Slovenia Deklarasikan Pandemi Corona Berakhir di Negaranya

Sabtu, 16 Mei 2020 - 13:00 WIB
loading...
Slovenia Deklarasikan...
Slovenia mendeklarasikan pandemi virus corona jenis baru, COVID-19 telah berakhir di negaranya. FOTO/EDMONTON JOURNAL
A A A
LJUBLJANA - Slovenia mendeklarasikan pandemi virus corona jenis baru, COVID-19 telah berakhir di negaranya. Deklarasi ini diumumkan setelah dalam dua pekan terakhir hanya terjadi kurang dari tujuh kasus infeksi harian.

Negara anggota Uni Eropa ini pada Jumat mengatakan penyebaran COVID-19 terkendali dan tidak ada lagi kebutuhan untuk mengambil tindakan kesehatan yang luar biasa.

" Slovenia telah menjinakkan epidemi selama dua bulan terakhir. Hari ini Slovenia memiliki gambaran epidemiologi terbaik di Eropa," kata Perdana Menteri Slovenia Janez Jansa, seperti dikutipReuters, Sabtu (16/5/2020).( )

Orang-orang yang sekarang tiba di Slovenia dari negara-negara Uni Eropa lainnya tidak lagi berkewajiban untuk pergi ke fasilitas karantina selama setidaknya tujuh hari seperti yang terjadi pada awal April. Demikian pengumuman pemerintah setempat dalam sebuah pernyataan.

Kebijakan itu tidak berlaku bagi warga asing non-Uni Eropa. Kendati demikian ada beberapa pengecualian termasuk diplomat dan orang yang mengangkut kargo.

Dalam pengumumannya, pemerintah Slovenia mengatkan warga masih harus mengikuti aturan dasar untuk mencegah kemungkinan penyebaran infeksi virus corona baru.

Orang-orang diharuskan memakai masker di dalam ruangan di tempat publik, menjaga jarak setidaknya 1,5 meter (5 kaki) dan mendesinfeksi tangan saat memasuki ruang publik.

Negara dengan penduduk 2 juta orang—yang berbatasan dengan Italia, Austria, Hongaria dan Kroasia—sejauh ini melaporkan 1.464 kasus infeksi Covid-19 dengan 103 kematian. Negara ini menyatakan epidemi Covid-19 pada 12 Maret.

Pengumuman bahwa wabah Covid-19 telah berakhir berarti beberapa tindakan, termasuk bantuan keuangan kepada warga dan perusahaan yang terkena dampak wabah akan berakhir pada akhir Mei.

Sejak pertengahan Maret, Slovenia telah menutup semua sekolah, lembaga olahraga dan budaya, bar, restoran, hotel dan toko selain dari toko makanan dan obat-obatan, sambil membatalkan layanan transportasi umum.

Pemerintah telah mulai melonggarkan penguncian ataulockdownsejak 20 April. Transportasi umum mulai beroperasi kembali awal pekan ini, dan pelajar kembali ke sekolah mulai pekan depan. Semua bar dan restoran serta hotel kecil dengan hingga 30 kamar akan diizinkan dibuka minggu depan.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3668 seconds (0.1#10.140)