanggan Listrik di Sebagian Sumatera Menyala Akibat Gangguan Jaringan SUTT Lubuk Linggu-Lahat
Pemutusan itu disebabkan karena Pemda Siak, tidak melakukan pembayaran tungggakan selama satu bulan. Namun PLN menyatakan siap membantu kendala yang dialami terkait pembayaran listrik .
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pekanbaru, yang juga membawahi PLN Siak, Himawan Sutanto mengatakan, bagi pelanggan yang terjadi penyegelan dan pemutusan sementara, penyambungan listrik pelanggan kembali dapat dilakukan jika pelanggan telah melunasi tunggakan atau tagihan listriknya yang disertai dengan biaya keterlambatan.
"Sedangkan bagi pelanggan yang terjadi pembongkaran rampung, maka pelanggan baru dapat menikmati listrik kembali jika sudah melunasi tunggakan dan membayar ulang biaya pasang baru," ucapnya
Namun dia tidak menjelaskan berapa total tunggakan listrik di Siak. Namun informasi yang dihimpun tunggakan listrik Pemda Siak sebanyak Rp325 juta. Himawan meminta kepada seluruh pelanggan agar membayar tepat waktu. Perseroan memberikan tenggat waktu pembayaran dari tanggal 1-20 setiap bulannya.
Baca Juga
Sementara bagi pelanggan yang sudah membayar tepat waktu dirinya memberikan apresiasi yang besar. Perseroan pun akan terus meningkatkan layanan dan kebutuhan masyarakat akan listrik.
"Kami berterima kasih kepada pelanggan PLN yang telah tertib dalam melakukan pembayaran rekening listrik . Dengan membayar listrik tepat waktu, pelanggan akan semakin mudah menikmati listrik ," ujar Himawan.
Guna memudahkan pelanggan dalam pembayaran rekening listrik , PLN telah meluncurkan Aplikasi PLN Mobile dengan memiliki fitur pembayaran rekening listrik dan pembelian token. Selain itu pelanggan juga bisa beralih ke listrik prabayar.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Siak, Lukman mengatakan, siap membayar tunggakan listrik . Dia menyebut salah satu alasan karena belum ada anggaran di awal tahun. "Kita segera melakukan pembayaran secepatanya," tegasnya.
Lihat Juga: Baru 80% Pelanggan Listrik di Sebagian Sumatera Menyala Akibat Gangguan Jaringan SUTT Lubuk Linggu-Lahat
(eyt)